Nov 11, 2019

Contoh Best Practice Seni Budaya SMP

Contoh Best Practice Seni Budaya SMP

Contoh Best Practice Seni Budaya SMP – Bagi bapak dan ibu guru di berbagai daerah, saat ini sedang berlangsung kegiatan PKP (Pengembangan Kompetensi Pembelajaran) berbasis zonasi. Salah satu tugas yang harus dilengkapi salah satunya adalah membuat best practice. 


Mungkin ada rekan-rekan guru yang belum mengetahui apa itu best practice?. Best Practice adalah Salah satu jenis karya tulis yang disarankan untuk dibuat oleh pendidik atau tenaga kependidikan. 


Best Practice adalah sebuah karya tulis yang menceritakan pengalaman terbaik dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang dihadapi oleh pendidik atau tenaga kependidikan sehingga mampu memperbaiki mutu layanan pendidikan dan pembelajaran. 

Best Practice tidak selalu identik dengan hal-hal yang besar dan revolusioner yang dilakukan oleh pendidik atau tenaga kependidikan dalam menyelesaikan masalah, tetapi bisa juga melalui sebuah hal kecil, penerapan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sederhana, tetapi efektif dan dampaknya terasa oleh sekolah. 

Sistematika penulisan Best Practice tentu berbeda dengan makalah atau skripsi, berikut sistematika penulisan best practice : 
A. Latar Belakang Masalah, 
B. Identifikasi Masalah, 
C. Tujuan, 
D. Hasil yang Diharapkan, 
E. Pelaksanaan dan Hasil Penyelesaian Masalah, dan 
F. Simpulan dan Saran. 

Berikut ini kami berikan contoh best practice untuk guru seni dan budaya SMP : 

BAB I 
PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang 
Masalah Pendidikan hendaknya mampu menghasilkan individu yang dapat menghadapi tantangan abad ke-21. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 ditegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 mengamanatkan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Pentingnya mengajarkan dan mengembangkan motivasi peserta didik untuk berkreativitas dipandang sebagai sesuatu yang penting dalam proses pembelajaran. 

Pada saat inilah keahlian guru sebagai pangkal suksesnya proses pendidikan, dituntut memiliki keahlian dan kreativitas yang tinggi sehingga mampu membuat proses pembelajaran sesuai dengan yang diamanatkan. Keberhasilan dalam pembelajaran Seni Budaya salah satunya terletak pada masih kurangnya motivasi peserta didik untuk mengeluarkan kreativitas dalam bidang Seni Rupa yaitu mengekspresikan diri dalam karya mengambar. Akibatnya, proses pembelajaran dan hasil belajar siswa dalam berekspresi berkarya seni lukis belum maksimal. Selama proses pembelajaran banyak siswa yang terlihat dan mengaku mengalami kesulitan belajar. Kesulitan ini antara lain disebabkan siswa masih bingung dalam menuangkan dan menentukan imajinasi dalam objek menggambar dan merasa tidak memiliki bakat dalam membuat karya seni lukis. 

Akibat dari permasalahan tersebut minat siswa rendah untuk berkarya seni lukis dan akhirnya hasil belajarnya pun masih rendah. 

Mengingat rendahnya minat dan hasil belajar siswa serta kenyataan bahwa kesulitan siswa dalam berekspresi berkarya seni lukis, penulis memutuskan untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Perbaikan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan dan memanfaatkan keunikan alam sekitar sebagai wawasan siswa untuk mencurahkan dan menentukan objek gambar dalam berkarya seni lukis, serta dalam meningkatkan kemampuan berekspresi berkarya seni lukis. 

Bertolak dari uraian di atas, penulis bermaksud melaporkan hasil pembelajaran ini dalam laporan best practice dengan meningkatkan kreativitas siswa melalui pemanfaatan keunikan alam sekitar sebagai wawasan siswa telah berhasil meningkatkan minat dan hasil belajar siswa secara signifikan. Bahkan, penulis berkeyakinan pembelajaran yang dilakukan penulis merupakan pembelajaran yang telah meningkatkatkan kreativitas siswa terbaik yang pernah penulis lakukan baik dari segi proses dan hasil belajar. Oleh karena itu penulis melaporkan perbaikan pembelajaran tersebut sebagai kegiatan best practice berjudul “Peningkatan Kreativitas Menggambar Melalui Pemanfaatan Keunikan Objek Alam Sekitar Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 1 Terisi.” 

B. Jenis Kegiatan 
Kegiatan yang dilaporkan dalam best pracitice ini adalah kegiatan pembelajaran yang telah meningkatkan kreativitas menggambar siswa melalui pemanfaatan keunikan objek alam sekitar yang telah terbukti membuat proses dan hasil belajar dalam meningkatkan kreativitas menggambar siswa menjadi baik. 

C. Manfaat Kegiatan 
Adapun manfaat dari kegiatan perbaikan pelaksanaan pembelajaran ini antara lain : 
1. Bagi Diri Sendiri 
• Mampu menjadi guru yang kompeten dan bekerja secara profesional sesuai dengan tugas dan fungsinya. 

2. Bagi Siswa 
• Mampu menigkatkan kemampuan dan Kreativitasdalam pembelajaran Seni Budaya 
• Mampu mengahadapi tantangan abad ke-21 

Bagi bapak dan ibu guru yang membutuhkan Best Practice Mata Pelajaran Seni Budaya SMP silakan 


Sumber : ELIS SRI NOVIANI, S.Pd Guru SMP Negeri 1 Terisi
Contoh Best Practice Seni Budaya SMP
4/ 5
Oleh
Add Comments

Silakan berkomentar dengan menggunakan kata-kata yang baik dan sopan tanpa spam
EmoticonEmoticon