Jul 1, 2014

Orkut, Jejaring Sosial Pertama Google Dipensiunkan

Orkut, Jejaring Sosial Pertama Google Dipensiunkan

(Orkut jejaring sosial Google)
Google selalu memperbaharui produk-produknya yang dianggap sudah ketinggalan zaman atau jarang digunakan oleh penggunanya. Seperti yang diutarakan Eunike beberapa waktu yang lalu di Kantor Google Indonesia. Bahwa Google selalu memperbaharui produknya sebagai penyegaran. 


Jauh sebelum kehadiran Google Plus, ataupun Google Buzz, perusahaan raksasa teknologi Google sebenarnya sudah punya layanan jejaring sosial bernama Orkut. Orkut pertama kali diluncurkan pada 2004 setelah Google gagal mengakuisisi Friendster, jejaring sosial paling terkenal pada saat itu. Sayang, meski memperoleh popularitas di Brasil dan India, kiprah Orkut terbilang melempem. Ia bahkan gagal meraih ketenaran di negeri asalnya sendiri Amerika Serikat, dan juga di sejumlah negara lain. 


Namanya semakin tenggelam setelah situs jejaring sosial Facebook yang kemudian jadi fenomena dunia lahir dari sebuah kamar asrama di kampus Harvard. Situs yang dibuat Mark Zuckerberg bareng teman-teman kampus itu langsung melesat menguasai jagat media sosial. Friendster pun belakangan ikut tergilas olehnya. 

Kini setelah satu dekade berlalu, dan mengalami fase "hidup segan mati pun tak mau", Orkut akhirnya dipensiunkan juga. Google melalui tim Orkut mengumumkan rencana itu pada hari Senin 30 Juni kemarin. 

"Lebih dari satu dekade, produk Google yang lain seperti YouTube, blogger, dan Google+ telah berkembang, dengan komunitasnya tersebar di setiap sudut dunia," demikian tim Orkut menulis dalam blog resminya. 

"Karena pertumbuhan komunitas ini telah melampaui pertumbuhan Orkut, kami memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal pada Orkut. Kami akan memfokuskan energi dan sumber daya kami untuk membuat jejaring sosial Google yang lain yang sama luar biasanya." 

Orkut, dinyatakan resmi ditutup pada tanggal 30 September 2014 mendatang, dengan demikian Google gagal menjajal peruntungan di pasar media sosial. Kegagalan itu ikut dialami Google Buzz, jejaring sosial kedua yang mereka luncurkan pada tahun 2010 yang lalu. 

Google bukan perusahaan yang pantang menyerah, setelah gagal mereka berusaha membuat yang lebih baru dan lebih fresh dengan kehadiran jejaring sosial Google+. Jejaring sosial yang sudah menginjak tiga tahun ini setidaknya lebih sukses dari kedua pendahulunya. Meskipun masih kalah ketimbang rivalnya, seperti Facebook maupun Twitter. 

Mantan CEO Google, Eric Schmidt, mengakui bahwa keterlambatan untuk fokus di media sosial sebagai catatan termerahnya selama memimpin Google. Tapi sebagai pembelaan Schmidt mengatakan bahwa “Kami terlalu sibuk mengerjakan hal lain, meski kami seharusnya sukses di wilayah itu dan saya bertanggung jawab atas kesalahan tersebut". 

Orkut, Jejaring Sosial Pertama Google Dipensiunkan
4/ 5
Oleh
Add Comments

Silakan berkomentar dengan menggunakan kata-kata yang baik dan sopan tanpa spam
EmoticonEmoticon