Artificial Intelligence, Tantangan dan Peluang Bagi Guru
Awal bulan Mei 2025, saya dan beberapa rekan terpilih menjadi peserta pelatihan peningkatan kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan Moda Daring Gelombang 2 Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kota Sukabumi dan Kabupaten Indramayu pada kelas Peningkatan Integrasi Media Digital dan Kecerdasan Artifisial Berorientasi Pembelajaran Mendalam dalam pembelajaran Bagi Guru Jenjang SMP.
Kegiatan yang diadakan oleh Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat selama kurang lebih 14 hari tersebut secara tidak langsung mengajak guru-guru di Indonesia untuk melek dengan teknologi informasi terbaru yakni Kecerdasan Artifisial.
Materi yang didapatkan tidak hanya berhubungan dunia Pendidikan seperti kebijakan kementerian Pendidikan dasar dan menengah tetapi juga bervariasi dari pemahaman dasar literasi digital, pemahaman dasar kecerdasan artifisial, integrasi media digital dan kecerdasan artifisial, dan implementasi media digital dan kecerdasan artifisial dalam pembelajaran.
Beberapa tools kecerdasan artifisial sebelumnya sudah saya gunakan tetapi dikupas lebih mendalam oleh narasumber dari BBGP Jawa Barat tersebut, antara lain : Chat GPT, DeepSeek, Gemini, Copilot yang dapat membantu guru dalam mencari referensi untuk membuat perangkat pembelajaran, materi pembelajaran, berbagai jenis soal, kisi-kisi, kunci jawaban dan lain-lain.
Banyak orang yang mencemaskan kehadiran Artificial Intelligence atau Kecerdasan Artifisial, akan mengakibatkan banyak pengangguran termasuk mengusik keberadaan guru. Padahal guru tidak akan tergantikan oleh teknologi termasuk robot dan kecerdasan artifisial karena guru memiliki hati dan perasaan dalam menyampaikan materi dan pengalamannya kepada murid, berbeda dengan teknologi atau kecerdasan artifisial yang sesuai perintah pembuatnya.
Sebagai seorang guru kehadiran kecerdasan artifisial menjadi tantangan dan juga peluang. Berikut tantangan dan peluang kecerdasan artifisial bagi seorang guru :
Tantangan Kecerdasan Artifisial
1. Keterbatasan akses teknologi.
Tidak semua sekolah, guru, atau siswa memiliki fasilitas dan infrastruktur yang memadai untuk mengakses dan memanfaatkan teknologi AI. Tantangan ini meliputi:
- Keterbatasan perangkat (komputer/laptop/smartphone).
- Akses internet yang lambat atau bahkan tidak tersedia, terutama di daerah terpencil.
- Minimnya anggaran sekolah untuk mengadopsi teknologi berbasis AI.
- Ketimpangan digital yang memperlebar kesenjangan antara sekolah yang sudah maju teknologi dan yang belum
2. Resistensi dari pendidik/siswa
Resistensi atau penolakan atau ketidaknyamanan dalam menerima dan menggunakan AI dalam proses belajar-mengajar. Penyebabnya antara lain:
- Guru belum familiar atau merasa takut kehilangan peran karena kehadiran AI.
- Siswa merasa bingung atau tidak percaya pada sistem AI.
- Kurangnya pelatihan yang membuat guru enggan berinovasi dengan AI.
- Budaya pembelajaran konvensional yang masih sangat kuat.
3. Isu etika dan privasi data.
AI bekerja dengan mengumpulkan dan menganalisis data pengguna (misalnya data siswa, kebiasaan belajar, nilai, dan lain-lain). Hal ini memunculkan kekhawatiran terkait:
- Bagaimana hak cipta yang didapat dari materi AI?
- Bagaimana etika saat menggunakan tulisan, gambar, video menggunakan AI?
- Siapa yang menyimpan dan mengelola data tersebut?
- Apakah data tersebut aman dan tidak disalahgunakan?
- Apakah siswa dan orang tua tahu bahwa data mereka dikumpulkan?
Selain tantangan ada juga peluang dengan kehadiran Artificial Intelligence atau Kecerdasan buatan. Berikut peluang dengan adanya Artificial Intelligence atau Kecerdasan Artifisial.
Peluang Kecerdasan Artifisial
1. Personalisasi Pembelajaran
AI memungkinkan kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan murid. Melalui algoritma pembelajaran adaptif, murid dapat belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya belajarnya masing-masing, sehingga guru dapat lebih fokus pada pembinaan karakter dan pendampingan emosional.
2. Efisiensi Administratif
Guru kerap disibukkan dengan tugas administratif seperti membuat perangkat pembelajaran, penilaian, absensi, dan pelaporan. Dengan bantuan AI, pekerjaan ini dapat dilakukan secara otomatis dan lebih akurat, sehingga waktu guru bisa lebih banyak dialokasikan untuk kegiatan yang berdampak langsung pada murid.
3. Analisis Pembelajaran
AI dapat menganalisis data hasil belajar siswa untuk mengidentifikasi kesulitan dan pola yang mungkin luput dari perhatian guru. Ini memungkinkan intervensi dini bagi siswa yang memerlukan bantuan khusus.
4. Peningkatan Kompetensi Guru
Melalui platform berbasis AI, guru dapat mengikuti pelatihan dan pengembangan diri secara mandiri dan berbasis kebutuhan. Rekomendasi materi pelatihan bisa diberikan berdasarkan analisis kinerja dan gaya mengajar guru.
5. Mendapatkan penghasilan
Dengan adanya AI, saya merasakan sendiri bisa mendapatkan penghasilan tambahan bagi guru. Diantaranya membuat perangkat pembelajaran, membuat berbagai jenis soal, presentasi berbasis AI dijual melalui platform digital.
Untuk menunjang aktivitas tersebut, tentu harus didukung dengan perangkat berupa laptop yang dapat melakukan tugas-tugas dengan cepat, ringkas dan efisien. Salah satu laptop yang mendukung kegiatan tersebut adalah ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406). ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) merupakan salah satu laptop AI dengan performa NPU 45+TOPS.
Berikut alasan ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) cocok untuk pengguna AI :
Performa AI Tangguh
Sering menggunakan berbagai tools AI di laptop, tentu membutuhkan laptop yang mendukung Artificial Intelligence agar lebih produktif, multitasking dan membantu mempercepat pekerjaan.
ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) sangat cocok untuk menjalankan aplikasi-aplikasi modern yang sudah mendukung teknologi AI. ASUS Zenbook S14 (UX5406SA) sudah diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread. Prosesor tersebut dilengkapi dengan Intel® Arc™ Graphics serta chip AI berbasis Intel® AI Boost NPU dengan kecepatan hingga 47 TOPS.
Laptop ini mampu memproses aplikasi berbasis AI dengan lebih cepat dan efisien. Cocok bagi rekan-rekan yang sering menggunakan AI untuk produktivitas harian. Apalagi sudah dilengkapi dengan tombol Copilot yang terintegrasi pada keyboard untuk mempermudah akses ke asisten Windows AI, membantu menyelesaikan berbagai tugas dengan lebih praktis dan efisien.
RAM dan Penyimpanan yang Memadai
Untuk Anda yang terbiasa bekerja menggunakan laptop dengan aplikasi-aplikasi yang berat seperti menggunakan aplikasi edit video, gambar dan streaming, Zenbook S 14 OLED menggunakan desain system-on-chip (SoC) yang memungkinkan motherboard 27% lebih kecil dibandingkan laptop konvensional.
Laptop ini dilengkapi RAM LPDDR5X hingga 32GB dan penyimpanan SSD PCIe 4.0 dengan total 1TB M.2 NVMe™ sangat cukup untuk menyimpan file berukuran besar seperti video, gambar dan file lainnya. Laptop ini memberikan kinerja mulus untuk aplikasi modern yang memanfaatkan potensi AI secara maksimal.
![]() |
Webcam berkualitas |
Webcam Berkualitas
Untuk pengguna yang sering mengikuti berbagai kegiatan online seperti webinar, pelatihan dan rapat online menggunakan berbagai aplikasi seperti Zoom Meeting, Google Meet atau Microsoft Teams. Maka dibutuhkan webcam yang memiliki kualitas kamera yang baik.
Zenbook S 14 OLED sudah menggunakan webcam kamera FHD dengan IR (Infrared) yang sudah mendukung Windows Hello untuk keamanan perangkat dan data. Dan kualitas gambar yang jernih untuk kegiatan webinar, rapat dan pelatihan secara online.
Layar Jernih
Layarnya sudah menggunakan layar sentuh (touchscreen) berteknologi ASUS Lumina OLED 3K 120Hz pada Zenbook S 14 OLED menawarkan resolusi tinggi 2880x1800 pixel yang memastikan detail gambar tajam dan jernih. Hadir dengan color gamut 100% DCI-P3 yang mampu mereproduksi warna dengan akurat, didukung sertifikasi Pantone® Validated dan DisplayHDR™ True Black 500 untuk kontras dan kedalaman warna hitam yang optimal.
Microfon Jernih
Selain webcam dengan kamera berkualitas baik, juga untuk urusan microfon. Pasalnya akan berpengaruh pada saat kegiatan online apalagi saat bertindak sebagai pembicara atau naarasumber. Idealnya microfon yang digunakan memiliki fitur Noise Cancellation untuk meredam suara bising yang ada di sekitar terutama saat kegiatan webinar atau rapat online.
Zenbook S 14 OLED sudah menggunakan Built-in array microphone, artinya sistem mikrofon yang terdiri dari beberapa mikrofon yang dipasang secara bersamaan dalam suatu perangka laptop untuk meningkatkan kualitas audio yang direkam. Sistem ini menggunakan teknologi beamforming untuk memfokuskan pada sumber suara tertentu sambil meredam kebisingan latar belakang dan gema.
Audio Terbaik
Tidak hanya microfonnya yang jernih tetapi audio atau speaker yang digunakan harus memiliki kemampuan yang baik. Audio yang jelas akan bermanfaat saat kegiatan webinar, rapat online atau mendengarkan atau menonton film pada perangkat tersebut.
ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) empat speaker yang tersertifikasi Harman Kardon dan didukung Dolby Atmos® untuk menghadirkan suara yang kaya dan mendalam. Audio ini akan memanjakan pengguna saat kegiatan webinar, rapat online atau menikmati hiburan seperti mendengarkan musik atau film.
Konektivitas Lengkap
Konektivitas yang lengkap sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas seperti terkoneksi ke proyektor, transfer data, dan koneksi dengan perangkat lain.
![]() |
Port sebelah kiri Zenbook S 14 OLED |
Zenbook S 14 OLED memiliki port USB 3.2 Gen 2 Type-A, Thunderbolt™ 4 bisa terhubung dengan layar tambahan dan power delivery, HDMI 2.1 TMDS untuk terhubung ke proyektor, dan port 3,5mm Combo Audio Jack untuk hiburan.
![]() |
Port sebelah kanan Zenbook S 14 OLED |
Untuk konektivitas internet, laptop ini sudah menggunakan Wi-Fi 7(802.11be) (Triple band), menggunakan Bluetooth® 5.4 Wireless Card sehingga bisa terhubung dengan perangkat Wi-Fi dan sistem operasi yang berbeda.
Daya Tahan Baterai Seharian
Ketahanan baterai menjadi pertimbangan sebelum membeli laptop. Salah satu keunggulan ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) adalah daya tahan baterainya. Berkat dukungan prosesor Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V yang sangat efisien serta baterai berkapasitas besar 72Whrs, ASUS Zenbook S 14 OLED dapat menemani penggunanya beraktivitas seharian.
Berdasarkan pengujian nyata menggunakan software benchmark UL Procyon Battery Test, ASUS Zenbook S 14 OLED dapat bertahan lebih dari 18 jam saat digunakan untuk bekerja seperti menggunakan aplikasi office, sedangkan saat menggunakan mode idle, laptop ini bisa bertahan lebih dari 23 jam sehingga cocok untuk kegiatan online maupun offline.
Desain Mewah, Ringan, Tangguh dan Berkelas
Bagi rekan-rekan yang ingin tampil lebih berkelas, ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) hadir sebagai laptop premium dengan desain inovatif dan fungsional. Laptop ini menggunakan material eksklusif *Ceraluminum™*, yang dirancang untuk memberikan ketahanan sekaligus tampilan elegan cocok untuk Anda yang ingin tampil berkelas.
Material tersebut dikembangkan selama empat tahun, dengan penyempurnaan pada warna, tekstur, dan kekuatan. Hasilnya adalah laptop ultra-tipis dengan ketebalan hanya 1,1 cm, menjadikannya perangkat ideal bagi pengguna modern yang membutuhkan perangkat portabel dan tangguh.
Zenbook S 14 OLED hadir dengan dua pilihan warna alami yakni Zumaia Gray dan Scandinavian White. Kedua warna ini memberikan sentuhan minimalis yang tetap elegan, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang mencari laptop premium dengan desain sederhana namun fungsional.
Laptop yang nyaman untuk dibawa kemana-mana biasanya memiliki bobot yang ringan, Zenbook S 14 OLED hanya memiliki bobot 1,2 kg sehingga sangat nyaman saat dibawa bepergian atau kegiatan rapat atau webinar di luar kantor.
![]() |
Backlight Keyboard |
Fitur Backlight
Bagi sebagian pengguna laptop fitur backlight sangat dibutuhkan, pasalnya dapat membantu pengguna melihat tombol dengan jelas saat bekerja di ruangan minim cahaya, seperti saat presentasi, bekerja malam hari, atau saat listrik padam.
Fitur AI Story Cube
AI Story Cube adalah tools atau alat bantu pembelajaran berbasis teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang dikembangkan untuk membantu siswa dan guru dalam mengembangkan kemampuan bercerita (storytelling), berpikir kritis, dan kreativitas. Laptop ASUS Zenbook S 14 OLED sudah dilengkapi fitur ini.
Fitur ini memiliki manfaat sebagai berikut :
- Mendorong kreativitas dan imajinasi siswa
- Melatih kemampuan menyusun cerita secara runtut dan logis
- Meningkatkan kemampuan literasi, baik lisan maupun tulisan
- Menjadi alat inovatif dalam pembelajaran bahasa, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan pelajaran yang berbasis narasi lainnya
Kesimpulan
ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) adalah laptop premium yang menawarkan kombinasi desain tipis, performa tinggi, dan efisiensi. Dengan prosesor Intel® Core™ Ultra dan NPU hingga 47 TOPS, laptop ini mampu menangani aplikasi berbasis AI secara cepat dan efisien, didukung oleh RAM LPDDR5X hingga 32GB dan SSD PCIe 4.0 untuk kinerja optimal.
Desainnya yang ringan, tipis dan kokoh menggunakan material eksklusif Ceraluminum™, dilengkapi teknologi CNC milling untuk detail presisi. Fitur layar 3K ASUS Lumina OLED dengan color gamut 100% DCI-P3 serta sistem audio Dolby Atmos® memberikan pengalaman visual dan audio premium. Ditambah daya tahan baterai lebih dari 23 jam berdasarkan hasil benchmark, Zenbook S 14 OLED menjadi pilihan ideal bagi pengguna yang membutuhkan laptop tipis premium dengan performa cerdas dan powerful.
Pengguna Zenbook S 14 OLED akan menikmati berbagai AI Experience seperti menghapus background foto dengan mudah, menghasilkan video generator dengan cepat, mengatur dan mencari foto secara otomatis dengan StoryCube, membuat caption secara real time, video konferensi dengan hasil terbaik serta mampu memberikan jawaban dan menghasilkan atau merangkum konten secara instan.
Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog ASUS 45+ TOPS Advanced AI Laptop yang diadakan oleh Travelerien.