Feb 12, 2011

Seminar Media Online Detikcom

Seminar Media Online Detikcom

(Ricardo Indra, Penulis, Budiono Darsono)

Detikcom selaku pelopor media online terkemuka dan terbanyak pembacanya di Indonesia. Memberikan kesempatan kepada pembacanya dengan mengadakan seminar dan workshop media online dengan tema “Citizen Journalisme & Entrepreneurship “ yang diadakan di 7 kota besar di Indonesia. Kota Bandung merupakan kota pertama sebagai tuan rumah acara tersebut yakni pada tanggal 12 Pebruari 2011 . Bertempat di Hotel Golden Flower Jl. Asia Afrika No. 15-17 Bandung. Saya terpilih dari ribuan pembaca detikcom yang mendaftar dan menjadi peserta seminar tersebut.

Acara dimulai sekitar pukul 08.30 setelah peserta registrasi ulang di receptionis. Pesertanya kebanyakan mahasiswa dari Bandung dan luar Bandung seperti Jakarta, Cirebon, Indramayu dan kota-kota lainnya. Acara diawali dari pendiri detikcom yakni Budiono Darsono. Yang menceritakan dari awal berdirinya portal detikcom. Detikcom berdiri pada tanggal 9 Juli 1998 semenjak Tradegi Semanggi dan lengsernya Presiden Soeharto dan terus eksis hingga saat ini. Dengan bermodalkan 1 tape recorder, 1 reporter dan pimpinan redaksi yang tidak lain dirinya sendiri di ruangan berukuran 4 x 4 meter di salah satu sudut Stadion Lebak Bulus. Beliau menjelaskan perkembangannya yang luar biasa hingga saat ini. Bayangkan saja untuk sebuah awal yang sangat sederhana ini bisa menghasilkan milyaran rupiah pada saat ini. Untuk satu iklan saja di detikcom ada yang mencapai Rp. 40 juta dan peminatnya sudah antri untuk mengiklankan produknya di detikcom.

Prinsip detikcom sebenarnya ada tiga yakni Amati, Tiru dan Modifikasi atau istilahnya ATM. Yang membuat detikcom banyak pembacanya karena tidak lain berita yang ditampilkan adalah breakingnews seperti ditelevisi yang diposting tidak harian, mingguan atau bulanan melainkan dimana para wartawannya dapat berita dia langsung posting. Jadi sekarang reporternya/wartawannya detikcom sudah disiapkan smartphone dan laptop/iPad untuk kerjanya. Kerjanya tidak harus dikantor tapi bisa dirumah atau dimana saja kapan saja. Selain mengungkapkan sejarah detikcom, beliau juga mengungkapkan teknologi yang sudah diaplikasikan di detikcom. Seperti penggunaan aplikasi Web 2.0 untuk iklan yang interaktif dan gambar atau video yang menarik. Acara dihentikan sejenak untuk coffee break.

Setelah coffee break acara dilanjutkan dengan pembicara yang kedua dari Telkomsel yakni Ricardo Indra. Beliau mengungkapkan kelebihan dari operator dengan jumlah pelanggan terbanyak di Indonesia. Telkomsel merupakan operator pertama di Asia yang menggunakan sim card terpisah dengan handset, menerapkan sistem prabayar dengan isi ulangnya dan mengaplikasikan teknologi terbaru di Indonesia termasuk teknologi LTE (Long Term Evolution). Telkomsel merupakan operator paling Indonesia karena sampai saat ini bisa menjangkau dari Sabang hingga Merauke dengan 35.000 BTS dan 7.000 BTS 3G. Telkomsel berkomitmen pada teknologi, gaya hidup, ekonomi, pendidikan, sosial, dan lingkungan.

Setelah pemaparan dari Telkomsel dilanjutkan dengan pembicara yang ketiga yakni seorang penulis buku dan seorang blogger yakni Raditya Dika. Radit ini memaparkan cara-cara menjadi penulis buku yang berawal dari seorang blogger. Dia mengawali tulisannya mengenai dirinya sendiri atau buku diarynya kemudian dia posting di blognya. Radit juga memberikan tipsnya bagaimana supaya blognya banyak pengunjungnya dan bagaimana tulisannya diterima oleh penerbit. Salah satu tipsnya dia sering blogwalking ke blog senior-seniornya untuk link back. Kemudian SKSD atau sok kenal sok dekat dengan siap saja untuk mengakrabkan dia dan orang lain. Dijelaskan dengan gaya khasnya yang interaktif dan jenaka membuat acara ini menjadi meriah. Secara garis besar acara ini sangat bermanfaat dan berguna sekali buat pembaca detikcom. Bagi yang belum ikutan ayo ikuti di kota terdekat dengan kediaman anda. Terima kasih Detikcom.

Seminar Media Online Detikcom
4/ 5
Oleh
Add Comments

Silakan berkomentar dengan menggunakan kata-kata yang baik dan sopan tanpa spam
EmoticonEmoticon