Perbedaan Ujian Nasional Tahun Lalu Dengan Tahun 2013
Informasi pendidikan
(Contoh Lembar Jawaban Ujian Nasional)
Mulai hari senin depan atau tepatnya tanggal 15 April 2013 seluruh siswa SMA/SMK/MA/SMA LB dan Paket C seluruh Indonesia akan mengikuti ujian Nasional dan berlangsung serentak selama empat hari. Dilanjutkan dengan Ujian Nasional untuk siswa dan siswi SMP/MTs/SMP LB dan Paket B seluruh Indonesia yang dimulai pada hari senin tanggal 22 April 2013 berlangsung selama empat hari. Setelah itu dilanjutkan dengan siswa SD/MI seluruh Indonesia yang berlangsung pada tanggal 29 April 2013. Ujian tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Berikut Perbedaan Ujian Nasional tahun lalu dengan Ujian Nasional Tahun 2013 :
- Naskah soal Ujian Nasional tahun lalu menggunakan kode dengan dua digit seperti 12, 45 dan lain sebagainya. Sedangkan Ujian Nasional tahun 2013 menggunakan menggunakan teknologi barcode yang ada pada halaman depan soal dan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN), sehingga secara kasat mata kita tidak bisa melihat kode soal tersebut. Peserta didik tidak perlu lagi menulis kode soal karena tidak akan sama dengan yang lain. Ini dilakukan semata-mata untuk mengindari terjadinya kecurangan, baik dilakukan oleh siswa, atau oknum-oknum tertentu.
- Soal Ujian Nasional tahun lalu terdiri dari 5 paket soal yang berbeda dalam satu ruangan, sedangkan tahun sekarang terdiri dari 20 paket soal untuk setiap ruang ujian yang berisi 20 peserta. Meski demikian, jumlah variasi paket soal tiap provinsi sebanyak 30 buah. Soal untuk kelas A & kelas B bisa berbeda karena dibuat 30 paket soal. Ini dilakukan untuk menghindari saling contek antar siswa yang mengikut Ujian Nasional.
- Naskah soal Ujian Nasional tahun lalu terpisah antara soal dengan Lembar Jawaban Ujian Nasional sedangkan Ujian Nasional tahun 2013 naskah soal dan Lembar Jawaban Ujian Nasional menyatu. Sebelum mengerjakan ujian, peserta didik diminta untuk memisahkan LJUN dari naskah soal. Jika lembar jawaban rusak akan diganti tidak hanya lembar jawabannya saja, tetapi berikut dengan naskah soalnya. Sebaliknya, kalau naskah soal rusak jangan hanya minta diganti naskah soal, harus meminta ganti naskah soal beserta LJUN. LJUN hanya boleh digunakan untuk mengerjakan naskah soal yang menjadi pasangannya. Karena merupakan satu paket dan ada kode yang saat dipindai (scan) akan ketahuan lembar LJUN mengacu soal yang mana.
Mudah-mudah tulisan ini bermanfaat bagi pelajar dan