10 Fitur Unggulan Android Lollipop
Tampilan Android Lollipop
Sejak diperkenalkan pada bulan Juli tahun lalu, Android 5.0 belum memiliki nama dan hanya disebut Android L. Dan beberapa hari yang lalu Google akhirnya resmi memperkenalkan Android 5.0 yang diberi nama Android Lollipop.
Android terbaru Lollipop ini diklaim sebagai pembaruan terbesar sistem operasi Android sepanjang sejarah, tidak heran jika penerus Android KitKat ini mengusung perubahan yang signifikan. Google telah menyematkan sejumlah fitur baru pada sistem operasi Android 5.0 Lollipop.
Berikut 10 fitur unggulan yang akan hadir di Android Lollipop :
- Tampilan Material Design. Setiap Android terbaru pasti menghadirkan tampilan yang baru, tidak terkecuali Android Lollipop ini. User interface atau antarmuka baru ini menampilkan warna yang lebih cerah, dan animasi yang lebih mulus. Ikon-ikon seperti back/ return, home, dan option pun mendapatkan tampilan baru yang dapat dilihat pada bagian bawah layar. Android Lollipop juga hadir dengan desain gaya baru yang menggunakan konsep yang terinspirasi dari kertas dan tinta. Konsep desain baru yang digunakan oleh Lollipop ini disebut dengan Material Design. Tampilan Android Lollipop terlihat lebih bersih, dilengkapi dengan animasi baru, efek shadow, dan efek 3D.
- Dukungan multi perangkat Google. Tak hanya sekedar untuk tablet dan smartphone, Android Lollipop juga akan membawa system operasi tersebut ke mobile melalui Android Auto, ke smartwatche melalui Android Wear, dan ke televisi melalui Android TV. Sama seperti bahasa desain baru yang akan menyerap semua properti Google, Android baru ini bertujuan untuk menyusup lebih banyak wilayah kehidupan digital Anda.
- Project Volta. Google memperkenalkan Project Volta pada Android Lollipop untuk memanfaatkan setiap 'tetes' daya baterai perangkat Android pengguna. Fitur ini memungkinkan developer mengukur pengaruh yang dihasilkan oleh aktivitas tertentu pada usia baterai perangkat. Singkatnya, fitur ini diklaim dapat memberikan pengguna 90 menit tambahan pada daya baterainya.
- Pembaruan Sistem Keamanan. Pada Android Lollipop. Google memperkenalkan fitur barunya yang disebut Personal Unlocking. Fitur ini bertujuan membantu pengguna menjaga ponsel dengan aman, tanpa passcode, dan pilihan lainnya. Personal Unlocking memungkinkan pengguna untuk menetapkan lokasi tertentu dimana ponsel itu aman untuk membuka tanpa PIN atau keamanan layar kunci lainnya. Dan seperti fitur Bluetooth Motorola, Anda juga dapat mengatur perangkat untuk membuka secara otomatis ketika terhubung ke aksesori Bluetooth tertentu. Android Lollipop juga akan menerapkan Factory Reset, disebut Kill Switch, yang sudah diterapkan pada LG G3 dengan bertujuan untuk meminimalisir pencurian perangkat.
- Sistem notifikasi baru. Android Lollipop menghadirkan pendekatan baru terhadap notifikasi. Pada versi Jelly Bean, Google mengijinkan developer menambahkan informasi tambahan dan fungsionalitas pada notifikasi. Kini, pengguna dapat mengakses seluruh daftar notifikasi langsung dari lock screen. Pengguna dapat mengusap layar ke arah bawah untuk membuka panel notifikasi untuk informasi lengkap. Untuk membuka lock screen, pengguna hanya tinggal mengusap layar ke arah atas. Selain itu, Google pun mengijinkan developer membangun notifikasi heads-up, jenis notifikasi yang muncul pada sebuah kotak kecil yang muncul di atas aplikasi full screen. Pengguna dapat mengakses notifikasi atau mengabaikannya tanpa harus meninggalkan mode full screen dari aplikasi yang tengah mereka buka.
- Terintegrasi dengan Chromebook. Android L melakukan integrasi lebih antara Android dan OS Chrome yang bisa diaplikasikan ke dalam laptop Chromebook. Mirip dengan fitur baru Personal Unlock Android, Chromebook akan dapat mengetahui apakah ponsel Anda di dekatnya dan secara otomatis login masuk ke dalam Chromebook. Seperti pemberitahuan dari Android dapat langsung disambungkan ke Chromebook Anda, dan panggilan, pesan dapat dikomunikasikan di laptop Anda. Dan tidak hanya itu, Google memperkenalkan kemampuan untuk menjalankan aplikasi Android ke dalam Chrome OS, dengan aplikasi termasuk Evernote, Flipboard, dan Vine yang didemokan saat Google I/O.
- Dukungan arsitektur 64-bit. Sistem operasi Android Lollipop telah mendukung arsitektur 64-bit untuk mengakomodasi perkembangan prosesor dan aplikasi 64-bit di masa depan. Android L mendukung banyak arsitektur 64-bit, yakni ARMv8 64-bit, AMD64/x86-64, dan MIPS64. ABI Research, yang merupakan perusahaan periset dan intelejen market yang berbasis di New York, memprediksi bahwa bakal banyak prosesor 64-bit yang akan segera dikirimkan pada 2015 mendatang. Bahkan rumornya tablet Nexus 8 milik Google nantinya akan menjadi Nexus pertama yang akan menggunakan prosesor 64-bit bikinan Intel.
- Multitasking berganti nama menjadi Recents. Google merombak interface multitasking Android secara besar-besaran. Pada Android Lollipop, multitasking kini disebut dengan nama 'Recents'. Tampilannya pun terlihat lebih bergaya 'card'. Sistem ini juga membantu perpindahan Aplikasi Android dan menavigasi antara aplikasi dengan memungkinkan hasil pencarian untuk melompat langsung ke sub bagian dalam aplikasi yang berbeda di bagian Recents.
- Art Runtime menggantikan Dalvik di Android. Perubahan yang paling signifikan dari Android Lollipop yang tak terlihat oleh pengguna adalah penggunanan ART Runtime yang menggantikan Dalvik yang selama ini digunakan pada Android versi sebelumnya. Dalvik menggunakan konsep Just-in-Time, yang mana kode aplikasi dikompilasi saat dijalankan.
- Android Lollipop Preview bagi para developer. Google berencana untuk merilis Android 5.0 Lollipop untuk Nexus 4, Nexus 5, Nexus 7, Nexus 10 dan handsetGoogle Play Edition dalam beberapa minggu ke depan. Perangkat Android One akan menerima juga akan menerima update dalam waktu yang sama.