Nov 3, 2020

Game Drag and Drop PAI dan BP Kelas 7 Semester Ganjil Materi Taharah

Game Drag and Drop PAI dan BP Kelas 7 Semester Ganjil Materi Taharah

 

Game drag and drop PAI dan BP Kelas 7 Semester 1 Materi Taharah

Rangkuman PAI dan BP Kelas 7 materi Taharah - Taharah artinya bersuci dari najis dan hadas. Najis adalah kotoran yang menjadi sebab terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah Swt. sedangkan hadas adalah keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh salat , tawaf, dan lain sebagainya.

 

Taharah meliputi 2 hal yaitu: Taharah dari najis dan taharah dari hadas. Taharah dari najis maksudnya adalah membersihkan sesuatu dari najis.

 

Ada tiga macam najis, yaitu najis mukhaffafah, najis Mutawassitah, dan najis mugaladah.

Najis mukhaffafah adalah najis yang ringan, seperti air seni bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum makan apapun kecuali air susu ibu. Cara menyucikannya sangat mudah, cukup dengan memercikkan atau mengusapkan air yang suci pada permukaan yang terkena najis.


Najis mutawassitah adalah najis pertengahan. Contoh najis jenis ini adalah darah, nanah, air seni, tinja, bangkai binatang, dan sebagainya. Najis jenis ini ada dua macam, yaitu najis hukmiyyah dan najis ainiyyah. Najis hukmiyyah diyakini adanya tetapi tidak nyata wujudnya (zatnya), bau dan rasanya. Cara menyucikannya adalah cukup dengan mengalirkan air pada benda yang terkena najis.

Sedangkan najis adalah najis yang tampak wujudnya (zat-nya) dan bisa diketahui melalui bau maupun rasanya. Cara menyucikannya adalah dengan menghilangkan zat, rasa, warna, dan baunya dengan menggunakan air yang suci.

 

Najis mugaladah adalah najis yang berat. Najis ini bersumber dari anjing dan babi. ara menyucikkannya melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh sebanyak tujuh kali. Satu kali diantaranya menggunakan air yang dicampur dengan tanah.

 

Hadas ada dua macam, yaitu hadas kecil dan hadas besar.  Kita terkena hadas kecil apabila mengalami/melakukan salah satu dari 4 hal, yaitu : 

1. keluar sesuatu dari qubul (kemaluan) dan dubur,

2. hilang akal (contoh tidur)

3. bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrim, dan

4. menyentuh qubul (kemaluan) dan dubur dengan telapak tangan

 

Cara menyucikan hadas kecil dengan ber-wudhu. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan tayammum.

 

Bagaimana dengan hadas besar? Kita terkena hadas besar apabila mengalami/melakukan salah satu dari enam perkara, yaitu:

1. berhubungan suami istri (setubuh),

2. keluar mani,

3. haid (menstruasi),

4. melahirkan,

5. nifas

6. meninggal dunia


Cara menyucikannya adalah dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan tayammum.

 

Perbedaan darah haid, nifas dan istihadah

Darah haid, yaitu darah yang keluar pada perempuan saat kondisi sehat. Adapun ciri-ciri secara umum adalah kental, hangat, baunya kurang sedap, hitam, merah tua, kemudian berangsur-angsur menjadi semakin bening. Kalau kamu sudah mengalami haid, maka bersyukurlah. Itu artinya organ-organ kewanitaanmu sudah berfungsi secara normal.

 

Darah nifas, yaitu darah yang keluar sesudah melahirkan, setelah kosongnya rahim dari kehamilan, meskipun hanya segumpal darah. Sedikit atau banyaknya darah nifas juga bervariasi. Ada yang hanya satu tetes, keluar sehari, atau dua hari. Rata-rata perempuan mengeluarkan darah nifas selama 40-an hari dan paling lama 60 hari. Adapun cara mandi wajib untuk perempuan yang nifas sama sebagaimana mandinya haid.

 

Darah istiadah, yaitu darah yang keluar tidak pada hari-hari haid dan  nifas karena suatu penyakit. Darah istiadah ada empat macam yaitu:

1. keluar kurang dari masa haid

2. keluar lebih dari masa haid

3. keluar sebelum usia haid  atau setelah masa menopause

4. keluar lebih lama dari maksimal masa nifas


Tata cara Taharah dari hadas :

1. Mandi Wajib

Mandi wajib adalah mandi untuk menghilangkan hadas besar. Sering disebut juga mandi janabat/junub. Adapun cara mandi wajib adalah sebagai berikut.

 

a. Niat mandi untuk menghilang hadas besar 



b. Menghilangkan najis apabila terdapat di badannya seperti bekas tetesan darah.

c. Membasahi seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.

 

Pada saat mandi wajib, kita juga disunahkan untuk mambaca basmalah,mencuci kedua tangan sebelum dimasukkan ke dalam bejana, ber-wudu terlebih dahulu, mendahulukan yang kanan dari yang kiri, menggosok tubuh, dan sebagainya.

 

2. Wudu

Wudu adalah cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil. Adapun tata cara

wu«u adalah sebagai berikut.

a. Niat dalam hati ika dilafalkan maka bacaannya sebagai berikut:



 “Saya niat wudu menghilangkan hadas kecil karena Allah ta’ala ”

b. Disunahkan mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur, dan membersihkan lubang hidung.

c. Membasuh muka.

d. Membasuh kedua tangan sampai siku.

e. Mengusap kepala.

f. Disunahkan membasuh telinga.

g. Membasuh kaki sampai mata kaki.

h. Tertib (dilakukan secara berurutan).

i. Berdoa setelah wudu.

 

3. Tayammum

Tayammum dilakukan dengan menggunakan sarana debu yang suci. Debu ini digunakan sebagai pengganti air. Apabila kita berada di dalam pesawat atau kendaraan, debu yang digunakan untuk tayammum cukup mengusap debu yang ada di dinding pesawat atau kendaraan.

Cara ini boleh dilakukan jika:

a. Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya.

b. Berhalangan menggunakan air, misalnya karena sakit.

c. Telah masuk waktu salat .

 

Tayammum itu mudah, caranya adalah sebagai berikut.

a. Niat (untuk dibolehkan mengerjakan salat)



“Aku niat bertayammum untuk dapat mengerjakan £alat, karena Allah ta’ala ”

b. Mengusap muka dengan tanah (debu yang suci).

c. Mengusap tangan kanan hingga siku-siku dengan debu.

d. Mengusap tangan kiri hingga siku-siku dengan debu

 

Hikmah Taharah

1. Orang yang hidup bersih akan terhindar dari segala macam penyakit karena

kebanyakan sumber penyakit berasal dari kuman dan kotoran.

2. Rasulullah saw. bersabda bahwa orang yang selalu menjaga wudu akan bersinar

wajahnya kelak saat dibangkitkan dari kubur.

3. Dapat dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.

4. Rasulullah saw. menegaskan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman dan ada ungkapan bijak pula yang mengatakan ”kebersihan pangkal kesehatan”.

5. Kebersihan akan membuat kita menjalani hidup dengan lebih nyaman.


Berikut Game Drag and Drop PAI dan BP Kelas 7 Semester Ganjil Materi Taharah yang dibuat oleh Adista Adelin (Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung)  : 


Game Drag and Drop PAI dan BP Kelas 7 Semester Ganjil Materi Taharah
4/ 5
Oleh
Add Comments

Silakan berkomentar dengan menggunakan kata-kata yang baik dan sopan tanpa spam
EmoticonEmoticon