Punya Ide Menarik Serta Bermanfaat Yuk Ikutan Program Startup
Aplikasi Teknologi
Pada tanggal 8 Juli 2015 lalu saya pernah bertanya dalam acara diskusi kepada Nadiem Makarim "CEO Gojek" saat itu. Kenapa Anda tertarik dengan membuat aplikasi Gojek?. Jawabannya sangat sederhana "karena Indonesia ini memiliki berbagai masalah, dan salah satunya adalah transportasi, yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan membuat aplikasi".
Dan selang beberapa tahun kemudian ucapan Nadiem Makarim tersebut benar adanya. Perusahaan yang dipimpinnya mendapatkan banyak pujian dan akhirnya mendapatkan pendanaan hingga trilyunan rupiah serta diterima oleh masyarakat luas. Bahkan tidak hanya digunakan di Indonesia tetapi juga digunakan di negara lain.
Selain itu perusahaan aplikasi ojek online tersebut bisa menyerap tenaga kerja yang direkrut sebagai drivernya. Tidak hanya di ibukota saja tetapi hampir seluruh kota dan kabupaten di Indonesia sudah tersedia layanan gojek tersebut. Selain untuk mengatasi permasalahan transportasi, hingga berkembang menjadi layanan antar makanan dan minuman, serta layanan lainnya.
Foto bersama penulis dengan Nadiem Makarim |
Ini adalah sekelumit contoh dari startup Indonesia yang berhasil. Selain itu ada startup-startup baru bermunculan. Keberhasilan Gojek dan Tokopedia menjadi motivasi bagi para developer atau pengembang aplikasi membuat startup baru dan menciptakan aplikasi-aplikasi yang bermula dari sebuah masalah yang ada di sekitar tempat tinggalnya hingga akhirnya muncul solusi pemecahannya.
Saat ini banyak bermunculan startup-startup baru yang potensial di berbagai wilayah Indonesia. Salah satu program startup yang ada di Indonesia tersebut adalah Startup Studio Indonesia.
Startup Studio Indonesia sendiri merupakan sebuah program yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memfasilitasi startup digital yang sedang dalam proses mencapai tahap product-market fit dengan traction yang menjanjikan dan memiliki founder yang potensial.
Hal ini diinisiasi untuk menjawab masalah sulitnya mendapat sumber daya yang berkualitas dan pengembangan bisnis, Startup Studio Indonesia hadir dalam mengembangkan solusi yang dibutuhkan oleh startup.
Visi dari Startup Studio Indonesia adalah menciptakan ekosistem digital Indonesia yang kaya akan sumber daya untuk diakses oleh para founder startup dalam berinovasi untuk mendorong transformasi digital Indonesia.
Sedangkan misinya adalah memfasilitasi akselerasi dari startup berkualitas dengan menyediakan sumber daya dan jejaring untuk mengembangkan skala usahanya.
Program Startup Studio Indonesia adalah coaching, dan mentoring untuk membesarkan skala startup yang rekan-rekan miliki. Ada beberapa rangkaian mentoring atau brainstorming para startup dengan para pelaku industri, untuk mendiskusikan ilmu praktis yang harus dikuasi oleh para founder untuk mengembangkan skala usahanya yang mencakup product strategy, fundraising (Finance & legal), Marketing and Growth Hacking, Customer Experience, dan leadership dengan durasi selama 5 hari.
1-on-1 Choaching, yakni sesi privat per-startup untuk mendapatkan sesi konsultasi dan supervisi eksekusi bersama para ahli dengan fokus utama strategi pengembangan produk untuk mencapai product-market-fit, strategi pengembangan skala bisnis, growth marketing, serta pengembangan teknologi yang dilaksanakan selama 7 hari.
Menariknya Startup Studio Indonesia memiliki program coach. Coach adalah salah satu komponen penting dari kurikulum Startup Studio Indonesia. Dengan konsep “more brainstorming, less classes” para founder startup di Startup Studio Indonesia dapat berkonsultasi, berdiskusi, dan bertukar pikiran untuk menemukan solusi dari poin spesifik yang menjadi masalah startup bersama dengan para coach startup ternama seperti Gojek, Tiket, Xendit, Sociolla, Koinworks, Mekari, Evermos, Sayurbox, JULO, Dekoruma, AwanTunai, Good Doctor Technology Indonesia, Bobobox, dan lain-lain.
Selain itu Startup Studio Indonesia memiliki layanan Vodcast. Layanan vodcast atau wawancara ini sangat berguna bagi siapa saja yang ingin belajar tentang membangun Startup dari mulai awal, hingga sukses.
Para narasumbernya adalah startup-startup yang sudah berhasil seperti William Tanudjaya (Tokopedia), John Marco Rasjid (Sociolla), Kevil Aluwi (Gojek), Rama Notowidigdo (SayurBox), Albert (Traveloka), Melisa dan Irene (Partner East Ventures).
Nah bagi rekan-rekan yang sudah memiliki tim startup silakan bergabung dengan Startup Studio Indonesia karena setiap tahun mengadakan event Founder’s Camp dengan hanya memiliki 15 startup saja. Saat ini Startup Studio Indonesia fokus pada sektor Pendidikan, Kesehatan, maritime, agrikultur, pariwisata dan logistis.
Mudah-mudahan semakin banyak startup yang berkembang di Indonesia dan aplikasinya bermanfaat bagi orang banyak serta digunakan tidak hanya di Indonesia tetapi di negara lain.