Robot Ikuti Upacara Bendera Peringati HUT RI ke-66
Aug 17, 2011

Hari ini di seluruh pelosok Indonesia dilaksanakan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-66. Tapi ada yang beda pada peringatan HUT RI ke-66 kali ini karena ada prosesi upacara bendera yang pesertanya tidak diikuti oleh manusia melainkan diikuti oleh robot. Tepatnya di pusat perbelanjaan Thamrin City lantai 2. Bertindak sebagai pemimpin upacara dipercayakan pada Robot NAO, Robot Bioloid sebagai inspektur upacara, dan 17 robot origami serta 8 robot drum band. Jadi secara keseluruhan berjumlah 45 robot yang mengikuti kegiatan ini.
Prosesi upacara bendera ini berlangsung selama 20 menit mulai pukul 10.00 WIB. Peserta upacara ini menempati lapangan seluas 25 meter persegi. Lagu Indonesia Raya berkumandang saat bendera merah-putih dikerek naik ke ujung tiang setinggi 3 meter. Menurut Direktur World Robotic Explorer Jully Tjindrawan mereka ingin memperingati Hari Kemerdekaan ini dengan cara yang berbeda dengan menggunakan robot dan ini yang pertama di dunia. Menurut dia, ide upacara bendera oleh robot ini muncul 2 bulan yang lalu. Awalnya tak ada yang percaya ide ini bisa terlaksana. Namun karena kesungguhan pengerjaan konsep upacara dan persiapan teknis yang rumit bisa dimatangkan dalam waktu satu pekan.
Uniknya lagi seluruh peserta upacara merupakan robot buatan luar negeri seperti Korea, Prancis, Taiwan, Denmark, dan Jepang. Namun otak robot kental dengan semangat Indonesia karena seluruh intelegensia buatan yang dibenamkan adalah hasil pemikiran teknisi dalam negeri. "Robot boleh saja buatan negara lain tapi semangatnya Indonesia," kata Jully.
Operator mengalami kesulitan dalam mengkoordinasikan puluhan robot dengan aneka sistem. Masing-masing robot memiliki perangkat berbeda sehingga harus mendapat perlakuan khusus. Demikian pula ketika harus menyusun robot sebagai sebuah orkestra harmonis secara bersamaan, harus ada tenaga yang seragam untuk menggerakkan program. Selama seminggu percobaan, teknisi sering menemui kegagalan karena ada saja robot yang membandel. Tapi saya harus mengacungkan jempol kepada para kreator acara ini. Dirgahayu Indonesia yang ke-66 Semoga Indonesia akan lebih baik lagi kedepannya. Dikutip dari Tempointeraktif dan Liputan6
Prosesi upacara bendera ini berlangsung selama 20 menit mulai pukul 10.00 WIB. Peserta upacara ini menempati lapangan seluas 25 meter persegi. Lagu Indonesia Raya berkumandang saat bendera merah-putih dikerek naik ke ujung tiang setinggi 3 meter. Menurut Direktur World Robotic Explorer Jully Tjindrawan mereka ingin memperingati Hari Kemerdekaan ini dengan cara yang berbeda dengan menggunakan robot dan ini yang pertama di dunia. Menurut dia, ide upacara bendera oleh robot ini muncul 2 bulan yang lalu. Awalnya tak ada yang percaya ide ini bisa terlaksana. Namun karena kesungguhan pengerjaan konsep upacara dan persiapan teknis yang rumit bisa dimatangkan dalam waktu satu pekan.
Uniknya lagi seluruh peserta upacara merupakan robot buatan luar negeri seperti Korea, Prancis, Taiwan, Denmark, dan Jepang. Namun otak robot kental dengan semangat Indonesia karena seluruh intelegensia buatan yang dibenamkan adalah hasil pemikiran teknisi dalam negeri. "Robot boleh saja buatan negara lain tapi semangatnya Indonesia," kata Jully.
Operator mengalami kesulitan dalam mengkoordinasikan puluhan robot dengan aneka sistem. Masing-masing robot memiliki perangkat berbeda sehingga harus mendapat perlakuan khusus. Demikian pula ketika harus menyusun robot sebagai sebuah orkestra harmonis secara bersamaan, harus ada tenaga yang seragam untuk menggerakkan program. Selama seminggu percobaan, teknisi sering menemui kegagalan karena ada saja robot yang membandel. Tapi saya harus mengacungkan jempol kepada para kreator acara ini. Dirgahayu Indonesia yang ke-66 Semoga Indonesia akan lebih baik lagi kedepannya. Dikutip dari Tempointeraktif dan Liputan6