Mar 17, 2013

Para Ilmuwan Menggunakan iPhone Sebagai Mikroskop

Para Ilmuwan Menggunakan iPhone Sebagai Mikroskop


Tak ada rotan akarpun jadi, itulah pepatah dalam Bahasa Indonesia yang biasa digunakan untuk menyatakan bahwa Jika tidak ada alat yang semestinya dengan alat seadanya pun bisa dilakukan. Begitu juga dengan yang dilakukan para dokter yang berada di daerah terpencil di Tanzania. 

Para ilmuwan baru-baru ini menciptakan sebuah mikroskop yang menggunakan lensa iPhone. Selain menggunakan kamera iPhone para dokterpun menggunakan isolasi, senter dan kamera. Mereka kemudian menggunakan alat tersebut untuk mendiagnosa cacingan dari sekitar 200 siswa di Pemba Island, di lepas pantai timur Tanzania. 

"Untuk pengetahuan kami, ini adalah pertama kalinya mikroskop ponsel digunakan di lapangan untuk mendiagnosa infeksi parasit usus," kata Isaac Bogoch, seorang spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Toronto. Bogoch, yang melakukan penelitian dengan rekan-rekannya, menggunakan iPhone 4s nya. Namun, kata dia, pendekatan ini dapat bekerja dengan smartphone yang memiliki kamera yang bagus dan fitur zoom. 

Untuk mengkonversi telepon ke mikroskop, para ilmuwan menempatkan double tape di atas lensa kamera iPhone. kemudian membuat sebuah lubang di double tape kecil yang berpusat di atas lensa kamera ponsel. Menggunakan senter untuk penerangan, lalu para ilmuwan mengangkat sampel tinja dengan lensa ponsel yang telah dilengkapi double tape pada sisinya, dan mulai mempelajari parasit usus tersebut menggunakan layar ponsel. 

Bogoch mengatakan bahwa mereka telah mendiagnosa 70% dari hasil tersebut akurat bila diandingkan dengan hasil mikroskop dari laboratorium konvensional. Para ilmuwan berencana untuk memasukan teknologi tersebut untuk membuat hasil yang lebih akurat. 

Mikroskop ponsel lebih nyaman karena memungkinkan pengujian untuk cacing usus secara cepat dan bisa dekat dengan pasien, Bogoch dan rekan-rekannya bisa langsung menulis temuannya dengan menggunakan pendekatan inovatif yang mudah dan portabel ini sangat penting terutama di daerah terpencil di mana tidak tersedia laboratorium. 

"Idenya adalah untuk mencari solusi yang murah dan mudah untuk daerah terpencil yang tidak terjangkau dengan peralatan laboratorium dan listrik”. kata Benjamin Speich, penulis dan ilmuwan di Institut Kesehatan Publik dan Tropis di Swiss. Ponsel yang populer di belahan dunia ini tetap popler di Afrika, di mana tingkat penetrasi tetap tinggi bahkan di daerah terpencil sekalipun. 

Hampir 1,5 miliar orang atau 24% dari populasi dunia menderita infeksi cacing, umumnya dikenal sebagai cacingan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO. Sebagian besar dari mereka yang berisiko adalah anak-anak, dan Negara yang banyak terinfeksi adalah sebagian besar di Afrika, Amerika dan Asia. 

Parasit usus yang ditularkan melalui kontak dengan kotoran yang terinfeksi, dan dapat menyebar melalui sanitasi yang buruk. Studi ini dipublikasikan minggu ini dalam Jurnal Kesehatan Tropis dan Kebersihan Amerika. Hal ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Amerika Serikat, Swiss, Tanzania dan Kanada. 

Tapi ini bukan pertama kalinya para ilmuwan menggunakan kamera iPhone sebagai mikroskop, dua tahun lalu para ilmuwan di University of California, Davis mengimprovisasi mikroskop menggunakan iPhone. Mereka memasukkan lensa bola kecil ke dalam lembaran karet, yang mereka tempelkan di atas kamera smartphone. Pada saat itu, para peneliti mengatakan bahwa mereka berencana untuk memvalidasi perangkat tersebut untuk digunakan di lapangan. 

Para Ilmuwan Menggunakan iPhone Sebagai Mikroskop
4/ 5
Oleh
Add Comments

Silakan berkomentar dengan menggunakan kata-kata yang baik dan sopan tanpa spam
EmoticonEmoticon