10 Hal Tidak Penting Yang Sering Dilakukan Pengguna Smartphone
Informasi
(Rini Wahyuni Model foto selfie)
Pengguna smartphone ternyata tidak semuanya memiliki kemampuan yang cerdas sesuai dengan perangkat yang digunakannya. Selain menggunakan smartphone hanya untuk kepentingan menelepon, mengirim pesan dan foto, ternyata banyak penggunanya yang melakukan hal-hal yang tidak penting yang tidak mencerminkan dari pengguna telepon pintar.
Sadar atau tidak, pengguna smartphone di seluruh dunia banyak yang melakukan hal-hal ini. Lalu hal-hal tidak penting apa saja yang sering dilakukan oleh pengguna smartphone dan tetap banyak yang melakukannya.
Berikut 10 hal tidak penting yang sering dilakukan pengguna smartphone :
- Mengambil dan berbagi gambar makanan. Mengambil dan berbagi gambar makanan sebenarnya hal yang biasa, tetapi sering dilakukan orang dengan smartphone mereka dengan mengambil gambar dan membagikannya di media sosial dengan tulisan “Lezatnya kue buatan saya” atau “pesta besar malam ini”, padahal makanan tersebut dapat beli atau mengambil gambar dari orang lain kemudian membagikannya.
- Berkirim pesan yang bisa menimbulkan kesalahpahaman. Dari kata-kata lewat pesan bisa saja timbul kesalahpahaman atau adu argumen tidak penting karena salah mengartikan kata-kata. Terkadang persolannya semakin rumit hanya gara-gara kesalahpahaman tersebut. Padahal sekarang smartphone sudah menawarkan panggilan video gratis, baik melalui Skype atau Google Hangout atau yang aplikasi lainnya.
- Smartphone yang digunakan untuk konser sebagai pengganti korek api atau lilin. Hari-hari ini Smartphone terdegradasi sedemikian rupa sehingga digunakan sebagai pengganti korek api atau lilin saat mereka menonton pertunjukan musik atau digunakan kala melewati tempat-tempat gelap.
- Foto Selfie. Aktivitas ini banyak dilakukan oleh orang di penjuru dunia, bahkan masuk dalam kamus Oxford. Kegiatan orang yang memakai smartphone untuk memotret dirinya sendiri kini suda menjadi mode. Foto-foto selfie banyak ditemukan di media sosial dengan gaya narsis masing-masing. Bahkan untuk menunjukan kepada orang lain bahwa dirinya sedang berada ditempat tertentu seperti sedang shopping di mall, hotel atau tempat wisata lainnya.
- Menggunakan smartphone untuk boombox. Smartphone sering mengganggu orang lain karena digunakan sebagai boombox atau pengeras suara saat mendengarkan musik. Smartphone tertentu memang dilengkapi dengan dual speaker yang membuat suaranya sangat keras, sehingga sering digunakan untuk menyetel musik atau karaoke penggunanya. Tapi tidak semua orang suka dengan musik yang keluar dari smartphone karena dianggap mengganggu orang lain.
- Terlalu sering menatap gadget sehingga mengacuhkan orang sekelilingnya. Ada ungkapan yang jauh jadi dekat, yang dekat serasa jauh. Ini tidak lain ketika orang-orang yang terdekat sudah gila gadget. Selalu memandangi gadget tanpa menghiraukan orang-orang yang ada di sekelilingnya. Banyak orang yang melakukan komunikasi pribadi dan tertarik pada koneksi virtual seperti SMS atau sosial media dibandingkan berbicara langsung dengan orang yang ada di sekililingnya.
- Mengambil video dalam mode potret. Sampai hari ini banyak pengguna smartphone yang mengambil video dengan mode potret, padahal dengan mengambil video ambigu seperti ini sebagian besar dari layar smartphone akan kosong dan kalau tidak diedit maka gambar yang tampil akan miring sehingga membingungkan orang lain yang melihatnya. Padahal smartphone biasanya sudah tertanam kamera dengan kualitas yang sangat baik.
- Menggunakan smartphone ketika mengemudi. Beberapa orang menganggap menggunakan smartphone sebagai ikon kemewahan dan tidak melihat resikonya ketika mereka sedang mengemudi pun banyak yang menggunakannya. Padahal kegiatan ini sangat berbahaya buat dirinya sendiri juga orang lain di jalan raya.
- Menggunakan nada dering dengan volume penuh. Ada beberapa pengguna smartphone yang menggunakan nada deringnya dengan suara penuh. Ini tidak lain agar dirinya disebut orang yang hebat atau sibut karena banyak yang menelepon. Padahal sebenarnya banyak yang kesal apalagi menggunakan nada dering seperti sirene, atau lagu pop yang berisik. Akan lebih baik jika menggunakan opsi diam atau getar saja.
- Menggunakan Peta tapi tidak tahu fungsinya. Ada pula orang yang menggunakan fungsi peta tetapi tidak tau maksud dan kegunaanya, hanya untuk gaya dan gengsi saja agar dibilang tidak ketinggalan zaman dan tidak gaptek.