Rangkuman dan Game Drag and Drop Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial
pendidikan Soal Soal Online
Rangkuman Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial |
Rangkuman IPS Kelas 7 Semester Ganjil Materi Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial - Semoga
kalian sehat selalu dan tetap semangat belajar dari rumah. Pada pembelajaran
kali ini akan dibahas materi tentang Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap
Pembentukan Lembaga Sosial.
Tujuan
Pembelajaran kali ini adalah :
- Siswa
dapat memahami pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial
Pada pertemuan yang lalu kita sudah membahas tentang Interaksi sosial. Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia. Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi.
Bertemunya
orang perorangan atau kelompok dalam pergaulan hidup akan menghasilkan suatu kelompok
sosial yang hidup bersama yang membutuhkan suatu aturan. Sehingga melahirkan lembaga
untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia.
Suatu
lembaga terbentuk akibat dari berbagai aktivitas manusia dalam memenuhi
kebutuhan melalui interaksi sosial.
Peristiwa aktivitas manusia yang selalu diulang-ulang dalam rangka pemenuhan
kebutuhan dan mencari berbagai alternatif kebutuhan itu akhirnya melembaga dan
melekat pada masing-masing individu.
Berbagai
kebutuhan hidup manusia melahirkan beraneka ragam lembaga guna memenuhi
kebutuhannya itu. Semua kebutuhan manusia didapat dengan melakukan interaksi
dengan manusia lainnya. Adanya interaksi sosial antar individu dan kelompok
maupun interaksi sosial antar kelompok, dimana mereka berinteraksi dalam rangka
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan hidupnya maka dalam
masyarakat terbentuklah berbagai lembaga sosial.
Lembaga
sosial paling kecil adalah lembaga keluarga. Keluarga yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak. Keluarga memiliki banyak fungsi dari reproduksi, ekonomi,
proteksi, sosialisasi, afeksi, pengawasan sosial dan pemberian status.
Adanya
lembaga sosial dimaksudkan untuk memenuhi berbagai keperluan pokok dari
kehidupan manusia. Manusia mempunyai kebutuhan yang bermacam-macam dan lembaga sosial
untuk memenuhi kebutuhan.
Contohnya, manusia membutuhkan pendidikan. Orang tua
akan mendaftarkan anaknya pada sekolah dan mematuhi peraturan sekolah serta
semua hal yang berkaitan dengan pendidikan diatur pada lembaga pendidikan.
Manusia
membutuhkan nafkah atau penghasilan di atur dalam lembaga ekonomi.
Misalnya, bekerja, berdagang, atau melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya.
Dengan demikian interaksi sosial merupakan syarat utama dalam pembentukan suatu
lembaga dalam masyarakat.
Selain
itu manusia membutuhkan ketenangan dalam hidup oleh karena itu mereka beribadah
dan berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing. Kegiatan beribadah atau berdoa
di tempat ibadah tersebut diatur pada lembaga agama.
Untuk
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, maka ada yang namanya pemilihan
anggota DPR, DPRD Tingkat I, DPRD Tingkat II. Selain itu ada pemilihan bupati/wakil
bupati, walikota/wakil walikota, gubernur/wakil gubernur, presiden dan wakil presiden.
Hal tersebut diatur dalam lembaga politik.
Interaksi
sosial berpengaruh besar terhadap terbentuknya lembaga sosial masyarakat yang
bersangkutan. Melalui interaksi sosial, manusia saling bekerja sama,
menghargai, menghormati, hidup rukun, dan gotong royong.
Sikap-sikap
tersebut mampu menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam kehidupan
bermasyarakat yang mendorong munculnya lembaga sosial. Dalam rangka memenuhi kebutuhan itu manusia
harus melakukan interaksi dengan orang lain, baik secara individu maupun secara
kelompok.
Misalnya,
manusia untuk memperoleh beras dengan membeli dari pedagang di pasar karena
secara individu tidak mampu menghasilkan beras itu. Agar manusia memenuhi semua
kebutuhan hidupnya dengan tertib dan teratur, maka dalam kegiatannya manusia
perlu mematuhi aturan-aturan atau norma yang berlaku di masyarakat dalam bentuk
lembaga sosial.
Semakin
kompleks kehidupan suatu masyarakat, maka akan semakin kompleks pula lembaga
sosial yang dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan dalam kehidupan bersama.
Misalnya kebutuhan masyarakat akan pendidikan mendorong lahirnya lembaga pendidikan,
seperti sekolah mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi.
Agar hubungan antara manusia di dalam suatu masyarakat terlaksana sebagaimana yang diharapkan, maka diciptakanlah norma-norma yang mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda. Terdapat norma yang kekuatan mengikatnya lemah, namun ada juga yang kuat mengikatnya. Di dalam masyarakat dikenal ada empat tingkatan norma yaitu sebagai berikut:
A. Norma Cara (Usage)
Cara lebih terlihat pada perbuatan individu dalam masyarakat. Penyimpangan dalam norma cara ini tidak akan mendapatkan hukuman berat akan tetapi hanya sekedar celaan. Contoh tindakan yang melanggar norma ini antara lain, cara seseorang membuang sampah, jika ada seorang membuang sampah sembarangan cenderung mendapat celaan karena melakukan tindakan yang tidak sesuai pada tempatnya. Contoh lain cara berpakaian, apabila seseorang berpakaian yang kurang pantas hanya ditegur saja.
B. Norma Kebiasaan (Folksway)
Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama. Contohnya kebiasaan memberi hormat kepada yang lebih tua usianya, mendahulukan orang yang sudah lanjut usia ketika sedang antri, dan sebagainya. Bagi mereka yang melanggar akan dikenakan sanksi sosial berupa teguran atas penyimpangan terhadap kebiasaan tersebut.
C. Tata Kelakuan (Mores)
Kebiasaan itu kemudian diterima sebagai patokan atau norma pengatur kelakuan bertindak, maka di dalamnya sudah terdapat unsur pengawasan dan jika terjadi penyimpangan, pelakunya akan dikenakan sanksi. Contoh: Jika seorang peserta didik melanggar tata tertib sekolah akan mendapatkan sanksi atas perbuatannya sesuai dengan tata tertib yang berlaku.
D. Adat Istiadat (Customs)
Tata kelakuan yang semakin kuat mencerminkan kekuatan pola kelakuan masyarakat yang mengikat para anggotanya. Bagi anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat, maka ia akan mendapat sanksi sesuai dengan adat masing-masing.Norma-norma tersebut mempunyai dasar yang sama, yaitu memberikan petunjuk bagi tingkah laku seseorang yang hidup di dalam masyarakat.
Berikut Game drag and drop materi Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial atau Klik di sini :
liveworksheets.com
Bayu Indra tri kurniawan
ReplyDelete