Nov 3, 2013

Dahsyatnya Media Sosial Di Indonesia

Dahsyatnya Media Sosial Di Indonesia

(Alma anak yang hilang bisa ditemukan)
Media sosial memang memiliki dampak positif dan juga negatif. Tetapi tergantung orang yang menggunakan media sosial tersebut. Media sosial juga bisa berdampak negatif jika digunakan untuk menjelek-jelekan, memfitnah, membully orang lain, mengunggah gambar dan video yang tidak senonoh, dan lain sebagainya. 

Media sosial juga bisa berdampak positif jika penggunanya menggunakan untuk hal-hal yang positif, seperti memberikan informasi tentang kondisi lalu lintas terbaru, informasi cuaca, berita atau kejadian yang terjadi di suatu tempat, informasi pendidikan, acara menarik, dan lain sebagainya. Bahkan acara olahraga seperti sepak bola, balap motor dan mobil yang tidak bisa disaksikan di televisi bisa diikuti dengan membaca timeline teman di twitter atau update status di facebook. 

Baru-baru ini ada fenomena yang menakjubkan dari yang namanya media sosial. Seorang bocah berumur 8 tahun bernama “Alma Aini” yang hilang di Monas pun bisa ditemukan berkat informasi para pengguna media sosial di twitter dan facebook. Pesan berantai dari pengguna media sosial yang prihatin lalu tergerak hatinya membantu orang tuanya “Roy Julian” berbuah hasil dengan ditemukan anak tersebut dan kembali ke pangkuan orang tuanya. 

Begitu juga dengan media sosial lain seperti Instagram, ketika seorang Ibu negara berkata “bodoh” kepada pengguna instagram Erie Prasetyo dengan akun @erie_nya, yang notabenenya adalah rakyatnya sendiri, langsung ratusan komentar dan kritikan berdatangan dari pengguna instagram dan media sosial lainnya dari seluruh penjuru Indonesia dan dunia. 

Memang pengaruh media sosial di Indonesia sangat dahsyat, beberapa waktu yang lalu seorang ibu bernama “Prita” yang harus mendekam di jeruji besi dan meninggalkan bayinya yang masih kecil hanya gara-gara mengirim email keluhan kepada rumah sakit yang pernah digunakannya. Berkat dukungan para pengguna media sosial facebook melalui program “Coin For Prita” akhirnya Prita dapat dibebaskan dengan dana yang terkumpul hingga ratusan juta. 

Karena jumlah penggunannya yang mencapai puluhan juta di Indonesia, media sosial menjadi alternatif bagi mereka yang ingin mendapatkan informasi atau berita terbaru selain media mainstream, menjadi media untuk memperkenalkan produk dan jasanya kepada orang lain, media untuk memperkenalkan diri, berkomunikasi dengan teman atau keluarga, dan masih banyak lagi lainnya. 

Oleh karena itu media sosial jangan dianggap sepele dan jangan pula menyepelekannya oleh siapa pun. Berkat media sosial sudah banyak orang yang bisa dibantu, banyak pula orang yang populer karena media sosial, dan bisa merasakan manisnya pundi-pundi rejeki dari media sosial sebagai buzzer atau pengiklan yang mampu mempengaruhi orang lain. 

Apalagi sekarang menjelang pemilu, banyak politikus yang memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan dirinya kepada masyarakat dengan biaya yang murah, dari pada membuat spanduk yang mahal dan rentan rusak dan diambil orang. Jadi gunakan media sosial dengan sebaik-baiknya yang bisa memberi manfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga orang lain. 
Dahsyatnya Media Sosial Di Indonesia
4/ 5
Oleh
Add Comments

Silakan berkomentar dengan menggunakan kata-kata yang baik dan sopan tanpa spam
EmoticonEmoticon