Oct 16, 2020

Soal dan Kunci Jawaban Penilaian Harian Kelas 9 Semester Ganjil Bab 3 Teks Cerpen

Soal dan Kunci Jawaban Penilaian Harian Kelas 9 Semester Ganjil Bab 3 Teks Cerpen

 

Soal dan Kunci Jawaban Penilaian Harian Bahasa Indonesia SMP Kelas 9 Semester Ganjil Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2020/2021 


Pilihlah jawaban yang tepat!


Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 1 dan 2.

Aku berjalan dengan meraba cahaya, menyelisik suara, dan membaui aroma. Dan bagiku, itu tak ada kesulitan sama sekali. Tak ada kesulitan sama sekali. Aku tetap bisa melihat, hanya dengan cara berbeda, seperti kata ibu. Aku melihat ibu dengan meraba wajahnya dan menyelisik suaranya. Hingga dapat kubayangkan wajah ibu dalam benakku. Begitu terang. Begitu jelas. Suara ibu renyah. Renyah itu seperti ketika kau makan kerupuk yang baru diambil dari dalam toples. Renyah itu tegas tapi lembut. Mirip suara 'krap'. Seperti itulah suara ibu.


1. Pernyataan yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah....

A. Tokoh aku tidak bisa mendengar.

B. Ibu tokoh aku bersuara lantang.

C. Ibu tokoh aku bersuara lembut.

D. Tokoh aku tidak bisa melihat.


2. Bagaimana tokoh aku mengenali ibunya?

A Tokoh aku mengenali ibunya dengan mendengarkan suaranya dan memandang wajahnya.

B Tokoh aku mengenali ibunya dengan memandang wajah ibunya dan meraba wajahnya.

C. Tokoh aku mengenali ibunya dengan meraba wajahnya dan menelisik suaranya.

D Tokoh aku mengenali ibunya dengan melihat potret wajah ibunya dan meraba wajahnya.


Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 3 dan 4

"Ayo! Ponorogo!" teriak perempuan kernet itu dengan keras. Wajahnya lumayan, agak gemuk, bergelantungan di pintu belakang sambil terus berteriak-teriak. Wajah itu, ya, wajahnya, tampak suram. Akhir-akhir ini rasanya makin sering saja aku melihat wajah-wajah yang suram. Apakah sekarang musim bersedih? Atau aku baru mengetahuinya sekarang? Wajah-wajah suram ini tampak di mana-mana, di warung-warung, di bis-bis, kereta api, di pasar, di mana saja. Namun anehnya wajah-wajah yang suram itu tetap tertawa!


3. Makna simbolik kata suram pada kutipan cerpen tersebut adalah ....

A ketakutan

B. kesedihan

C. kecemasan

D kemarahan


4. Apa yang membuat tokoh aku merasa aneh?

A. Wajah-wajah suram yang dilihatnya menatapnya dengan tajam.

B. Wajah-wajah suram yang dilihatnya memancarkan cahaya terang.

C. Wajah-wajah suram yang dilihatnya terlihat menakutkan.

D. Wajah-wajah suram yang dilihatnya terlihat tertawa.


5. Bacalah kutipan cerpen berikut:

1) Koh Su dikenal sebagai penjual yang tidak banyak bicara. 2) la hanya sibuk memasak. 3) la tidak melayani pesanan yang neko-neko 4) Di resep Koh Su, nasi goreng adalah nasi goring.

Watak tokoh Koh Su pendiam ditunjukkan olah kalimat nomor

A. 1)

B. 2)

C. 3)

D. 4)


6. Bacalah kutipan cerpen berikut!

"Ibu takkan tergantikan. Tak seorang pun yang mampu mengusir dia dan kebersamaan kami dari hidupku. Aku mencintai orang-orang yang menyayangiku dengan sepenuhnya. Ibu adalah salah satu dari orang-orang itu. Kau juga salah satu dari orang-orang itu. Laki-laki mana yang sudi meladeni kemanjaan dan kemelankolian berkepanjangan dengan masa lalu sepertiku, selain kamu?"

Isi kutipan cerpen tersebut yang masih relevan dengan kehidupan saat ini adalah....

A. senantiasa mendoakan ibu

B. berbuat baik kepada orang lain

C. memahami perasaan orang lain

D. mencintai ibu sampai kapan pun


7. Bacalah kutipan cerpen berikut!

Panji Tengkorak menyeret peti di padang rumput. Panji Tengkorak menyeret peti di padang pasir. Pada musim kemarau debu mengepul di belakang peti itu. Pada musim hujan bekas seretan peti itu meninggalkan Jejak yang panjang. Para pendekar yang ingin merebut gelar nomor satu, mencari jejak-jejak seretan peti itu pada musim kemarau maupun musim hujan, untuk menantang Panji Tengkorak berduel di bawah cahaya rembulan.


Sudut pandang yang dipakai dalam kutipan cerpen tersebut adalah....

A. orang pertama serba tahu

B. orang pertama pelaku sampingan

C. orang ketiga serba tahu

D. orang ketiga pelaku sampingan


8. bacalah paragraf berikut!

Dulu, guruku di sekolah pernah berkata kalau antara pemeluk agama satu dengan yang lain harus saling menghormati, apalagi orang yang seagama. Dulu, guru ngajiku selalu bilang kalau agama diturunkan untuk membuat kedamaian di muka bumi. Banyak hal yang kudengar, ternyata tidak bisa dipercaya.


Nilai yang dapat diambil dari kutipan cerpen tersebut adalah....

A. saling menghormati antarpemeluk agama

B. saling membantu antarpemeluk agama

C. belajar agama semaksimal mungkin

D. mendengarkan nasihat dari guru


Kutipan cerpen untuk soal nomor 9 dan 10.

Pak Aji tidak merokok. Waktu muda beliau pernah menjadi perokok kelas berat. Suka pula minum-minuman keras. Kegemarannya pesta dan makan daging. Tapi mendadak kedonyanannya itu terhenti serentak. Sudah tiga puluh tahun Pak Aji tidak merokok, tidak minum-minuman keras dan tidak makan daging apa pun. Dan sejak itu pula dalam segala cuaca beliau selalu tersenyum. Hidupnya nrimo, penuh kepasrahan. Boleh dikatakan melarat, tapi boleh juga dikatakan tidak. Soalnya melarat atau tidak sudah tak memengaruhi batinnya sama sekali.


9. Kutipan cerpen tersebut merupakan bagian....

A. perkenalan latar

B. perkenalan tokoh

C. perkenalan suasana

D. perkenalan konflik


10. Nilai moral dalam kutipan cerpen tersebut adalah....

A berusaha menjadi lebih baik

B. mempunyai batin yang tenang

C. hidup dalam kesederhanaan

D. pasrah menerima kehidupan


Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 11 dan 12

Hari telah senja. Aku melangkah pergi dengan kenangan itu. Matahari merah yang besar dan membara tenggelam ke balik gedung-gedung bertingkat. Cahayanya yang kejinggaan agak kekuningan tapi masih juga kemerah-merahan bergetar belingsatan menggapai awan senja hari. Perempuan itu berdiri di sana bagai sebuah patung memegang tas plastik. Rok dan rambutnya berkibar-kibar bagai dipermainkan angin. Betapa sunyi ia di sana. Betapa sepi. Orang-orang di sekitarnya mungkin mengenali perempuan itu tapi mungkin juga tidak. Perhatian mereka terpancang ke arah kanan, menanti-nanti bus kota yang akan membawa mereka ke tempat tujuan.


11 Latar waktu pada kutipan cerpen tersebut adalah....

A. pagi hari

B. sore hari

C. senja

D. malam hari


12. Latar tempat pada kutipan cerpen tersebut adalah....

A halte

B terminal

C bandara

D stasiun


13 Bacalah kutipan cerpen berikut!

Aku tidak lagi mau bertanya kepada ibu, perihal kenapa kita mesti takut kepada cuaca seperti itu. Karena, kalau aku bertanya hal-hal aneh, seperti misalnya larangan untuk duduk di depan pintu yang nanti akan dimakan Batara Kala. Selanjutnya, ibu akan menjawab dengan nada agak marah, dengan kata yang tak kupahami maksudnya, "Ora ilok!" kata ibu.


Nilai yang terkandung dalam kutipan cerpen tersebut adalah....

A nilai sosial

B. nilai moral

C. nilai budaya

D. nilai religius


Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 14 dan 15.

Menurutku, Kenanga menjalani hidup dengan luar biasa. Ketika ia menginjak kuliah di tingkat tiga, ayahnya meninggal tiba-tiba karena kena stroke. Padahal adik kandungnya persis, sudah kuliah di tingkat satu menginjak tingkat dua, dan adiknya yang terakhir sudah lulus SMA dan bersiap masuk ke perguruan tinggi. Keuangan keluarganya limbung. Kenanga mengambil keputusan yang cukup berani. la meninggalkan bangku kuliah, dan membagi beban dengan ibunya, dan Kenanga menerima tanggung jawab untuk membiayai adik laki-lakinya yang menginjak tingkat dua. Kenanga juga mengambil tanggung jawab untuk membiayai kehidupan sehari-hari untuk kedua adiknya. la mengontrak rumah di kota ini, dan tinggal bersama adik-adiknya.


14. Tokoh Kenanga pada kutipan cerpen berwatak....

A. pintar

B. peduli

C. bijaksana

D. baik hati


15. Hubungan antarunsur dalam kutipan cerpen adalah....

A. nilai sosial memengaruhi tindakan tokoh Kenanga

B. latar tempat memengaruhi tindakan tokoh Kenanga

C. keadaan tokoh Kenanga memengaruhi latar tempat kejadian

D. masalah dalam cerita memengaruhi tindakan tokoh Kenanga


16. Bacalah kutipan cerpen berikut!

"Ah, aku tidak setuju. Terlalu kuno!" tukasku cepat-cepat.

"Dengar dulu, ini bukan soal kuno atau tidak kuno. Bagaimanapun nama wayang bisa menjadi up to date, tapi tetap memiliki makna," jawabku sedikit argumentatif.

"Bermakna apaan? Tidak ada nama wayang yang bisa ngetren,” tukas isteriku tak mau kalah.

"Dengar dulu penjelasanku....” aku mencoba menyela.

"Sudah, sudah! Yang namanya wayang itu ya tetap saja kuno. Tak bisa dipermak-permak lagi!" teriaknya.


Konflik dalam kutipan cerpen tersebut adalah....

A. nama wayang dianggap terlalu kuno

B. wayang dianggap sebagai budaya kuno

C. nama wayang tidak memiliki makna bagus

D. wayang dianggap sudah ketinggalan zaman 


17. Bacalah kutipan cerpen berikut!

Aku justru terperangah dengan jawaban ibu yang tak pernah kuduga sebelumnya.

"Kau mau murtad? Sejak kapan aku mengajari anakku ingkar dari kenyataan?” Kali ini baru kulihat ibu bertanya dengan nada marah.

"Bukan... bukan, maksud saya....”

"Kenapa kau tidak pernah lagi mau bersabar?" tanyanya memotong kalimatku yang belum selesai. 

Dan aku tak mampu lagi melanjutkan dialog ini, meskipun masih banyak pertanyaan dan alasan yang menggumpal di kepalaku.


Akibat konflik dalam kutipan cerpen tersebut adalah....

A. Tokoh aku tidak dapat melanjutkan dialog dengan ibunya.

B. Tokoh aku tidak mampu menyanggah perkataan ibunya.

C. Tokoh aku tidak terima dengan jawaban dari ibunya.

D. Tokoh aku merasa bersalah telah menyakiti ibunya.


Kutipan berikut cerpen untuk soal nomor 18-20

Mereka berdua menyatakan tak bersalah. Tak ada seorang pun di atas dunia ini yang mau disalahkan. Semua orang pasti mengaku baik. Mungkin semua orang memang baik. Tapi mereka telah melanggar hukum dan mereka dijebloskan ke dalam bui. 

Aku tetap memeluk lutut di pojok. Malam merayap seperti kecoa-kecoa yang sia-sia mencari sisa-sisa makanan. Tapi aku kehilangan waktu. Aku tak tahu jam berapa lampu tiba-tiba dimatikan. Kegelapan mengerikan menyelimuti diriku. Kesenyapan meraung-raung dari keempat sudut sel.


18. Latar tempat pada kutipan cerpen tersebut adalah....

A. kantor polisi

B. barak pengungsian

A. pulau pengasingan

D. lembaga permasyarakatan


19. Suasana dalam kutipan cerpen tersebut adalah....

A. sunyi

B. lenggang

C. mengharukan

D. menegangkan


20. Majas yang dipakai dalam kutipan cerpen tersebut adalah....

A. ironi

B. litotes

C. metafora

D. personifikasi



Kunci Jawaban

1. D

2. C

3. B

4. D

5. A

6. D

7. C

8. A

9. B

10. D

11. C

12. A

13. C

14. C

15. D

16. A

17. A

18. D

19. A

20. D


Bagi bapak dan ibu guru yang membutuhkan soal dan kunci jawaban penilaian harian kelas 9 semester ganjil bab 3 dengan materi teks cerpen silakan 




Soal dan Kunci Jawaban Penilaian Harian Kelas 9 Semester Ganjil Bab 3 Teks Cerpen
4/ 5
Oleh
Add Comments

Silakan berkomentar dengan menggunakan kata-kata yang baik dan sopan tanpa spam
EmoticonEmoticon