Mar 2, 2021

Penilaian Harian Bahasa Indonesia Kelas 9 Semester Genap Bab 6

Penilaian Harian Bahasa Indonesia Kelas 9 Semester Genap Bab 6

Soal PH Bahasa Indonesia Kelas 9 Semester Genap Bab 6 Teks Cerita Inspirasi (Gambar Canva.com)

Soal Penilaian Harian Bahasa Indonesia Kelas 9 Semester Genap Materi Teks Cerita Inspirasi - Bagi bapak dan ibu guru SMP/MTs walaupun kegiatannya masih PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) tetapi kegiatan penilaian harian harus dilakukan walaupun secara online atau daring. 


Untuk bapak dan ibu guru yang sedang mencari soal-soal IPS Kelas 9 Bab 6 Semester Genap tentang Teks Cerita Inspirasi. Pada kesempatan ini kami bagikan soal-soal yang mungkin bisa dijadikan referensi untuk Penilaian Harian dari rekan-rekan guru MGPM Bahasa Indonesia SMPN 1 Gabuswetan. 


Berikut Kumpulan Soal Penilaian Harian IPS Kelas 9 Bab 6 Semester Genap Materi Teks Cerita Inspirasi : 


Kutipan cerita inspiratif berikut untuk soal nomor 1-4.


1) Ada seorang penjual gorengan yang selalu menyisakan buntut singkong goreng yang tak terjual. Dia selalu memberikan sisa gorengan tersebut kepada seorang anak yang sering main di tempatnya berjualan. Tanpa terasa, sudah lebih dari 20 tahun dia menjalani usahanya itu. Namun, tidak ada perubahan yang berarti, usahanya tetap begitu-begitu saja.


2) Suatu hari datang seorang pria membawa mobil mewah. Mobil itu berhenti di depan gerobak gorengannya. Pria itu bertanya, "Ada gorengan buntut singkong, Pak?" Si tukang gorengan lantas menjawab, "Nggak ada, Mas."

"Saya kangen sama buntut singkongnya, Pak. Dahulu waktu kecil, ketika ayah saya baru meninggal, tidak ada yang membiayai hidup saya," ujar pria muda itu.

Tukang gorengan terperangah. "Yang saya berikan dahulu kan cuma buntut singkong. Kenapa kamu masih ingat saya?"


3) "Bapak tidak sekadar memberi buntut singkong, tapi juga sudah memberikan kebahagiaan dan harapan buat saya. Saya mungkin tidak bisa membalas budi baik Bapak. Saya ingin memberangkatkan Bapak ke Tanah Suci. Semoga Bapak bahagia," lanjut pria itu.

Si tukang singkong goreng hampir tidak percaya. Hanya sebuah kebaikan atau sedekah kecil, tetapi mendatangkan berkah yang begitu besar!


4) Selalu bersyukur dan berbuat baik, sekecil apa pun, asal ikhlas dan tulus, pasti akan membuahkan kebahagiaan dan berkah.


1. Tokoh penjual gorengan dalam cerita inspirasi tersebut memiliki watak....

A. peduli

B. cerdik

C. rajin

D. ramah


2. Bagian komplikasi ditunjukkan oleh nomor....

A. 1)

B. 2)

C. 3)

D. 4)


3. Koda dalam cerita inspirasi tersebut terdapat pada nomor....

A. 1)

B. 2)

C. 3)

D. 4)


4. Simpulan isi cerita inspirasi tersebut adalah....

A. Setiap makhluk hidup dapat mempertahankan hidupnya asal berusaha.

B Tuhan menciptakan mahkluk hidup tidak untuk saling membantu.

C. Berbuat baik dengan ikhlas akan mendapatkan balasan tak terduga.

D. Kepedulian harus dimiliki setiap orang untuk memotivasi hidupnya.


Kutipan cerita inspirasi berikut untuk soal nomor 5-9.

1) Mendengar pendapat kedua sahabatnya tersebut, Ikan pertama pergi meninggalkan kolam melalui saluran tanpa kedua sahabatnya. Ia pun menuju rumahnya yang baru.


2) "Akhirnya aku selamat dari kedua Beruang besar itu," ujar Ikan pertama dengan perasaan lega. Ikan pertama tidak mau mendapat masalah begitu bahaya datang. la segera mengantisipasi cari aman.

Keesokan harinya kedua beruang itu Sudah tidak sabar untuk memakannya. pun kembali datang ke kolam tersebut.

"Daging-daging itu pasti sangat enak, Hahaa,"kata Beruang kedua. Mereka pun mulai menebarkan jalanya ke kolam.


3) Banyak sekali ikan yang terperangkap pada jala tersebut, termasuk kedua ikan yang ditinggalkan oleh ikan pertama. Ikan pintar pun mencari akal untuk melepaskan diri. Ia berpura-pura mati di dalam jala.


4) "Coba, kaulepaskan Ikan yang mati itu," kata salah satu Beruang sambil melemparkannya kembali ke dalam kolam.


5) "Akhirnya, aku bisa selamat," kata Ikan kedua yang pintar. Ia berhasil menyelamatkan diri dengan cara yang sangat cerdik. Sedangkan Ikan ketiga yang sudah pasrah akan nasibnya, masih terperangkap di dalam jala. Ia pun mulai menggeliat berusaha untuk melepaskan diri. Namun, usahanya gagal.


6) "Apa yang sedang kau lakukan Ikan malang? Hahaa," kata Beruang pertama sambil mengambil Ikan ketiga. "Ayo, cepat potong Ikan ini!" kata Beruang kedua


7) Akhirnya, kedua Beruang tersebut mengambil sebuah pisau. Dengan cepat, mereka memotong Ikan ketiga. Tamatlah riwayat Ikan ketiga karena kesalahannya sendiri. Ia hanya bisa pasrah tanpa usaha untuk menyelamatkan diri dari ancaman bahaya.


5. Cerita inspirasi tersebut termasuk jenis....

A. tokoh terkenal

B. binatang

C. nonfiksi

D. sufi


6. Tokoh Ikan ketiga dalam kutipan cerita inspirasi tersebut memiliki watak....

A. takut

C. pasrah

B. bodoh

D. malas


7. Watak cerdik yang dimiliki Ikan kedua ditunjukkan oleh nomor....

A. 1)

B. 2)

C. 3)

D. 4)


8. Bagian koda dalam kutipan cerita inspirasi ditunjukkan oleh nomor....

A. 4)

B. 5)

C. 6)

D. 7)


9. Pesan dari cerita inspirasi yang dapat diteladani adalah....

A. Kita tidak boleh putus asa ketika menghadapi tantangan.

B. Kita harus membantu jika ada teman tertimpa musibah.

C. Jangan menghina pekerjaan yang dilakukan orang lain.

D. Jangan berbuat sewenang-wenang kepada orang lain.


Kutipan cerita inspirasi berikut untuk soal nomor 10-12.


Ketika sedang merawat bunga-bunga mawar, Rumi tidak menyadari vas bunga itu tersenggol. Semua bunga yang tersusun pada vas itu menjadi berantakan. Bunganya menjadi rusak. Rumi sangat ketakutan. Namun, ia tak bisa melakukan banyak hal selain menunggu ibunya pulang. Ketika ibunya pulang, Rumi langsung mengatakan yang sejujurnya,


"Ibu, maafkan Rumi. Vas bunganya tersenggol dan bunga kesayangan ibu menjadi rusak."


"Ibu tersenyum. Rumi terkejut, "Mengapa ibu tidak marah?"


"Bunga-bunga itu memang kesayangan ibu. Bunga itu ibu tanam untuk memberikan keindahan dan bukan untuk marah."


Terkadang kita akan mengeluarkan emosi ketika kita dapati hal terbaik dalam diri kita terusik. Kita menjadi marah dan melukai banyak orang. Sadarkah kita bahwa kita dianugerahi anak-anak bukan untuk menjadi sasaran kemarahan?


Demikian juga suami istri, dan sahabat. Mereka ada untuk membuat hidup kita bahagia sehingga tidak layak untuk dijadikan pelampiasan emosi. Sayangi mereka sama seperti Sang Mahakuasa menyayangi kita. Mereka adalah keindahan yang diberikan-Nya. Janganlah lekas-lekas marah atau memendam amarah dalam hati.


10. Tema teks cerita inspirasi tersebut adalah....

A. Perawatan terhadap benda kesayangan orang tua.

В. Kasih sayang terhadap anugerah Sang Mahakuasa.

C. Pelampiasan terhadap benda yang kurang manfaat.

D. Kepedulian seseorang terhadap nasib saudaranya.


11. Sifat tokoh Rumi dalam cerita inspirasi tersebut....

A. lincah

B. jujur

C. cerdik

D. ramah


12. Amanat sesuai isi teks cerita inspirasi tersebut adalah....

A. Bersikaplah bijaksana dalam menanggapi masalah orang lain.

B. Syukuri pemberian Tuhan yang dapat membahagiakan diri kita.

C. Sayang dan kasihi anugerah Tuhan yang ada di sekitar kita.

D. Rukunlah dengan keluarga agar dapat ciptakan kebahagiaan.


Kutipan cerita inspirasi berikut untuk soal nomor 13-16.


1) Ada seorang anak yang mengeluh kepada ayahnya bahwa hidupnya menderita. la tidak tahu harus bagaimana menghadapi hidupnya. la lelah terus berjuang setiap saat. la beranggapan bahwa masalah tidak ada habisnya, silih berganti datang, satu masalah selesai muncul lagi masalah lainnya.


2) Sang ayah, seorang juru masak, membawanya ke dapur. Dia mengisi tiga panci dengan air dan meletakkannya di atas api. Setelah air dalam ketiga panci itu mulai mendidih, dia meletakkan kentang di panci pertama, telur di panci kedua, dan kopi di panci ketiga. Kemudian, sang ayah mengajak duduk dan menunggu tanpa berkata sepatah kata pun kepada putrinya Sang anak menggerutu dan menunggu tidak sabar, la menduga-duga maksud ayahnya melakukan itu.


3) Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api. Sang ayah mengambil kentang dan meletakkannya ke dalam mangkuk. Dia mengambil telur dan meletakkannya ke dalam mangkuk. Setelah itu, ia mengambil rebusan air kopi dan dimasukkan ke dalam cangkir. Dia menoleh ke putrinya dan bertanya.

"Nak, apa yang kamu lihat?"

"Kentang, telur, dan kopi”, dia cepat menjawab.

"Lihat lebih cermat," kata ayahnya, "pegang kentang itu."

Sang anak melakukan perintah ayahnya. la memegang kentang yang sudah empuk. Kemudian, ia meminta anaknya mengupas telur, dia mengamati telur rebusnya keras. Akhirnya, dia diminta menghirup aroma kopi. Karena terlalu harum, sang anak tersenyum.

"Ayah, apa maksud semua ini?" tanyanya. Sang ayah kemudian menjelaskan bahwa kentang, telur, dan kopi menghadapi tantangan yang sama. Tantangannya adalah air mendidih. Namun, masing-masing bereaksi secara berbeda.


4) Anakku, dalam hidup ini segala sesuatu terjadi di sekitar kita. Banyak peristiwa menimpa kita. Akan tetapi, kita yang menentukan akan menjadi apa. Kita akan menjadi lebih lemah, lebih kuat, atau menjadi sesuatu yang baru? Kamu pilih yang mana?


13. Paragraf yang bernomor 1) disebut bagian....

A. orientasi

B. komplikasi

C. resolusi

D. koda


14. Bagian resolusi ditunjukkan oleh nomor....

A. 1)

B. 2)

C. 3)

D 4)


15. Tokoh juru masak dalam kutipan cerita inspirasi tersebut memiliki watak....

A. bijaksana

B. baik hati

C. tanggung jawab

D. pantang menyerah


16. Sikap empati yang terdapat dalam cerita inspirasi tersebut adalah....

A. Seorang anak yang ingin tinggal bersama orang tuanya karena merasa hidupnya gagal.

B. Dengan sabar, seorang ayah mengajak anaknya belajar memasak di dapur sebuah restoran.

C. Dengan bijaksana, seorang ayah membimbing anaknya agar memiliki sikap pantang menyerah.

D. Seorang anak mengatakan kepada orang tuanya bahwa ia merasa putus asa menjalani hidupnya.


Kutipan cerita inspirasi berikut untuk soal nomor 17-20.


Di sebuah pesantren seorang ustaz memiliki burung sejenis Beo yang terlatih untuk berzikir seperti: Assalamu'alaikum, Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar. Suatu hari pintu kurungan terbuka lalu burung itu terbang bebas. Sontak para santri mengejar burung milik guru mereka. Sementara itu, si burung terbang tidak terkontrol. Burung itu tertabrak kendaraan yang melintas dengan kencang hingga terkapar lalu mati.


Sang ustaz terlihat berbeda usai burungnya mati. la sangat sedih hingga seminggu lamanya. Para santri yang melihatnya pun mengira ustaz sedih karena burungnya mati. Mereka berkata,

"Ustaz, jika hanya burung yang membuat ustaz sedih, kami sanggup menggantinya dengan berzikir juga. Tak perlu ustaz bermurung hingga sedemikian lamanya."

Sang Ustaz menjawab, "Aku tidak bersedih karena burung itu."

"Lantas kenapa ustaz?" tanya para santri

"Kalian melihat bagaimana burung itu sekarat setelah tertabrak?" jawab Ustaz.

"Ya, kami melihatnya," kata para santri.

"Burung itu hanya bersuara KKKKAAKK, KKKKHHEEK, KKKKAAKK, KKKKHHEEK, padahal sudah terlatih berzikir sedemikian rupa. Saat merasakan perihnya sakaratul maut menjemput, hanya perih yang terasa," kata Ustaz. 


Lalu aku teringat diriku, yang setiap hari terbiasa berzikir. Jangan-jangan nasibku sama seperti burung itu. Tak kuat menahan sakarat lalu bukan zikir yang kuucapkan. Padahal, burung itu tidak diganggu setan saat sakaratul maut, Sedangkan manusia diganggu setan saat Sakaratul maut. Tidak ada yang tahu bagaimana keadaan kita mati, husnul khatimah ataukah su'ul khatimah?


Para santri pun terdiam dan membenarkan sang ustaz. Mereka pun ikut murung memikirkan kejadian yang dialami oleh ustaz. Bagaimana keadaan kita saat menjemput sakaratul maut nanti? Ajal tidak akan pernah menunggu kita bertobat.


17. Cerita inspirasi tersebut termasuk jenis....

A. sufi

B. fiksi

C. binatang

D. tokoh terkenal


18. Tokoh ustaz dalam kutipan cerita inspirasi tersebut memiliki watak....

A. bijaksana

B. baik hati

C. religius

D. sayang


19. Tema kutipan cerita inspiratif tersebut adalah....

A. Kesedihan seorang ustaz.

B. Pendekatan diri kepada Tuhan.

C. Pencerahan ustaz kepada santriпуа.

D Kebahagiaan santri memiliki ustaz baik.


20. Sikap tokoh yang dapat diteladani dari kutipan cerita inspirasi tersebut adalah....

A. Ustaz yang sayang dan peduli dengan nasib burung beo di pondok pesantren

B. Santri-santri siap menggantikan posisi burung beo agar ustaz bahagia

C. Ustaz mendekatkan diri kepada Tuhan sebagai pengingat hari kematian

D. Santri memenuhi perintah ustaz yang mengajak mereka untuk selalu berdoa.


Silakan mengerjakan Soal Penilaian Harian Bahasa Indonesia Kelas 9 Semester Genap Bab 6 Materi Teks Cerita Inspirasi : 


Penilaian Harian Bahasa Indonesia Kelas 9 Semester Genap Bab 6
4/ 5
Oleh
Add Comments

Silakan berkomentar dengan menggunakan kata-kata yang baik dan sopan tanpa spam
EmoticonEmoticon