Apa Sih Pembelajaran KSE itu?
pendidikan
Pembelajaran KSE (Gambar dari Ibu Mistina Hidayati) |
Apa sih Pembelajaran KSE itu? - Pembelajaran KSE (Keterampilan Sosial dan Emosional) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif seluruh komunitas sekolah. Pembelajaran ini berisi keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan anak untuk dapat bertahan dalam masalah sekaligus memiliki kemampuan memecahkannya, juga untuk mengajarkan mereka menjadi orang yang baik.
Apakah anak kita memiliki kesadaran diri, apakah mereka memiliki pemahaman kesadaran sosial, apakah mereka mampu mengambil keputusan yang baik dan bertanggung jawab. Baru setelah itu, kita membahas mengenai konteks akademis dan semua keterampilan-keterampilan penting yang kita butuhkan untuk dapat berhasil dalam hidup.
Tujuan Pembelajaran KSE adalah :
- memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi
- menetapkan dan mencapai tujuan positif
- merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain
- membangun dan mempertahankan hubungan yang positif serta
- membuat keputusan yang bertanggung jawab
Tiga Ruang Lingkup KSE di Sekolah :
Rutin:
Pada saat kondisi yang sudah ditentukan di luar waktu belajar akademik, misalnya kegiatan lingkaran pagi (circle time), kegiatan membaca setelah jam makan siang
Terintegrasi Pada lingkup terintegrasi pada mata pelajaran. Apa yang dilakukan guru: Membentuk diskusi kelas setelah selesai diskusi kelompok. Apa yang dikatakan pada murid: Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi secara bergantian, dan kelompok lain memberikan tanggapan. Apa tujuan guru: Memberikan kepercayaan diri kepada siswa tentang apa yang telah dilakukan.
Protokol: menjadi budaya atau aturan sekolah yang sudah menjadi kesepakatan bersama dan diterapkan secara mandiri oleh murid atau sebagai kebijakan sekolah untuk merespon situasi atau kejadian tertentu. Misalnya, menyelesaikan konflik yang terjadi dengan membicarakannya tanpa kekerasan, mendengarkan orang lain yang sedang berbicara, dan lain-lain.
Pembelajaran Keterampilan Sosial dan Emosional berbasis Kesadaran Penuh
Kesadaran penuh (mindfulness) dapat diartikan sebagai kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja pada kondisi saat sekarang dilandasi rasa ingin tahu dan kebaikan.
Kegiatan-kegiatan seperti latihan menyadari nafas (mindful breathing); latihan bergerak sadar (mindful movement), yaitu bergerak yang disertai kesadaran tentang intensi dan tujuan gerakan; latihan berjalan sadar (mindful walking) dengan menyadari gerakan tubuh saat berjalan, dan berbagai kegiatan sehari-hari yang mengasah indera (sharpening the senses) dengan melibatkan mata, telinga, hidung, indera perasa, sensori di ujung jari, dan sensori peraba kita. Kegiatankegiatan di atas seperti bernapas dengan sadar, bergerak dengan sadar, berjalan dengan sadar dan menyadari seluruh tubuh dengan sadar dapat diawali dengan cara yang paling sederhana yaitu dengan menyadari nafas.
Teknik STOP dapat membantunya bersikap lebih responsif terhadap situasi.
Stop/ Berhenti. Hentikan apapun yang sedang Anda lakukan
Take a deep Breath/ Tarik nafas dalam. Sadari napas masuk, sadari napas keluar. Rasakan udara segar yang masuk melalui hidung. Rasakan udara hangat yang keluar dari lubang hidung. Lakukan 2-3 kali. Nafas masuk, nafas keluar.
Observe/ Amati. Amati apa yang Anda rasakan pada tubuh Anda? Amati perut yang mengembang sebelum membuang napas. Amati perut yang mengempis saat anda membuang napas. Syukuri semua yang kita miliki.
Proceed/ Lanjutkan. Latihan selesai. Silahkan lanjutkan kembali aktivitas Anda dengan perasaan yang lebih tenang, pikiran yang lebih jernih, dan sikap yang lebih positif.
Materi ini disampaikan oleh Ibu Mistina Hidayati di acara Diklatnas APEPSI 5 di LPP Garden Yogyakarta 30 Januari 2022 lalu. Bagi Anda yang membutuhkan materi ini silakan unduh di sini.