Materi IPS Kelas 7 Tema 03 Potensi Ekonomi Lingkungan
Informasi
Tujuan dan
Indikator Capaian Pembelajaran
Setelah
mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
• Menjelaskan
potensi sumber daya alam
•
Mengidentifikasi faktor yang menyebabkan perubahan potensi sumber daya alam
• Menguraikan
aktivitas kehidupan masyarakat masa Hindu-Buddha dan masa Islam
•
Mengidentifikasi kegiatan ekonomi masyarakat
• Menganalisis
peran masyarakat dalam rantai perekonomian
• Menjelaskan
status dan peran sosial
• Menjelaskan
diferensiasi dan stratifikasi sosial.
A. Perubahan
Potensi Sumber Daya Alam
1. Potensi
Sumber Daya Alam di Indonesia
Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang terdapat di permukaan bumi serta dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Berdasarkan kelestariannya, sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (non renewable resource).
Sumber daya alam yang dapat diperbarui misalnya tanah, air, dan hutan. Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui misalnya gas, minyak bumi, timah, dan batu bara. Berikut ini merupakan potensi sumber daya alam di Indonesia yang dibagi menjadi tiga, yaitu sumber daya alam hutan, sumber daya alam tambang, dan sumber daya alam kemaritiman.
a. Sumber Daya
Alam Hutan
Sumber daya
hutan telah memberikan peranan signifikan dalam mendukung pembangunan ekonomi
Indonesia. Hutan merupakan suatu areal lahan lebih dari 6,25 hektare dengan
pohon-pohon lebih tinggi dari 5 meter pada waktu dewasa dan tutupan kanopi
lebih dari 30%. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(2018), Indonesia mengalokasikan 63% atau seluas 120,6 juta hektare daratannya
sebagai kawasan hutan. Fungsi kawasan hutan Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi
tiga yaitu hutan produksi, hutan lindung, dan hutan konservasi.
■ Hutan Produksi
Kawasan hutan
yang dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan baku pro[1]duksi.
Fungsi ekonomi hutan produksi dapat memberikan manfaat optimal ba[1]gi masyarakat
seperti memanfaatkan
semua potensi
yang terdapat di dalam hutan produksi seperti kayu, dan ro[1]tan.
Pemanfaatan hutan produksi dapat dilakukan setelah penerbitan izin pemerintah
berdasarkan pada bentuk[1]bentuk
pemanfaatan.
■ Hutan Lindung
Hutan lindung
memiliki peran strategis dalam melindungi sistem daya dukung lingkungan hidup.
Manfaat hutan lindung yaitu mengatur suplai air, mengendalikan erosi, mencegah
banjir, mencegah intrusi air laut, mempertahankan kesuburan tanah, dan
menyediakan suplai makanan dan energi untuk kehidupan manusia.
■ Hutan Konservasi
Hutan
konservasi dapat diklasifikasikan menjadi kawasan suaka alam dan kawasan
pelestarian alam. Kawasan suaka alam sendiri dibedakan menjadi kawasan cagar
alam dan kawasan suaka margasatwa. Sedangkan kawasan pelestarian alam
diklasifikasikan menjadi kawasan taman nasional,
kawasan taman
wisata alam, serta kawasan taman hutan raya. Cakupan wilayah hutan konservasi
dapat di daratan maupun perairan.
a) Kawasan
Suaka Alam
Kawasan suaka
alam merupakan kawasan yang memiliki ciri khas tertentu baik yang berada di
daratan ataupun di perairan, serta memiliki fungsi pokok sebagai kawasan untuk
pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa. Kawasan suaka alam dapat
dibedakan menjadi dua yaitu cagar alam dan suaka margasatwa.
Cagar alam
adalah kawasan suaka alam dengan ciri khas berupa tumbuhan, satwa, serta
ekosistemnya yang perlu dilindungi sehingga kelangsungan hidupnya terjadi
secara alami. Suaka margasatwa merupakan suatu kawasan suaka alam dengan ciri
khas berupa keunikan dan keanekaragaman jenis satwa sedangkan untuk tujuan
kelangsungan hidup yang ada di dalamnya dapat dilakukan pembinaan.
b) Kawasan
Pelestarian Alam
Kawasan
pelestarian alam merupakan suatu kawasan hutan yang memiliki ciri khas dengan
fungsi pokok memberi perlindungan terhadap sistem penyangga kehidupan,
pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta memanfaatkan sumber
daya hayati dan ekosistemnya secara lestari. Kawasan pelestarian alam dibagi
menjadi tiga bagian yaitu taman nasional, taman wisata alam, serta taman hutan
raya.
Taman nasional adalah suatu kawasan dengan ekosistem asli, dimanfaatkan untuk tujuan penelitian dan ilmu pengetahuan dengan pengelolaan sistem zonasi. Taman wisata alam merupakan kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk rekreasi dan pariwisata. Taman hutan
raya (tahura)
merupakan kawasan yang dilestarikan dengan tujuan mengoleksi tumbuhan dan satwa
untuk dimanfaatkan bagi ilmu pengetahuan, penelitian, pendidikan, budaya,
pariwisata serta rekreasi. Pemanfaatan sumber daya hutan sebaiknya melibatan
dan memberdayakan seluruh unsur masyarakat serta mendorong mereka untuk
menggunakan seluruh potensi yang dimiliki secara penuh.
b. Sumber Daya
Alam Tambang
Pertambangan
merupakan suatu kegiatan untuk mengambil endapan bahan galian yang bernilai
ekonomis dan berharga dari dalam kulit bumi secara mekanis maupun manual pada
permukaan bumi, di bawah permukaan bumi maupun di bawah air (Badan Pusat
Statistik, 2019). Barang tambang merupakan sumber daya alam yang berasal dari
perut bumi. Di Indonesia, penggolongan barang tambang didasari oleh UU No. 11
Tahun 1967 tentang pertambangan, terdiri dari tiga golongan yaitu golongan A,
B, dan C.
1) Bahan galian
golongan A (bahan galian strategis)
Bahan galian/tambang golongan A dikelola oleh pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta serta penting untuk keamanan dan pertahanan negara. Contoh bahan galian golongan A adalah minyak bumi dan gas.
2) Bahan galian
golongan B (bahan galian vital)
Bahan galian/tambang golongan B digunakan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Pengelolaan dapat dilakukan oleh masyarakat dan pihak swasta dengan mendapat izin dari pemerintah. Contoh bahan galian golongan B yaitu perak, emas, dan tembaga.
3) Bahan galian
golongan C (bahan galian industri)
Bahan galian/tambang golongan C me[1]rupakan bahan tambang yang digunakan dalam kegiatan industri dan secara tidak langsung memengaruhi hajat hidup masyarakat. Bahan galian ini dikelola oleh masyarakat. Contoh bahan galian golongan C yaitu batu, pasir dan batu kapur.
Indonesia
memiliki potensi tambang yang besar seperti minyak bumi, batu bara, dan gas
bumi. Proses pembentukan barang tambang ini membutuhkan waktu yang lama.
Berikut merupakan penjabaran dari sumber daya tambang batu bara, minyak bumi,
dan gas bumi.
1) Batu bara
Batu bara
banyak mengandung unsur-unsur organik. Proses ter[1]bentuknya
batu bara bermula dari endapan tumbuhan yang mendapat pengaruh suhu dan tekanan
secara terus menerus dalam waktu yang sangat lama hingga jutaan tahun.
2) Minyak dan
gas bumi
Minyak dan gas bumi terbentuk dari endapan tumbuhan dan hewan yang mati selama jutaan tahun. Pemanfaatan sumber daya tambang di Indonesia harus mengikuti aturan yang ada. Kegiatan pertambangan dapat dilakukan setelah melalui berbagai tahapan yang meliputi prospeksi, eksplorasi, eksploitasi dan pengolahan.
c. Sumber Daya
Alam Kemaritiman
Lautan
Indonesia terkenal dengan kekayaan keanekaragaman sumber daya alamnya.
Berdasarkan laporan kinerja Kemenko Kemaritiman dan Investasi Republik
Indonesia tahun 2018, laut Indonesia menyimpan 37% spesies sumber daya hayati
dunia, 17,95% terumbu karang dunia, 30% hutan bakau dan padang lamun. Berbagai
spesies hidup di perairan Indonesia. Laut Indonesia juga menyimpan potensi
kekayaan yang besar, apabila dimanfaatkan dengan optimal dapat memberikan
manfaat bagi kesejahteraan rakyat. Berikut merupakan potensi sumber daya
kelautan:
■ Perikanan
Perikanan merupakan segala usaha penangkapan ikan serta pengolahan sampai pada pemasaran hasilnya. Perikanan laut ialah usaha penangkapan ikan di laut yang dilakukan di pantai atau tengah laut.Berdasarkan peralatan yang dipakai, usaha penangkapan ikan air laut dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu secara tradisional dan modern. Penangkapan ikan laut secara tradisional biasanya dilakukan oleh para nelayan dengan menggunakan peralatan sederhana, seperti perahu layar yang bergantung kepada tenaga angin dan tenaga manusia. Alat[1]alat untuk menangkap ikan berupa jala sederhana dan pancing.
Sedangkan penangkapan ikan laut secara modern dilakukan dengan kapal motor dilengkapi dengan peti pendingin untuk menyimpan ikan. Adanya perlengkapan peti pendingin membuat para nelayan dapat menangkap ikan selama beberapa hari dan ikan hasil tangkapannya tidak cepat busuk. Selain itu, penangkapan ikan secara modern ini juga menggunakan alat-alat penangkap ikan yang modern.
■ Energi kelautan
Salah satu
potensi laut Indonesia adalah energi kelautan. Sebutan bagi energi kelautan
adalah energi terbarukan. Energi kelautan terdiri dari energi gelombang (wave
power), energi pasang surut (tidal power), energi arus laut (current power),
dan energi panas laut (ocean thermal energy conversion). Kelebihan dari energi
terbarukan yaitu sumber daya dapat terbarukan secara alamiah dengan cepat,
ramah lingkungan, dan tidak menghasilkan gas rumah kaca yang berbahaya.
Sedangkan kekurangannya yaitu biaya investasi pengembangan energi terbarukan
yang tidak sedikit.
Wisata bahari
Keindahan
pantai Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Cakupan wisata bahari ini yaitu
pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil. Adapun aktivitas wisata bahari yang dapat
dilakukan adalah berjemur, berenang, olahraga air seperti, snorkeling, diving (menyelam),
memancing, dan fotografi
bawah laut.
Pembangunan wisata bahari sendiri masih mengalami beberapa hambatan seperti
keterbatasan infrastruktur, fasilitas pendukung, promosi, baik secara kualitas
maupun kuantitas. Pengembangan wisata memerlukan dukungan adanya infrastruktur.
Pengembangan aksesibilitas merupakan infrastruktur utama yang penting dalam
mengembangkan wisata berbasis kelautan. Sebagian besar wisata berbasis kelautan
berada di lokasi yang sulit dijangkau serta memiliki keterbatasan
aksesibilitas. Faktor lain yang menjadi tantangan dalam pengembangan wisata
berbasis kelautan adalah aspek kesehatan, sanitasi, sumber daya manusia yang terampil
dan terlatih serta kemampuan pengelolaan wisata kelautan.
2. Penyebab
Perubahan Potensi Sumber Daya Alam
Pemanfaatan
sumber daya alam secara terus menerus dapat menurunkan daya dukung lingkungan
terhadap kehidupan. Seiring berjalannya waktu, potensi sumber daya alam dapat
mengalami perubahan yang berkaitan dengan masalah lingkungan.
Populasi
manusia yang semakin bertambah membuat konsumsi semakin bertambah. Hal ini
memengaruhi tingkat eksploitasi terhadap sumber daya alam yang juga mengalami
peningkatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Eksploitasi sumber daya alam
yang berlebih dengan menggunakan prinsip maksimalisasi dan mengabaikan
pelestarian lingkungan dapat menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Dampaknya
terjadi perubahan potensi sumber daya alam yang semakin mengalami penurunan.
Oleh karena itu, dalam kegiatan pemanfaatan lingkungan harus memperhatikan
kelestarian lingkungan agar dampak negatif dapat diminimalkan dan potensi
sumber daya alam tetap lestari.
B. Aktivitas
Kegiatan Ekonomi
Aktivitas
kegiatan ekonomi masyarakat saat ini dipengaruhi oleh kegiatan masyarakat masa
lalu, kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi) serta pelaku ekonomi.
Aktivitas kegiatan masyarakat yang terjadi di berbagai daerah Indonesia tidak
lepas dari aktivitas kehidupan masyarakat masa lalu. Kehidupan masyarakat masa
lalu ini membentuk kebiasaan dan kebudayaan tersendiri bagi masyarakat sekitar.
Bagaimana aktivitas kehidupan masyarakat masa lalu dapat memengaruhi aktivitas
kegiatan ekonomi saat ini?
1. Aktivitas
Kehidupan Masyarakat Masa Lalu
a. Aktivitas
Kehidupan Masyarakat Masa Hindu-Buddha
Sebelumnya
kalian sudah mengetahui mengenai sejarah leluhur kalian, selanjutnya kalian
akan memahami, menganalisis dan merefleksikan babak baru sejarah Indonesia.
Sebelum mengkaji mengenai peradaban nenek moyang, apakah kalian pernah
berkunjung, melihat atau mendengar
informasi
mengenai Candi Borobudur dan Prambanan di Jawa Tengah?
Situs Muara
Takus di Jambi? Bagaimana menurut kalian mengenai proses kebudayaan dan keadaan
masyarakat yang berlangsung di masa pendirian bangunan tersebut? Bagaimana
pendapat kalian mengenai beberapa hasil kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
yang tidak dirawat bahkan diperjualbelikan? Coba kalian jawab dan cari
informasi untuk kesimpulan awal dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Pada masa
aksara, peradaban sudah lebih maju dan mewariskan banyak peninggalan yang masih
dapat kita nikmati hingga sekarang. Peninggalan-peninggalan tersebut dapat
ditelusuri karena pada masa ini leluhur kalian sudah mengenal tulisan. Tetapi
sayangnya beberapa peninggalan-peninggalan tersebut tidak terawat dan
diperjualbelikan secara ilegal!
Leluhur bangsa
Indonesia mempunyai kemampuan yang cerdas untuk menerima budaya baru dari luar.
Mereka mempunyai sifat terbuka dan dapat mengolah budaya dari luar. Local
genius yang dimiliki oleh leluhur bangsa Indonesia dapat menjadikan budaya asli
mereka tidak serta-merta hilang. Mereka memadukan unsur-unsur budaya dari luar
dengan budaya yang telah ada dan hidup dari generasi ke generasi. Kearifan
bangsa Indonesia dalam menerima budaya dari bangsa luar patut menjadi contoh bagi
kalian dalam menerima budaya dari luar. Kalian perlu cerdas dalam
menerima dan
menyaring budaya dari luar untuk dapat dipadukan dengan budaya asli Indonesia
agar tradisi dan budaya Indonesia tetap lestari. Belum dapat dipastikan secara
pasti bagaimana kemudian budaya India, terutama agama Hindu dan Buddha, dapat
menyebar di Indonesia atau pada masa tersebut terkenal dengan sebutan
Nusantara. Namun, kalian dapat memahami proses penyebaran dan perkembangan
budaya India melalui teori-teori dari berbagai ahli berikut.
■ Teori Brahmana
Agama Hindu
masuk ke Indonesia dibawa oleh Brahmana karena Brahmana adalah kasta yang
memahami dengan benar kitab Weda dan bertanggung jawab untuk menyebarkan agama
Hindu.
■ Teori Waisya
Menurut teori
ini, penyebaran budaya India dilakukan oleh pedagang India melalui jalur laut.
Perdagangan pada masa itu sedang berkembang karena jalur sutera yang
menghubungkan India-Tiongkok melalui jalur laut dan melalui wilayah Nusantara.
■ Teori Ksatria
Agama Hindu
masuk ke Indonesia oleh para prajurit India yang ingin menaklukan Nusantara.
Mereka melakukan penyebaran agama Hindu melalui penaklukan wilayah atau
prajurit yang melarikan diri setelah kalah perang.
■ Teori Arus Balik
Berdasarkan
teori ini, penduduk Nusantara yang ulung dalam berlaut melakukan interaksi di
negeri India dan pulang ke Nusantara untuk menyebarkan agama Hindu yang mereka
pelajari.
Aktivitas
kehidupan masyarakat pada masa Hindu-Buddha dipengaruhi oleh beberapa Kerajaan.
1. Kerajaan
Kutai Martadipura: Gerbang Masa Sejarah Nusantara
Kerajaan Kutai terletak di Kalimantan Timur, di tepi Sungai Mahakam dan dibuktikan dengan ditemukannya 7 buah prasasti berbentuk Yupa. Parasasti Yupa bertuliskan huruf Pallawa dengan bahasa Sansekerta. Huruf Pallawa tersebut diidentifikasi bentuk dan jenisnya berasal dari sekitar tahun 400 M.
Pada salah satu Yupa diketahui bahwa Raja yang memerintah adalah Mulawarman, anak dari Aswawarman cucu dari Kudungga. Menurut para ahli nama Kudungga bukan nama Sanskerta dan dimungkinkan bahwa nama tersebut adalah asli Nusantara. Sementara nama Aswawarman disebut sebagai pembentuk keluarga (wamsakarta).
2. Kerajaan
Tarumanagara: Penanda Peradaban Sejarah Nusantara di Pulau Jawa
Pada sekitar tahun 400-500 M, di Jawa Barat terdapat kerajaan Tarumanagara. Raja yang berkuasa adalah Purnawarman. Kerajaan Tarumanagara diidentifikasi dari berbagai penemuan dari prasasti di Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi, Muara Cianten (Bogor) dan Tugu, Cilincing (Jakarta). Sementara di desa Lebak, Banten Selatan ditemukan Prasasti Munjul. Prasasti-prasasti tersebut ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta yang diubah dalam bentuk syair.
Pada Prasasti
Ciaruteun didapatkan dua tapak kaki. Dua tapak kaki dalam prasasti tersebut
merupakan tapak kaki raja yang menyerupai tapak kaki Dewa Wisnu. Sedangkan pada
Prasasti Kebon Kopi terdapat gambar tapak kaki gajah raja yang dikatakan
sebagai tapak kaki Airawata (gajah Dewa Indra).
3. Kedatuan
Sriwijaya: Sang Penguasa Perairan Nusantara
Sriwijaya
merupakan bentuk kekuasaan dengan sistem kedatuan. Kerajaan Sriwijaya merupakan
kerajaan termegah yang ada di Indonesia pada abad ke-7. Prasasti Kedukan Bukit
pada tahun 605 tahun Saka (683 M) menceritakan perjalanan suci yang dilakukan
oleh Daputra Hyang dengan
perahu. Ia
berangkat dari Minangatamwan dengan membawa tentara sebanyak 20.000 orang dan
berhasil menaklukan beberapa daerah. Perjalanan ini membawa kemenangan bagi
Sriwijaya dan membawa kemakmuran.
Belum dapat dipastikan di mana titik letak Kerajaan Sriwijaya di Sumatra. Kekuasaan Sriwijaya diperkirakan terbentang di seluruh Sumatra sampai Semenanjung Malaya dan mungkin sampai daerah Pulau Jawa bagian barat. Sriwijaya mempunyai daerah yang luas dan strategis di perairan Samudra Hindia dan Selat Malaka. Mereka mempunyai armada laut sebagai kekuatan militer yang sangat kuat.
Sriwijaya juga menjadi tempat bagi pendidikan Buddha. Pendeta I-tsing dalam catatannya menunjukan bahwa sebelum ke India beliau singgah di Sriwijaya selama enam bulan. Pada tahun 685 M beliau kembali ke Sriwijaya dan tinggal selama empat tahun untuk menerjemahkan berbagaikitab suci Buddha dari bahasa Sanskerta ke dalam bahasa Tionghoa. Cerita perjalanan I-tsing menunjukkan bahwa Sriwijaya merupakan pusat kegiatan ilmiah agama Buddha.
4. Kerajaan
Mataram Kuno: Nuansa Kemewahan Peradaban Nusantara di Pulau Jawa
Kerajaan Mataram Kuno mulai dikenal melalui prasasti yang ditemukan di Desa Canggal (barat daya Magelang). Prasasati ini ditulis dalam huruf Pallawa dan diterjemahkan dalam bahasa Sanskerta yang indah dengan bertuliskan angka 732M. Isi dari Prasasti Canggal memperingati pendirian sebuah lingga (lambang Siwa) di daerah Kunjarakunja oleh Sanjaya
Di Kerajaan Mataram terdapat dua wangsa yaitu Sanjaya dan Syailendra yang memperebutkan kekuasaan. Pada pertengahan abad ke-9, kedua wangsa bersatu dengan perkawinan Rakai Pikatan dan Pramodawardhani (raja puteri dari keluarga Syailendra). Bukti dari persatuan keluarga tersebut adalah Candi Plaosan. Pada Candi Plaosan merupakan perpaduan dari corak agama Buddha dan Hindu yang dibangun sebagai simbol persatuan dari persatuan dua keluarga melalui pernikahan Rakai Pikatan dan Pramodawardhani.
Pada tahun 856
Balaputera dari Wangsa Syailendra berusaha merebut kekuasaan dari Rakai Pikatan
tetapi gagal. Beliau kemudian melarikan diri ke Sriwijaya dan berhasil naik
tahta menjadi raja Sriwijaya. Setelah berhasil menghapus kekuasaan Syailendra
di Jawa, Rakai Pikatan turun tahta dan digantikan oleh Dyah Lokapala atau Rakai
Kayuwangi. Masa Rakai Kayuwangi menghadapi berbagai kesulitan karena menurunnya
pertanian dan lemahnya tenaga rakyat. Rakai Kayuwangi berkuasa dari 856 M
sampai 886 dan digantikan Rakai Watuhumalang. Sebagai raja berikutnya adalah
Balitung dan Rarkyan Kanuruhan. Mataram Kuno diperkirakan berpindah ke Jawa
Timur karena pada tahun 929 prasasti yang ditemukan berada di daerah Jawa
Timur.
5. Kerajaan
Singhasari: Pendiri Dinasti Penguasa Nusantara
Raja pertama
Kerajaan Singhasari adalah Ken Arok. Kitab Pararaton dan Negarakrtagama
menyebutkan, Ken Arok semula anak orang biasa dari Desa Pangkur. Ia lahir dari
seorang anak petani yang kawin dengan dewa. Setelah itu, ia diangkat anak oleh
seorang pendeta yang mengabdi di Tumapel. Penguasa di Tumapel saat itu adalah
Tunggul Ametung. Ken Arok jatuh cinta kepada istri dari Tunggul Ametung yaitu
Ken Dedes. Ken Arok membunuh Tunggul Ametung dengan kerisnya dan menikahi Ken
Dedes. Ken Arok mengambil kekuasaan di daerah Tumapel. Sedikit demi sedikit,
Ken Arok menghimpun kekuatan militer dan berani melepaskan diri dari Kadiri
yang saat itu dipimpin oleh Kertajaya. Ken Arok dibantu oleh pendeta dari
Kadiri yang berselisih dengan raja. Pada tahun 1227, Ken Arok dibunuh oleh anak
tirinya Anusapati (anak dari Ken Dedes dan Tunggul Ametung) sebagai balas
dendam atas kematian ayah kandungnya.
Anusapati
mengambil alih kekuasaan Singhasari. Ia berkuasa dari tahun 1247-1248. Suatu
pembunuhan terencana dilakukan oleh Tohjaya (anak dari Ken Arok dan Ken Umang).
Tohjaya membalas dendam kepada Anusapati dan menjadi penguasa di Singhasari.
Pada tahun 1284, kekuasaan dipegang oleh Ranggawuni yang mengalahkan Tohjaya.
Ranggawuni berkuasa bersama dengan Mahesa Cempaka, anak dari Mahesa Wonga Teleng
(anak Ken Arok dan Ken Dedes).
Pada tahun
1254, tahta kerajaan diberikan kepada anaknya yaitu Krtanegara. Banyak
ditemukan bukti tentang masa pemerintahan Krtanegara. Pada tahun 1275,
Krtanegara menjalin persahabatan ke Sumatra Tengah. Sang Raja mengirim pasukan
ke Sumatra yang terkenal dengan Ekspedisi Pamalayu untuk mempererat
persahabatan dengan kerajaan Dharmasraya. Kisah ekspedisi yang berlangsung
hingga 1292 ini diketahui dari alas arca Amoghapaca yang ditemukan di Sungai
Langsat.
Menurut cerita, ada utusan dari Tiongkok bernama Meng K’i. Krtanegara yang merasa kesal memberikan penghinaan kepada raja Tiongkok dengan memberikan luka fisik kepada utusannya tersebut. Raja Tiongkok marah dan menyiapkan armada besar untuk menyerang Singhasari. Bersamaan dengan itu, Kadiri sudah mempersiapkan pemberontakan kepada Singhasari. Jayakatwang (Raja Kadiri) sudah memerhatikan situasi di Singhasari yang kurang pasukan akibat pengiriman Ekspedisi Pamalayu dan perselisihan dengan raja Tiongkok. Singhasari diserang oleh Jayakatwang dari dua arah yaitu utara dan selatan. Krtanegara, yang sedang melakukan upacara keagamaan dengan para pendeta dan pembesar lainnya, terbunuh. Singhasari takluk oleh Kadiri.
Namun, tidak berselang lama pasukan Tiongkok datang dan menyerang Jayakatwang. Jayakatwang kalah telak karena pasukan Tiongkok juga dibantu oleh sisa-sisa pendukung raja Krtanegara seperti Raden Wijaya. Raden Wijaya, yang mengetahui Jayakatwang telah kalah, menyerang balik pasukan Tiongkok untuk mengusir mereka dari Pulau Jawa.
6. Kerajaan
Majapahit: Supremasi Kejayaan Nusantara
Raden Wijaya merupakan pendiri dari kerajaan Majapahit. Raden Wijaya terkenal menjadi raja yang tegas dan bijaksana. Raden Wijaya wafat pada tahun 1309 dan dilanjutkan tahtanya oleh Jayanegara. Pada pemerintahan Jayanegara, Majapahit banyak diterpa kesulitan dalam negeri. Pemberontakan terjadi karena ketidakpuasan politik. Jayanegara wafat pada tahun 1328 M. Ia tidak mempunyai keturunan. Penggantinya adalah anak wanita dari Gayatri, ibu tirinya, yaitu Bhre Kahuripan (nama gelar) dan mendapatkan gelar Tribhuanatunggadewi Jayawisnuwardhani. Pada masa pemerintahan raja wanita ini timbul kembali pemberontakan. Namun, pemberontakan tersebut berhasil diredam oleh Gajah Mada yang diangkat menjadi mahapatih.
Gajah Mada menunjukan pengabdiannya dengan mengucap sumpah Palapa untuk mempersatukan Nusantara di bawah pimpinan Majapahit. Pada tahun 1350 Tribhuanatunggadewi turun takhta dan digantikan oleh anaknya yaitu Hayam Wuruk yang lahir pada 1334. Hayam Wuruk bersama Gajah Mada membangun Majapahit untuk menjadi kerajaan yang dapat mempersatukan wilayah Nusantara dan memakmurkan rakyatnya. Kekuasaan Majapahit cepat menyebar dan berhasil menguasai daerah taklukan seluas negara Indonesia sekarang ditambah wilayah di Semenanjung Malaya. Selain menaklukan beliau juga mempererat persahabatan dengan raja-raja tetangga Majapahit. Pada pemerintahan Hayam Wuruk kemakmuran dan keamanan terwujud dengan baik.
Gajah Mada
wafat pada 1364 dan menimbulkan kesulitan siapa yang dapat menggantikannya.
Pada tahun 1389 Hayam Wuruk wafat dan digantikan oleh menantunya
Wikramawardhana. Pernikahan antara Hayam Wuruk dan salah satu selirnya
mendapatkan anak laki-laki yang bernama Bhre Wirabhumi. Bhre Wirabhumi
diamanahkan untuk memimpin wilayah Majapahit di daerah timur Pulau Jawa. Majapahit
dikisahkan terpecah menjadi dua antara kekuasaan Wikramawardhana dan Bhre
Wirabhumi pada peristiwa Paregeg. Peristiwa Paregreg ini berakhir dengan
kalahnya Bhre Wirabumi. Namun, peristiwa Paregreg ini sangat berdampak bagi
keutuhan Majapahit. Tiongkok yang sudah sejak lama menggangu kekuasaan
Majapahit berusaha kembali memikat daerah-daerah di luar Jawa. Kalimantan
Barat, Malayu, dan Palembang lepas dari kekuasaan Majapahit. Menyusul Malaka
dan daerah lainnya yang kemudian melepaskan diri. Wikramawardhana wafat pada 1429
dan kemegahan Majapahit seakan menuju ke arah keruntuhan.
Peradaban
Hindu-Buddha yang menjadi awal dari peradaban masa sejarah di Indonesia
berlangsung berabad-abad sampai kemudian pengaruh Islam datang. Peradaban
Hindu-Buddha membawa dampak positif bagi bangsa Indonesia. Peradaban
Hindu-Buddha meninggalkan banyak jejak yang masih dapat dikaji dan dinikmati
oleh kalian. Masa Hindu-Buddha banyak meninggalkan peninggalan yang cukup
banyak.
Beberapa di antara peninggalan tersebut adalah candi, seni pahat patung, seni ukir, arca dari logam, dan hasil kesusastraan. Candi berasal dari salah satu nama untuk Dewi Durga yaitu Candika. Bangunan candi dibangun untuk memuliakan orang yang telah wafat, khusus untuk para raja dan orang-orang terkemuka. Seni pahat patung hubungannya dengan patung dewa. Pada masa itu seni pahat patung berhubungan dengan religiusitas. Patung-patung itu menggambarkan dewa atau dewi. Seni ukir juga biasanya menjadi pola hiasan pada dinding-dinding candi. Pola hiasan yang biasa diukir adalah makhluk-makhluk ajaib dan tumbuh-tumbuhan sesuai dengan suasana Gunung Mahameru. Macam-macam hiasan relief pada candi biasanya mengandung cerita dari kitab keagamaan seperti Ramayana, Arjunawiwaha, Karmawibhannga, Kunjarajarna, dan Panji. Arca-arca dari logam juga dihasilkan dari peradaban Hindu-Buddha.
Pada umumnya
arca-arca logam berukuran kecil. Barang-barang dari logam emas juga didapatkan
dalam bentuk cincin, gelang, rantai, kalung jamang dan lain-lain. Hasil-hasil
kesusasteraan pada zaman Hindu-Buddha biasanya ditulis pada daun lontar. Karena
ditulis di daun lontar, banyak kesusastraan yang hilang dan mudah rusak.
Kesusastraan pada zaman Hindu-Buddha ditulis sebagai gancaran (prosa) dan
tembang (puisi). Ditinjau dari isi kitab kesusastraan terdiri atas tutur (kitab
keagamaan), sastra (kitab-kitab cerita mengenai keagamaan dan kesusilaan) dan
kitab-kitab uraian
sejarah.
b. Aktivitas
Kehidupan Masyarakat Masa Islam
Peradaban
Hindu-Buddha yang diperkirakan sudah berkembang sejak abad ke-3 berlangsung
selama 10 abad sampai akhir abad ke-13.
Peradaban Hindu-Buddha mengalami kemunduran salah satunya karena penyebaran Islam yang sudah sampai di Nusantara. Islam sebagai sebuah agama masuk dan berkembang pada masa Hindu-Buddha. Islam menggantikan peradaban Hindu-Buddha dan peradaban Islam masih dapat kalian rasakan manfaatnya hingga sekarang.
Belum dapat dipastikan dengan benar kapan dan di mana Islam mulai masuk ke Indonesia. Berbagai teori berkembang mengenai kapan dan di mana Islam mulai menyebar. Berita Tiongkok menyebutkan bahwa terdapat daerah hunian para pedagang Arab Islam di pantai barat Sumatra. Islam masuk dari daerah asalnya yaitu Arab karena dibawa oleh para pedagang Arab. Islam masuk ke Nusantara tidak langsung dari Arabia tapi melalui ajaran tasawuf yang berkembang di India. Daerah yang menjadi asal mula ajaran tasawuf adalah Gujarat. Islam masuk dari Gujarat ke Samudra Pasai pada waktu abad ke-13 M. Islam masuk dari Persia dan bermahzab Syi’ah. Pendapat beliau berdasarkan kepada sistem mengeja membaca huruf Al Quran. Seperti Arab mengeja dengan “Fa-hah” Persia menyebutnya Jabar. Islam masuk ke Nusantara melalui Tiongkok berdasarkan kepada Sultan Demak yang merupakan keturunan Tiongkok dan Wali Sanga adalah peranakan Tiongkok. Dasar dari pendapat beliau adalah Kronik Klenteng Sam Po Kong di Semarang. Masuk dan berkembanganya agama Islam di Nusantara akibat umat Islam memiliki navigator atau mualim dan pedagang Muslim yang beraktivitas secara aktif di pelayaran dan perdagangan.
Islam yang
telah masuk kemudian berkembang dengan pesat. Islam diterima oleh masyarakat
Indonesia karena beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah Islam datang
dengan damai, Islam tidak membeda-bedakan stratifikasi manusia berdasarkan
kelas, metode ibadah umat Islam mudah untuk dilakukan dan tidak membutuhkan
banyak biaya.
Islam juga
didukung oleh beragam metode yang digunakan sebagai media dakwah untuk menyebarkan
agama Islam. Berbagai media dakwah untuk penyebaran Islam adalah sebagai
berikut.
■ Perdagangan
Para pedagang
muslim yang menetap di sekitar pelabuhan untuk membentuk perkampungan muslim.
Perdagangan merupakan jalan dakwah pertama yang menjadi awal mula masuknya
Islam ke Indonesia.
■ Pernikahan
Metode
pernikahan dilakukan dengan cara seorang yang telah memeluk agama Islam
melakukan pendekatan kepada raja atau bangsawan atau keluarganya untuk dinikahi
secara Islam.
■ Pendidikan
Pendidikan
untuk menyebarluaskan agama Islam dilakukan dengan seorang murid atau santri
yang berguru kepada seorang ulama di pesantren, kemudian setelah cukup ilmunya
dan lulus dari pesantren, berdakwah ke daerah asal dan daerah lain yang belum
memeluk Islam.
■ Seni Budaya
Seni budaya
yang cukup sering digunakan oleh ulama dan wali dalam medakwahkan Islam adalah
dengan pagelaran wayang, upacara sekaten, seni pahat, seni ukir, seni tari,
seni musik dan seni sastra.
■ Dakwah
Strategi
penyebaran Islam di Nusantara dengan metode dakwah cukup sering dilakukan oleh
seorang wali dan ulama. Mereka menyebarkan Islam dengan berdakwah ke
kampung-kampung dan desa-desa untuk menyebarkan Islam.
■ Tasawuf
Metode tasawuf
juga menjadi strategi dakwah yang efektif karena sesuai dengan kultur dari
peradaban Hindu-Buddha di peradaban sebelumnya. Tasawuf yang menggunakan
mistifikasi mudah dipahami oleh masyarakat Nusantara yang berorientasi kepada
kebudayaan Hindu-Buddha.
Islam yang
menjadi peradaban bangsa Indonesia selanjutnya juga diwarnai dengan berdirinya
kerajaan bercorak Islam. Kerajaan Islam tersebar dari barat Indonesia hingga
timur Indonesia. Pada masa Islam sumber sejarah banyak mendukung dan
membuktikan mengenai keberadaan kerajaan Islam. Kerajaan Islam di Indonesai
mempunyai pengaruh yang besar dan masih dapat terasa hingga sekarang. Bahkan kerajaan
Islam masih ada yang bertahan hingga sekarang. Kerajaan[1]kerajaan
Islam yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Samudra
Pasai: Garda Terdepan Nusantara
Samudra Pasai
merupakan Kerajaan Islam yang berada di ujung utara pulau Sumatra. Sultan
pertama dari Kerajaan Samudra Pasai adalah Sultan Malik al-Saleh. Beliau
kemudian digantikan oleh puteranya yang bernama Sultan Muhammad yang memerintah
1297-1326. Pengganti dari Sultan
Muhammad adalah
Sultan Ahmad yang bergelar Malik al-Tahir. Kerajaan Samudra Pasai pada masa
pemerintahan Sultan Ahmad mendapat kunjungan dari Ibnu Battuta. Beliau
meninggalkan catatan-catatan yang berisi Samudra Pasai mempunyai pelabuhan yang
sangat penting di jalur perdagangan Selat Malaka. Istana kesultanan Samudra
Pasai disusun dan diatur secara India, beberapa pembesar kerajaan terdapat pula
orang[1]orang Persia.
Patihnya mempunyai gelar Amir.
2. Aceh Darussalam: Benteng Tangguh Islam di Nusantara
Masa kejayaan dari Kerajaan Aceh tercapai pada pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M). Beliau memiliki kekuatan militer yang kuat dan besar. Beliau berhasil menguasai Sumatra sampai daerah Bengkulu dan Kampar. Sultan Iskandar Muda digantikan oleh menantunya Iskandar Tani. Pada masa beliau kejayaan Aceh terus berlangsung dan bertambah jaya. Pada tahun 1641 M beliau wafat dan tanda-tanda kemunduran Aceh terjadi. Persilisihan antara kalangan keluarga kerajaan menyebabkan kelemahan yang menjadikan sebagian kekuasaan Aceh runtuh. Sebab lain dari keruntuhan Aceh adalah adanya orang Belanda yang berhasil merebut Malaka pada 1641 M kemudian menguasai perairan di Indonesia dan berusaha menjatuhkan kerajaan Aceh yang masih kuat pengaruhnya di kalangan rakyat. Usaha Belanda untuk meruntuhkan Aceh adalah dengan mengadu domba dan menghasut daerah kekuasaan Aceh yang kemudian berhasil melepaskan diri dari kekuasaan Aceh.
3. Demak : Tunas Supremasi Kejayaan Nusantara
Raden Patah yang memeluk agama Islam memutuskan hubungan dengan Majapahit dan mendirikan kerajaan
Demak. Jepara, Tuban, Gresik membantu Demak untuk berdiri menjadi kerajaan.
Pati Unus yang menjabat di Jepara sangat rajin membantu ayahnya, Raden Patah,
untuk meluaskan kekuasaan Demak. Pati Unus memberanikan diri memimpin pasukan
untuk menaklukan Portugis di Malaka, tetapi usahanya gagal. Pati Unus
menggantikan ayahnya selama 3 tahun. Beliau kemudian wafat. Beliau terkenal
dengan nama lain yaitu Pangeran Sabrang Lor.
Penggantinya adalah Pangeran Trenggono yang memerintah pada
tahun 1564. Sultan Trenggono menghindarkan Demak dari ancaman Portugis untuk
menguasai daerah pesisir Jawa. Fatahillah yang melarikan diri dari Pase
diterima Sultan Trenggono. Fatahillah dinikahkan dengan adiknya. Fatahillah
menjadi kunci Demak dalam menghalau dan mengalahkan Portugis di pesisir Pulau
Jawa . Beliau berhasil mengalahkan Portugis di Sunda Kelapa yang kemudian
diganti namanya menjadi Jayakarta. Selain itu beliau juga menaklukan Banten dan
Cirebon yang dikuasai oleh kerajaan Pajajaran. Sultan Trenggono wafat ketika
melakukan usaha penaklukan Pasuruan.
Wafatnya Sultan Trenggono menimbulkan konflik perebutan
kekuasaan antara adik Sultan Trenggono
dan anak Sultan Trenggono. Pangeran Sekar Seda ing Lepen, adik Sultan Trenggono,
terbunuh. Pangeran Prawoto yang berkuasa kemudian mendapatkan usaha perlawanan
Arya Penangsang, anak dari Pangeran Sekar Seda ing Lepen, yang melakukan balas
dendam kepada Pangeran Prawoto.
4. Banten: Garda Pulau Jawa
Banten dikuasai oleh Fatahillah atas nama Sultan Demak.
Seluruh pantai utara sampai dengan Cirebon merupakan daerah yang dikuasai
dengan tujuan digunakan untuk kepentingan perdagangan dan memperkuat kedudukan
Banten. Sunda Kelapa diganti nama menjadi Jayakarta. Fatahillah menduduki
pemerintahan daerah Banten. Sedangkan daerah Cirebon diserahkan kepada putranya
pangeran Pasarean. Setelah Pangeran Pasarean wafat, Fathahilah memegang kendali
atas pemerintahan Cirebon dan pemerintahan Banten diserahkan kepada putranya
Hasanudin. .
Banten mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Ageng
Tirtayasa pada tahun 1651-1682 M. Beliau menjadi Sultan yang tegas. Sekitar tahun
1600 M Banten mengalami jaman kejayaan. Banten adalah pusat perdagangan lada
yang dihasilkan di Banten dan Lampung, cengkeh serta pala dari Maluku. Banten
semakin mengalami kemuduran karena terdapat tekanan dari Belanda di Batavia.
5. Makassar: Simbol Kegigihan Nusantara Melawan Supremasi
Asing
Daerah Makassar memasuki era peradaban Islam pada awal abad
ke-17. Dua penguasa dari kerajaan kembar Goa-Tallo menjadi pemeluk agama Islam
pada tahun 1605. Raja Tallo Karaeng Matoaya merangkap sebagai Mangkubumi
Kerajaan Goa. Raja Tallo mengambil gelar Sultan Abdullah dengan julukan sebagai
Awalul Islam dan raja Goa Daeng Manrabia memiliki gelar Sultan Alaudin.
Dwitunggal Alaudin dan Abdullah sangat giat dalam
mengislamkan rakyatnya. Kedua Sultan tersebut juga memperluas kerajaan dan menjadikannya
kerajaan Islam pertama yang ada di Sulawesi. Penggantinya adalah Sultan
Muhammad Said, beliau tidak segan untuk mengirimkan armada Goa ke Maluku dalam
perlawanan rakyat melawan penjajah yang bertindak sewenang-wenang.
Perlawanan terhadap Belanda yang sengit terjadi pada era
Sultan Hasanudin. Beliau memegang pemerintahan Kerajaan Goa dari tahun 1653-1669
dan Belanda memalingkan perhatiannya ke Makassar. Aru Palaka, bangsawan
Soppeng–Bone, dalam tahun 1660 berusaha membebaskan daerah dari pengaruh
kekuasaan Goa. Aru Palaka berhasil melepaskan Bone yang mendapat bantuan dari
Belanda.
6. Mataram: Pewaris Supremasi Nusantara dari Jawa Bagian
Selatan
Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senapati mengangkat
dirinya sendiri menjadi Sultan Mataram. Beliau menunjukan kekuatan Mataram dengan
menyerang Surabaya pada tahun 1586. Sebagian wilayah di Pulau Jawa bagian tengah
dan timur berhasil ditaklukkan oleh Mataram.
Berikutnya beliau memindahkan perhatian ke Pulau Jawa bagian
barat. Pada tahun 1595 M Cirebon dan Galuh dapat dikuasai.Penembahan Senapati
wafat pada tahun 1601 dan dimakamkan diKotagede. Penggantinya adalah Mas Jolang
atau Panembahan Seda ing Krapyak. Mas Jolang sibuk meredam
pemberontakan-pemberontakan.
Demak dan Ponorogo memberontak tetapi segera dapat diatasi.
Mas Jolang menduduki Mojokerto, Gresik, dan membakar desa sekitar Surabaya. Mas
Jolang wafat pada tahun 1613 dan diganti oleh Adipati Martapura. Adipati
Martapura selalu sakit-sakitan dan tidak mampu menjalankan pemerintahan. Beliau
diganti oleh saudaranya Raden Rangsang yang ternyata adalah seseorang yang
tegas dan kuat. Di bawah pemerintahannya (1613-1645) sosok yang dikenal dengan
sebutan Sultan Agung ini, Mataram mengalami kejayaan. Pada masa Sultan Agung,
Mataram meneruskan ekspansi sampai ke Banten tetapi mendapatkan hambatan di
Batavia yang dikuasai oleh Belanda. Pada tahun 1628, Sultan Agung melancarkan serangan
terhadap Batavia. Pengganti Sultan Agung, yaitu Amangkurat I hingga Pakubuwono
II, tidak begitu kuat dan banyak merugikan rakyat dengan perjanjian antara Mataram
dan Belanda.
Mataram semakin terdesak dengan perjanjian yang terus
dilakukan dengan Belanda. Banyak ketidakpuasan muncul di dalam keluarga raja dan
banyak terjadi suksesi di antara mereka. Akhirnya, melalui perjanjian Giyanti
pada 13 Februari 1755 Mataram pecah menjadi dua kerajaan yaitu Kasultanan
Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Selanjutnya, dua kerajaan tersebut kembali
terpecah. Kasunanan Surakarta terpecah menjadi Kadipaten Mangkunegaran
sedangkan Kasultanan Yogyakarta terpecah menjadi Kadipaten Pakualaman.
7. Ternate Tidore: Emas dari timur Nusantara
Dua pulau kecil bersebelahan, Ternate dan Tidore, sama-sama
bersaing menjadi kekuatan utama di Maluku. Bangsa lain tertarik ke Ternate dan Tidore
karena merupakan daerah penghasil rempah yang baik. Bangsa Portugis, Spanyol,
Inggris dan Belanda bersaing memperebutkan rempah-rempah di Maluku dan
memperdagangkannya.
Orang Portugis bersekutu dengan Ternate sedangkan Tidore bersekutu
dengan Spanyol. Hubungan Portugis dan penduduk Ternate sangat buruk. Mereka
menggulingkan penguasa Ternate pada 1535 M dan membunuh penerus Sultan pada
1570 M. Raja Ternate yang dibunuh digantikan puteranya Sultan Baabullah
(1570-1583 M).
Sultan Baabullah memerintah dengan motivasi agama. Beliau me[1]rupakan
penganut Islam yang taat dan mengusir Portugis dari kerajaannya pada 1575 M.
Orang-orang Eropa kemudian pindah ke Tidore. Baabullah dan puteranya Sultan
Said Ad-Din Berkat Syah (bertakhta 1584-1606 M) menyebarkan Islam di
pulau-pulau sekitarnya.
Pada tahun 1599 orang Portugis kembali ke Maluku dengan
armada besar. Pembalasan dendam Portugis kepada orang Maluku membuat mereka
benci terhadap orang Portugis. Setelah Belanda datang pada 1605 M, mereka
disambut baik dan bekerja sama dengan Ternate, Tidore dan Halmahera serta
Ambon.
Pada 1607 Belanda telah membuat perjanjian dengan Ternate
yang secara formal memegang kekuasaan di Seram Barat. Belanda yang diberi kesempatan
untuk monopoli memberikan sikap yang berkebalikan dengan apa yang diperbuat.
Mereka melakukan pembantaian di Banda dan membunuh penduduk yang menyalahi
aturan Belanda. Belanda menancapkan kekuasaannya melalui kerjasama-kerjasama
yang merugikan penduduk lokal. Mereka memerintahkan untuk memusnahkan dan tidak
menanam rempah-rempah di Maluku kecuali di Maluku Selatan.
8. Banjarmasin: Perisai Penjajahan di Kalimantan
Pada tahun 1636 M Kerajaan Banjarmasin telah berpengaruh di
Landak, Sambas, Sukadana, Kutawaringin Mendawai, Pulau Laut, dan seluruh pantai
timur termasuk Kutai Pasir dan Berau serta daerah lainnya di Kalimantan.
Perdagangan lada menjadi ramai di Banjarmasin dan menarik Inggris untuk
berpindah dari Banten ke Banjarmasin. Pada tahun 1663 M timbul perebutan takhta
dan Pangeran Dipati Anom dengan dukungan keluarga Biaju berhasil menggeser
Penembahan Ratu. Perubahan yang ada di istana diselesaikan dengan suatu
kompromi, Panembahan Ratu berkedudukan di Martapura sedangkan raja yang baru
berkedudukan di Surinata, Banjarmasin.
Pada tahun 1670 pecah perang perebutan tahta. Raja Surianata
dituntut untuk turun takhta oleh Suriadilaga (seorang pemuka yang mendapat dukungan
besar Melayu). Pada akhirnya Raja Surianata tersisihkan. Pada awal abad ke-18 M
kedudukan Banjarmasin tetap kuat tidak terpengaruh oleh pengaruh asing.
Pelabuhan Banjarmasin bebas untuk perdagangan asing seperti Inggris, Tiongkok,
Perancis dan Portugis.
Banyak dari peradaban Islam di Indonesia meninggalkan jejak.
Peninggalan-peninggalan tersebut masih digunakan dan berfungsi hingga sekarang.
Masjid mempunyai arti kata yaitu tempat sujud. Masjid adalah tempat untuk
mendirikan salat menurut peraturan Islam. Masjid dan surau memiliki serambi di
bagian depan serta sebuah bangunan berbentuk bujur sangkar yang melingkupi
sebuah ruangan. Masjid dan surau juga dilengkapi dengan empat buah tiang utama
yang berfungsi sebagai penunjang bagian atap. Empat tiang utama ini berada di
tengah dan menjadi penunjang utama atap yang disebut soko guru.
Makam pada masa peninggalan Islam umumnya terdiri dari jirat
(kijing) dan nisan. Jirat atau kijing merupakan bangunan yang terbuat dari batu
atau tembok berbentuk persegi panjang. Nisan merupakan tonggak pendek dari batu
yang ditanam di dekat ujung-ujung jirat. Di atas jirat sering didirikan rumah
yang disebut cungkup bagi orang-orang penting.
Ajaran Islam melarang untuk melukiskan makhluk hidup
termasuk manusia. Pada masa peradaban Islam di Indonesia, seni ukir hias mengambil
pola-pola dari zaman purba yaitu daun-daunan, bunga-bungaan, bukit-bukit
karang, pemandangan, dan garis-garis geometri.
Seni ukir hias sering dijumpai di makam-makam, sementara di
masjid hanya mimbar saja yang diperindah ukiran-ukirannya.
Dikaji dari corak dan isinya, hasil kesusasteraan zaman
Islam dapat dibagi beberapa jenis diantaranya: Hikayat, merupakan cerita atau
dongeng; Babad adalah hikayat yang sengaja digubah sebagai cerita sejarah; dan
Suluk yang merupakan kitab-kitab tasawuf.
Peradaban Hindu-Buddha yang berlangsung lama perlahan
berubah dalam hal seni budaya. Wayang pada masa peradaban Islam disadur oleh
Sunan Kalijaga untuk tidak menyalahi peraturan Islam. Pertunjukan wayang
digunakan untuk berdakwah kepada masyarakat luas dan menjadi media yang efektif
untuk digunakan.
Kegiatan manusia yang dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhannya
dibagi menjadi tiga yaitu produksi, distribusi dan konsumsi.
a. Produksi
Salah satu aktivitas yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya
adalah kegiatan produksi. Kegiatan produksi sering kita temui dalam kehidupan
sehari-hari. Produksi merupakan kegiatan untuk menambah manfaat suatu barang
atau menciptakan barang baru untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Produksi tidak hanya terbatas pada kegiatan perusahaan dalam
menghasilkan barang dengan menggunakan mesin baik secara manual ataupun
otomatis. Produksi memiliki makna yang lebih luas. Kegiatan menambang minyak
untuk kebutuhan bahan bakar, petani menanam dan memanen padi dan sayur-sayuran,
penjahit yang menjahit kain menjadi baju, mengolah tanah liat menjadi batu bata
atau gerabah, semua hal tersebut merupakan kegiatan produksi. Jika kita telaah
lagi, semua kegiatan tersebut menambah manfaat atau menciptakan suatu barang dengan
berbagai jenis pekerjaan.
1) Jenis produksi
Hasil produksi dibagi menjadi dua yaitu produksi barang dan
jasa.
• Produksi barang merupakan kegiatan mengubah sifat maupun bentuk suatu benda. Produksi barang ini dibedakan menjadi barang modal dan barang konsumsi. Misalnya produksi roti, produksi mebel dan penjahit.
• Produksi jasa merupakan kegiatan menambah nilai guna suatu
barang tanpa mengubah bentuknya. Misalnya jasa perawatan kecantikan, jasa
pengobatan, jasa pariwisata.
2) Tujuan kegiatan produksi
Tujuan utama kegiatan produksi adalah memenuhi kebutuhan
manusia dalam rangka mencapai kemakmuran. Kemakmuran merupakan keadaan di mana
jumlah alat pemuas kebutuhan cukup dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Secara khusus tujuan produksi adalah meningkatkan keuntungan bagi
produsen atau perusahaan.
3) Faktor-faktor produksi
Faktor produksi merupakan segala sesuatu yang diperlukan
dalam proses produksi barang dan jasa. Kegiatan produksi tidak hanya memerlukan
bahan baku, tetapi juga faktor lain yang mendukung proses produksi dapat
berjalan dengan baik. Faktor produksi dibedakan menjadi 4 (empat) yaitu.
• Faktor alam
Faktor alam menjadi salah satu komponen yang sangat penting dalam
kegiatan produksi. Faktor alam merupakan semua hasil alam baik berupa benda
maupun makhluk hidup yang digunakan dalam kegiatan produksi untuk mencapai
kemakmuran.
Faktor tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang menjalankan kegiatan
produksi baik secara langsung maupun tidak langsung. Tenaga kerja menjalankan
kegiatan produksi secara langsung dan tidak langsung dengan tenaganya untuk
menghasilkan barang dan jasa. Misalnya staf bagian produksi dan operator mesin
produksi.
• Faktor modal
Faktor modal tidak hanya berbentuk uang tunai. Faktor modal meliputi
semua barang dan benda yang digunakan untuk memperlancar dan memaksimalkan
proses produksi. Faktor produksi modal dapat berupa peralatan, mesin, gedung,
dan benda penunjang kegiatan produksi lainnya.
• Faktor kewirausahaan
Faktor keahlian berfungsi untuk mengontrol dan memastikan faktor-faktor
produksi berjalan dengan baik dan menghasilkan produksi yang maksimal. Faktor
produksi alam, tenaga kerja dan modal yang ada tidak akan maksimal jika
perusahaan tidak memiliki faktor keahlian yang mampu mengelola semua hal
tersebut.
b. Distribusi
Distribusi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Kegiatan produksi tidak akan
berguna jika hasil produksi tidak didistribusikan kepada konsumen. Distribusi dapat
dilakukan oleh perseorangan maupun lembaga distribusi. Ada empat tujuan utama
distribusi, yaitu:
• Sebagai agen penyalur hasil produksi dari produsen ke
konsumen
• Agar hasil produksi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
secara maksimal
• Memenuhi kebutuhan barang dan jasa tertentu
• Menjaga keberlangsungan produksi perusahaan
Berdasarkan cara penyalurannya, distribusi dibedakan menjadi
3 (tiga) yaitu:
1) Distribusi langsung
Distribusi langsung merupakan kegiatan distribusi yang
dilaksanakan tanpa perantara antara produsen dan konsumen. Contoh: perusahaan roti
yang menjual rotinya secara langsung dan penjahit yang menyerahkan bajunya
langsung ke konsumen.
2) Distribusi semi langsung
Distribusi semi langsung merupakan kegiatan distribusi di
mana produsen mendistribusikan barang dan jasanya kepada konsumen melalui
perantara yang merupakan bagian dari produsen. Contoh: Samsung menjual
produknya melalui Samsung Center.
3) Distribusi tidak langsung
Distribusi tidak langsung merupakan kegiatan distribusi di
mana produsen mendistribusikan barang dan jasanya melalui perantara. Perantara
tersebut dapat berupa agen, minimarket, pasar dan pe[1]dagang
kecil.
c. Konsumsi
Konsumsi merupakan kegiatan menghabiskan atau mengurangi
manfaat suatu barang untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia melakukan konsumsi
untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Secara umum, konsumsi bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan dan menjaga kelangsungan hidup manusia. Tujuan konsumsi
lainnya adalah:
• Mengurangi manfaat suatu barang
• Menghabiskan manfaat suatu barang
• Menjaga status sosial di masyarakat dengan produk-produk kebutuhan
tersier
• Menjaga kesehatan tubuh dengan konsumsi vitamin dan gizi seimbang
• Memenuhi kebutuhan jasmani
• Memenuhi kebutuhan rohani
• Estetika atau keindahan
Sama halnya kebutuhan, konsumsi yang dilakukan setiap orang berbeda-berbeda. Ada beberapa hal yang memengaruhi perbedaan konsumsi yaitu:
• Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri
seseorang meliputi motivasi, sikap, dan selera.
• Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar
seseorang meliputi pekerjaan, harga barang atau jasa, dan kebudayaan.
3. Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi merupakan individu atau kelompok yang
melakukan kegiatan ekonomi baik konsumsi, produksi maupun distribusi. Lalu
siapa saja yang berperan sebagai pelaku ekonomi? Apa peran mereka dalam perekonomian
suatu negara?
a. Rumah Tangga Konsumen
Rumah tangga konsumen merupakan pelaku kegiatan ekonomi yang
paling banyak. Rumah tangga konsumen adalah sekelompok masyarakat baik individu
maupun kelompok yang melaksanakan konsumsi atas hasil produksi baik barang atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan. Rumah tangga konsumen berperan sebagai konsumen
dengan mengkonsumsi barang[1]barang
produksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sekaligus sebagai penyedia faktor
produksi dengan menyewakan tanah untuk kegiatan produksi, investasi ke
perusahaan untuk mendapatkan bunga/ deviden atau laba.
b. Rumah Tangga Produsen
Rumah tangga produsen merupakan pelaku kegiatan ekonomi yang
menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan
kepemilikan, rumah tangga produsen terdiri dari rumah tangga produsen milik
negara dan rumah tangga produsen milik swasta.
c. Rumah Tangga Pemerintahan
Pemerintah berperan sebagai konsumen serta produsen dalam
kegiatan ekonomi. Pemerintah melakukan kegiatan konsumsi dalam rangka membelanjakan
pendapatan negara berupa belanja rutin dan belanja pembangunan untuk
kepentingan rakyat. Pemerintah melakukan kegiatan produksi barang dan jasa
melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
d. Masyarakat Luar Negeri
Setiap negara bekerja sama dengan negara lain melalui
kegiatan ekspor dan impor untuk memenuhi kebutuhannya. Ketergantungan inilah yang
mengharuskan antarnegara untuk menjaga hubungan baiknya.
Masyarakat luar negeri juga berperan dalam menyediakan
tenaga kerja ahli serta menjadi investor
untuk pembangunan dalam negeri. Pemerintah berusaha keras untuk menarik
investasi dari luar negeri karena investasi dari masyarakat luar negeri menjadi
salah satu sumber dana dalam pembangunan nasional
C. Peranan Masyarakat dalam Rantai Ekonomi
Peran masyarakat dalam rantai ekonomi adalah dalam rangka
memenuhi kebutuhannya. Manusia memenuhi
kebutuhannya setiap hari. Kebutuhan manusia
beragam karena berbagai faktor yang memengaruhi (Tema 1). Beragamnya kebutuhan manusia menjadikan jumlah
kebutuhan akan satu barang dengan barang
yang lainnya juga berbeda. Ketika lebaran banyak masyarakat membutuhkan kebutuhan pokok, daging
dan baju untuk memenuhi kebutuhannya,
akibatnya kebutuhan tersebut mengalami peningkatan
harga. Beberapa minggu setelah lebaran harga kembali normal karena masyarakat tidak lagi
membutuhkan barang tersebut dalam jumlah
yang besar. Perbedaan kebutuhan memberikan pengaruh terhadap jumlah permintaan, penawaran, pasar
dan harga. Bagaimana masyarakat dapat
memengaruhi jumlah permintaan, jumlah penawaran, harga dan keadaan pasar?
Perbedaan kebutuhan manusia juga dipengaruhi oleh status
sosial dan peran sosial dalam
masyarakat. Setiap orang memiliki peran dan status sosial di masyarakat dan sering mengalami
perubahan selama hidupnya. Peran dan
status sosial masyarakat yang beragam berdasarkan ras, suku, agama, pekerjaan, pendidikan dan kemampuan
ekonomi akan membentuk lapisan di
masyarakat berupa stratifikasi atau diferensiasi sosial.
1. Permintaan dan Penawaran
a. Permintaan
Pada awal tahun ajaran baru, sebagian besar siswa
membutuhkan buku untuk kegiatan
pembelajaran dan mempunyai kemampuan membeli buku. Ketika jumlah siswa yang ingin dan mampu
membeli buku banyak maka terjadi
peningkatan harga buku. Peningkatan harga buku tidak mengurangi minat siswa membeli buku karena
sangat membutuhkan buku dalam kegiatan
belajar mengajar. Keinginan untuk membeli buku pada waktu dan harga tertentu dengan kemampuan
membeli inilah yang disebut dengan
permintaan. Permintaan merupakan keinginan membeli barang dan jasa disertai
dengan kemampuan membeli pada waktu dan harga tertentu. Seseorang yang
menginginkan barang atau jasa tetapi belum memiliki kemampuan membeli belum
dapat dikategorikan sebagai permintaan.
Permintaan dapat dikelompokkan berdasarkan kemampuan membeli
atau daya beli. Berdasarkan daya belinya, permintaan dikelompokkan menjadi 3
(tiga) yaitu:
1) Permintaan efektif
Permintaan efektif merupakan permintaan yang disertai dengan
kemampuan membeli (daya beli). Dalam permintaan efektif, konsumen memiliki
kemampuan untuk membeli barang maupun jasa serta melakukan transaksi pembelian.
2) Permintaan potensial
Permintaan potensial merupakan permintaan yang disertai
dengan daya beli tetapi konsumen belum melakukan transaksi pembelian.
3) Permintaan absolut
Permintaan absolut merupakan permintaan dari konsumen
terhadap suatu barang maupun jasa tetapi tidak disertai dengan kemampuan membeli
(daya beli).
Berdasarkan jumlah konsumen, permintaan dibagi menjadi dua
yaitu:
1) Permintaan individual
Permintaan individual merupakan permintaan atas barang dan
jasa dari individu. Permintaan individual tergantung dari kemampuan masing-masing
individu.
2) Permintaan pasar
Permintaan pasar merupakan permintaan atas barang dan jasa
yang dilakukan oleh masyarakat. Permintaan ini dihitung dari jumlah permintaan
individu.
Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, perbedaan kebutuhan
ini memengaruhi permintaan akan suatu barang dan jasa.
Ada beberapa faktor yang me[1]mengaruhi
pemintaan:
• Harga barang dan jasa
• Besar kecilnya penghasilan seseorang
• Selera seseorang
• Kualitas barang
• Harga barang substitusi dan komplementer
• Jumlah penduduk yang semakin meningkat
• Ramalan masa depan
b. Penawaran
Pada tahun ajaran baru, terjadi permintaan atas buku
pelajaran yang tinggi. Permintaan itu tidak akan menjadi sebuah transaksi tanpa
adanya penawaran oleh produsen. Ketika terjadi permintaan barang dan jasa perusahaan
akan menawarkan barang dan jasa pada waktu, harga dan tempat tertentu.
Penawaran merupakan sejumlah barang maupun jasa yang ditawarkan oleh produsen
kepada konsumen pada waktu, harga dan tempat tertentu. Sama halnya dengan
permintaan, penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
• Biaya produksi
• Perkembangan teknologi
• Harapan untuk mendapatkan laba
• Kebijakan pemerintah
c. Pasar
Saat ini pasar tidak lagi memiliki pengertian yang sederhana
seperti yang kita lihat di sekitar kita. Pasar diartikan sebagai sarana
bertemunya pembeli dan penjual, yang dilakukan secara langsung dan tidak
langsung untuk melakukan transaksi jual beli. Transaksi jual beli dapat terjadi
di lokasi tertentu, warung, toko, mal, pasar tradisional dan bahkan melalui
internet. Semua tempat tersebut dapat disebut dengan pasar. Pasar merupakan
sarana kegiatan distribusi barang dan jasa. Produsen menawarkan hasil produk
dan jasanya di pasar dan konsumen mencari barang yang dibutuhkan di pasar. Seiring
perkembangan teknologi, pasar tidak lagi
memiliki batasan wilayah, semua negara dapat saling terhubung untuk menawarkan
dan mencari kebutuhannya. Adapun fungsi pasar
adalah:
1) Fungsi distribusi
Fungsi pasar sebagai saluran distribusi artinya pasar
sebagai sarana bagi produsen untuk mendistribusikan barangnya kepada konsumen.
2) Fungsi pembentuk harga
Penjual menawarkan produk dan jasa pada harga tertentu dan berharap mendapatkan laba dari penjualan
produk dan jasa, sedangkan konsumen
melakukan permintaan atas suatu produk dan jasa dan berharap mendapatkan harga yang murah agar
semua kebutuhannya dapat tercapai.
Perbedaan keinginan penetapan harga antara penjual dan pembeli ini menimbulkan tawar menawar dan
membentuk harga keseimbangan/ harga
pasar.
3) Fungsi promosi
Sebagai saluran distribusi pasar akan melakukan promosi
kepada konsumen agar mereka tertarik membeli produk dan jasa. Dalam situasi
ini, produsen diuntungkan dengan adanya promosi yang dilakukan oleh pasar Secara umum pasar dikelompokan dalam enam
macam yaitu pasar menurut jenis barang
yang diperjualbelikan, waktu bertemunya penjual dan pembeli, luas kegiatan
distribusi, fisik pasar, bentuk, serta strukturnya.
1) Pasar menurut jenis barang yang diperjualbelikan
Menurut jenis barang yang diperjualbelikan, pasar terdiri
dari pasar barang konsumsi dan pasar faktor produksi.
• Pasar barang konsumsi merupakan pasar yang
memperjualbelikan barang konsumsi untuk kebutuhan hidup manusia. Contohnya
adalah pasar buah, pasar kelontong, pasar baju.
Pasar faktor produksi merupakan pasar yang memperjualbelikan
berbagai faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Pasar faktor
produksi ini dibedakan menjadi tiga macam yaitu pasar faktor produksi alam,
pasar faktor produksi tenaga kerja dan faktor produksi modal.
2) Pasar menurut waktu bertemunya penjual dan pembeli
Menurut waktu bertemunya penjual dan pembeli pasar dibedakan
menjadi pasar kaget, pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan dan pasar
tahunan.
• Pasar kaget merupakan pasar yang terbentuk ketika ada
keramaian atau kegiatan tertentu. Contohnya adalah pasar pada kegiatan Car Free
Day.
• Pasar harian merupakan pasar yang memperjualbelikan barang
dan jasa guna memenuhi kebutuhan manusia dan dapat dijumpai setiap hari.
Contohnya adalah pasar daerah yang buka setiap hari.
• Pasar mingguan merupakan pasar yang memperjualbelikan
barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan manusia dan dilaksanakan setiap satu
minggu sekali. Contohnya adalah Pasar Kliwon, Pasar Wage, Pasar Legi.
• Pasar bulanan merupakan pasar yang memperjualbelikan
barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan manusia dan dilaksanakan setiap satu bulan
sekali. Contohnya adalah pameran lukisan yang dilaksanakan satu bulan sekali.
• Pasar tahunan merupakan pasar yang hanya terjadi satu
tahun sekali. Contohnya adalah Pekan Raya Jakarta, Pasar Sekaten Yogyakarta.
3) Pasar menurut luas kegiatan distribusi
Menurut luas kegiatan distribusi, pasar dibagi menjadi empat
yaitu pasar lokal, pasar daerah, pasar nasional dan pasar internasional Pasar
lokal merupakan pasar yang memperjualbelikan barang dan jasa yang hanya
meliputi tempat tertentu. Contohnya adalah Pasar Colombo, Pasar Muntilan, Pasar
Prambanan.
• Pasar daerah merupakan pasar yang memperjualbelikan barang
dan jasa dengan cakupan wilayah tertentu seperti wilayah kabupaten atau provinsi.
Contoh: Pasar Beringharjo Yogyakarta, Pasar Klewer Solo, Pasar Johar Semarang.
• Pasar nasional merupakan pasar yang memperjualbelikan
barang dan jasa dengan cakupan wilayah secara nasional atau satu negara. Contohnya
adalah pasar uang dan pasar modal.
• Pasar internasional merupakan pasar yang memperjualbelikan
barang dan jasa dengan cakupan seluruh dunia sehingga memungkinkan terjadi
transaksi jual beli antarnegara. Untuk saat ini, platform penjualan online
memungkinkan terjadinya jual beli lintas negara seperti Ebay, Alibaba, dan
Amazon.
4) Pasar menurut fisik pasar
Menurut bentuk fisiknya, pasar dibedakan menjadi dua yaitu
pasar konkret dan pasar abstrak.
Pasar konkret disebut juga dengan pasar nyata. Pasar konkret
merupakan sarana bertemunya penjual dan pembeli secara langsung pada waktu dan
tempat yang sama. Contohnya adalah Pasar Beringharjo Yogyakarta, Pekan Raya
Jakarta, Pasar Prambanan.
• Pasar abstrak merupakan sarana bertemunya penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi secara tidak langsung. Baik penjual dan pembeli
dapat melakukan transaksi melalui internet, brosur, telepon dan lain
sebagainya. Contohnya adalah toko online Shopee, Tokopedia, Zalora.
d. Harga
Harga merupakan nilai tukar atas suatu barang maupun jasa
yang dinyatakan dalam bentuk uang. Nilai tukar yang telah disepakati antara pihak
penjual dan pembeli disebut dengan harga keseimbangan atau harga pasar. Harga
keseimbangan terjadi ketika jumlah dan harga barang yang ditawarkan dan diminta
berada pada satu titik. Harga merupakan suatu hal yang penting dalam ekonomi.
Ada beberapa fungsi dari harga yaitu:
• Sebagai acuan perhitungan nilai jual barang dan jasa
• Mempermudah kegiatan transaksi jual beli
Sebagai acuan konsumen untuk mengetahui kualitas barang dan jasa
yang akan dibeli
• Harga yang ditetapkan secara benar akan menghasilkan keuntungan
bagi produsen
• Sebagai acuan bagi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian
barang dan jasa.
2. Status, Peran Sosial, Diferensiasi dan Stratifikasi
Sosial
a. Status dan Peran Sosial
■ Status
Sosial
Status sosial adalah pusat dari interaksi sosial dan
struktur sosial. Status dapat
didefinisikan sebagai posisi sosial yang definitif. Berbeda dengan penggunaan populer dari istilah tersebut,
memiliki “status” dalam istilah sosiologis
tidak sama dengan prestise. Setiap orang memiliki status, meskipun beberapa
memang memiliki status yang lebih tinggi dari yang lain menurut penilaian
masyarakat. Status yang berbeda di sebuah Rumah Sakit, misalnya status sebagai
dokter, perawat, bagian administrasi, staf kebersihan, dan pasien. Dalam
pengaturan ini, hubungan antara posisi-posisi ini didefinisikan secara sosial,
dengan dokter yang memiliki kekuasaan dan prestise terbesar. Status sosial
dibagi menjadi 3 (tiga), yakni:
Assigned status
Assigned status adalah status sosial yang diberikan oleh
masyarakat atau karena mandat. Seseorang yang melaksanakan mandatnya dengan
baik dianggap berjasa oleh masyarakat maupun setidaknya oleh pihak pemberi
mandat. Sebagai contoh, Ir. Sukarno dan Moh. Hatta, diberi mandat oleh rakyat
untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, sehingga diberi julukan Bapak
Proklamator. Ir. Sukarno dan Moh. Hatta memperoleh assigned status yang tinggi
sebagai pahlawan nasional karena jasanya.
Achieved Status
Achieved status adalah kedudukan yang dapat dicapai
berdasarkan usaha seseorang. Achieved status dapat dicapai hingga posisi
tertentu melalui upaya pribadi.
Achieved Status dapat diartikan pula sebagai kedudukan
seseorang yang diperoleh dengan
usaha. Menjadi guru, insinyur, psikolog, dokter, pengacara,
pianis, penyanyi, maupun arsitek, semuanya adalah status yang diraih. Individu
harus melakukan sesuatu untuk mencapai posisi-posisi tersebut.
Ascribed Status
Ascribed status adalah status yang diperoleh melalui
kelahiran, misal kedudukan anak bangsawan diperoleh karena lahir dari orang tua
kalangan bangsawan. Ascribed status adalah kedudukan diperoleh secara tidak
sengaja, misal menjadi seorang wanita, menjadi seorang laki-laki, menjadi
seorang kakak, menjadi suku Batak, menjadi warga negara Indonesia, dan
sebagainya.
Secara kolektif, semua status yang dimiliki seseorang
sekaligus terdiri dari kumpulan statusnya. Setiap orang di sekolah memiliki
sejumlah status berbeda pada waktu yang sama. Kepala sekolah mungkin juga seorang
anak, istri, ibu, ketua PKK, dan anggota MGMP. Kumpulan status ini sering
berubah selama masa hidup seseorang. Seorang polisi misalnya, statusnya berubah
ketika dia berpindah dari siswa Akademi Kepolisian kemudian berubah statusnya
menjadi polisi. Masing-masing Individu dapat menghapus atau menambahkan status
dari dirinya, misalnya dengan mengundurkan diri dari posisi sebagai polisi,
kemudian mencalonkan diri untuk jabatan politik lainnya. Terkadang, ada
beberapa individu yang menyalahgunakan status sosialnya, misal influencer,
menggunakan status sosialnya untuk mendapatkan tiket gratis atau makan siang
gratis pada suatu kesempatan. Bahkan tidak jarang yang memanfaatkannya sebagai umpan
dalam kasus penipuan.
■ Peran
sosial
Sama halnya dengan status, peran sosial merupakan pusat
interaksi sosial dan struktur sosial. Kedua konsep status dan peran berjalan beriringan.
Peran adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang dalam status tertentu.
Dengan menggunakan status kepala sekolah dari contoh sebelumnya, sejumlah
ekspektasi peran dapat diidentifikasi. Kepala sekolah harus berangkat bekerja
sejak pagi, memberikan arahan, motivasi dan kedisiplinan bagi guru dan tenaga
kependidikan, mengikuti berbagai rapat koordinasi yang mungkin harus dihadiri
pada saat yang bersamaan, menerima laporan kenakalan siswa, menandatangani
dokumen sekolah, sampai menerima tamu dari berbagai macam lembaga. Semua contoh
ini menggambarkan bagaimana kita mengharapkan kepala sekolah bertindak dan
menjadi contoh. Peran-peran ini bersama-sama menggambarkan kumpulan peran,
semua peran yang berjalan dengan satu status.
Peran untuk status berbeda tersebut dapat saling
bertentangan. Ini dikenal sebagai konflik peran. Kepala sekolah yang juga
seorang ibu, mungkin merasa sulit untuk mengabdikan
jam kerja panjang yang dibutuhkan dalam pekerjaan sekaligus memenuhi harapannya
sebagai orang tua. Ketika jam kerja berbarengan dengan jam sekolah sang buah
hati, sang kepala sekolah akan sulit untuk menghadiri upacara kelulusan anaknya
karena di saat yang sama ia harus memimpin upacara kelulusan di sekolahnya.
Ketegangan peran terjadi ketika dua atau lebih peran yang
terkait dengan satu status mengalami konflik. Konflik peran membutuhkan keseimbangan
harapan dari berbagai pihak. Misalnya, Kepala Sekolah mungkin merasa kesulitan
untuk setiap saat menandatangani dokumen sekolah yang sudah ditunggu-tunggu
karena harus rapat di tempat lain terkait anggaran sekolah dari dinas
pendidikan.
b. Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial
■
Diferensiasi sosial
Di mana pun individu berada, maka akan bertemu dengan
individu lain dengan berbagai latar
belakang kedudukan, pendidikan, kekayaan, usia, dan ciri lain. Pembeda dalam kehidupan manusia
ini semakin menguat semenjak adanya
modernisasi. Modernisasi menggambarkan perpindahan dari masyarakat yang belum berkembang ke
masyarakat yang maju yang didorong oleh
perkembangan teknologi. Proses ini meningkatkan jumlah spesialisasi dan diferensiasi struktur dalam
masyarakat. Diferensiasi sosial didasarkan
pada keberagaman gender, agama, ras serta etnis. Soerjono Soekanto menjelaskan bahwa diferensiasi sosial
merupakan variasi pekerjaan dan
kekuasaan kelompok dalam masyarakat yang dikaitkan dengan interaksi atau akibat umum dari proses
interaksi sosial yang ada.
1) Diferensiasi sosial atas etnis (suku bangsa)
Perbedaan antara ras dan etnis yaitu ras dibedakan dalam
penampilan fisiknya, sedangkan etnis
dibedakan dalam karakteristik budayanya.
2) Diferensiasi sosial atas agama
Diferensiasi sosial atas agama berarti semua agama berada
pada tingkatan yang sama. Agama
mempunyai ajaran yang mengatur kehidupan
masyarakat tanpa membedakan ras, derajat, gender maupun unsur pembeda lain. Pada dasarnya agama
menganjurkan kerjasama antarpemeluk
agama.
3) Diferensiasi sosial berdasarkan gender
Diferensiasi sosial berdasar gender adalah perbedaan
mendasar antara laki-laki dan perempuan.
Perbedaan tersebut mencakup perbedaan secara jenis kelamin dan perbedaan peran
yang dibentuk secara sosial dan budaya oleh masyarakat. Antara jenis kelamin
laki-laki dan perempuan tidak ada yang kedudukannya lebih unggul, keduanya sama-sama
berkesempatan dan berpeluang untuk berpartisipasi dalam berbagai hal.
■
Stratifikasi sosial
Istilah stratifikasi sosial menggambarkan sistem kedudukan
sosial dalam masyarakat. Stratifikasi sosial terbentuk karena adanya
ketidaksetaraan yang terstruktur antarkelompok dalam masyarakat dalam hal akses
materi atau sumber daya tertentu. Bentuk paling khas dari stratifikasi dalam masyarakat
modern adalah adanya pembagian kelas. Stratifikasi sosial mengacu pada kategorisasi masyarakat ke dalam
peringkat tingkatan sosial ekonomi
berdasarkan faktor-faktor seperti kekayaan, pendapatan, ras, pendidikan, dan kekuasaan.
Stratifikasi dalam geologi berarti lapisan vertikal berbeda
yang ditemukan pada batuan, gambaran ini cocok digunakan untuk memvi[1]sualisasikan
struktur sosial. Lapisan masyarakat terdiri dari individu-in[1]dividu serta
sumber daya masyarakat didistribusikan ke seluruh lapisan secara tidak merata.
Individu dengan sumber daya yang lebih banyak mewakili struktur stratifikasi
sosial pada laporan atas. Kelompok lain yang memiliki sumber daya sedikit dan
semakin sedikit mewakili ma[1]syarakat pada
lapisan bawah. Stratifikasi sosial adalah sistem di seluruh masyarakat yang
membuat ketidaksetaraan menjadi jelas.
Faktor yang menentukan stratifikasi akan berbeda pada
masyarakat yang berbeda pula. Pada sebagian besar masyarakat, stratifikasi merupalan
sistem ekonomi yang didasarkan pada pendapatan, upah, deviden investasi, aset,
kekayaan dan nilai bersih uang yang dimiliki oleh seseorang. Meskipun kekayaan
menjadi tolak ukur status sosial seseorang, hektare ada faktor lain yang juga memengaruhi.
Misalnya pada beberapa budaya, seseorang
dengan kharisma dan kebijaksanaan lebih dihargai dan dihormati dibandingkan mereka yang tidak
memilikinya. Pada budaya yang lain,
orang tua lebih dihormati sedangkan di sisi budaya lainnya orang tua justru diremehkan atau diabaikan.
Keyakinan masyarakat pada kebudayaan
sering memperkuat ketidaksetaraan stratifikasi.
Penentu lain ditemukan dalam struktur pekerjaan masyarakat.
Guru, misalnya, seringkali memiliki
tingkat pendidikan yang tinggi tetapi menerima
gaji yang relatif rendah. Banyak yang percaya bahwa mengajar adalah profesi yang mulia, jadi guru harus
melakukan pekerjaan mereka karena cinta
pada profesinya dan kebaikan siswanya, bukan untuk uang.
Namun, tidak ada eksekutif atau wirausahawan yang sukses
yang akan menerima sikap itu dalam dunia
bisnis, di mana keuntungan dinilai sebagai kekuatan pendorong. Sikap budaya dan keyakinan
seperti ini mendukung dan mengabadikan
ketidaksetaraan sosial
■ Sistem
Stratifikasi
Stratifikasi dapat dikategorikan kedalam dua jenis sistem
stratifikasi. Sistem tertutup mengakomodasi
sedikit perubahan dalam posisi sosial. Dalam
sistem tertutup tidak mengenal atau mengizinkan orang untuk berpindah tingkatan dan tidak mengizinkan
hubungan sosial antarlevel.
Sistem kedua disebut dengan sistem terbuka, sistem ini
didasarkan pada pencapaian, juga memungkinkan perpindahan tingkat dan interaksi
antarlapisan dan kelas. Sistem yang berbeda mencerminkan, menekankan, dan
mendorong nilai-nilai budaya tertentu dan membentuk kepercayaan individu.
Sistem stratifikasi dibagi kedalam sistem kasta, sistem kelas, serta sistem
meritokrasi.
Sistem Kasta
Sistem kasta merupakan sistem stratifikasi yang tertutup di
mana status sosial yang dimiliki tidak dapat diubah sama sekali atau hanya dapat
merubahnya sedikit. Sistem kasta adalah sistem di mana orang-orang dilahirkan
dalam status sosial mereka dan akan tetap berada di dalamnya sepanjang hidup
mereka. Orang diberi pekerjaan terlepas dari bakat, minat, atau potensi mereka.
Hampir tidak ada peluang untuk meningkatkan posisi sosial seseorang.
Tradisi kasta Hindu meyakini bahwa seseorang diharapkan
dapat melakukan pekerjaan dan menikah sesuai dengan kasta yang dimiliki. Menerima
status sosial dianggap sebagai kewajiban normal. Nilai budaya memperkuat
sistem. Seseorang yang hidup dalam masyarakat kasta disosialisasikan untuk
menerima status sosialnya.
Meskipun sistem kasta di India telah dibongkar secara resmi,
sisa keberadaannya tertanam kuat. Di daerah pedesaan, aspek tradisi lebih mungkin
untuk tetap ada. Sedangkan di kota-kota besar di India saat ini, individu
memiliki lebih banyak kesempatan untuk memilih jalur karier dan pasangan
pernikahan dibanding beberapa dekade silam. Pusat[1]pusat
ketenagakerjaan menyediakan informasi perusahaan global yang membuka rekruitmen
pegawai bagi warga negara yang berprestasi.
Sistem Kelas
Pada sistem kelas, faktor sosial individu didasarkan pada
prestasinya. Kelas terdiri dari sekumpulan orang-orang dengan status sama yang terkait
berbagai faktor seperti pendidikan, pendapatan, kekayaan, serta pekerjaan.
Sistem kelas bersifat terbuka. Setiap individu bebas untuk mencapai tingkat
pendidikan atau pekerjaan yang berbeda dari orang tua mereka. Dalam sistem
kelas, individu juga dapat bersosialisasi serta menikah dengan anggota kelas
lain sehingga dimungkinkan terjadi perpindahan dari satu kelas ke kelas lain.
Dalam sistem kelas, orang memiliki pilihan untuk membentuk pernikahan
eksogami, persatuan pasangan dari kategori sosial yang berbeda. Pernikahan
dalam keadaan ini didasarkan pada nilai-nilai seperti cinta dan kecocokan,
bukan pada status sosial atau ekonomi. Meskipun konformitas sosial masih ada
yang mendorong orang untuk memilihpasangan dalam kelasnya sendiri, orang tidak
terdesak untuk memilih pasangan nikah hanya berdasarkan elemen-elemen tersebut.
Pernikahan dengan pasangan dari latar belakang sosial yang sama adalah
persatuan endogami.
■
Meritokrasi
Meritokrasi adalah sistem ideal yang didasarkan pada
keyakinan bahwa stratifikasi sosial adalah hasil dari usaha pribadi atau
prestasi yang menentukan kedudukan sosial. Tingkat usaha yang tinggi akan
membawa pada kedudukan sosial yang tinggi, begitu pula sebaliknya. Konsep meritokrasi
adalah ideal, karena masyarakat tidak pernah ada di mana peringkat sosial hanya
didasarkan pada prestasi. Proses sosialisasi dan realitas sistem ekonomi, serta
kedudukan sosial dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya karena struktur
masyarakat yang kompleks bukan prestasi semata.
■ Bentuk
pelapisan sosial (stratifikasi) di Masyarakat
1) Stratifikasi Ekonomi
Pelapisan sosial atau stratifikasi atas dasar ekonomi akan
membedakan individu dalam hal atau atas dasar penguasaan dan kepemilikan terhadap
materi/harta atau sumber daya lainnya.
2) Stratifikasi Sosial
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial yang dimaksud
disini adalah stratifikasi dalam arti yang lebih khusus, sebagai contoh
stratifikasi atas dasar kasta, tingkat pendidikan, maupun jenis pekerjaan.
3) Stratifikasi Politik
Pelapisan sosial atau stratifikasi dalam masyarakat
berdasarkan kriteria politik dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk atau warga
masyarakat manurut pembagian kekuasaan poiltik.