May 11, 2022

Perbandingan Kurikulum 2013 Dengan Kurikulum Merdeka

Perbandingan Kurikulum 2013 Dengan Kurikulum Merdeka

 


Perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka - Tahun pelajaran 2022/2023 dipastikan banyak sekolah yang menggunakan kurikulum merdeka. Baik untuk jenjang SD, SMP, SMA, SMK sederajat di seluruh Indonesia. 


Lalu apa saja perbedaan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka untuk jenjang SMP/SMPLB/MTs Sederajat, berikut penjelasan dari Sistem Informasi Kurikulum Nasional Pusat Kurikulum dan Pembelajaran tentang Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum 2013 :  


KURIKULUM 2013 

Kerangka Dasar

Rancangan landasan utama Kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan

 

Kompetensi yang Dituju

Kompetensi Dasar (KD) yang berupa lingkup dan urutan (scope and sequence) yang dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu:  Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan

 

KD dinyatakan dalam bentuk point-point dan diurutkan untuk mencapai KI yang diorganisasikan pertahun

 

KD pada KI 1 dan KI 2 hanya terdapat pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

 

Struktur Kurikulum

Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. Satuan mengatur alokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu dalam setiap semester, sehingga pada setiap semester peserta didik akan mendapatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran.

 

Satuan pendidikan diarahkan menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran.

 

Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran menggunakan satu pendekatan yaitu pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran.


Pada umumnya, pembelajaran terfokus hanya pada intrakurikuler (tatap muka), untuk kokurikuler dialokasikan beban belajar maksimum 50% diluar jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam bentuk kegiatan yang direncanakan secara  khusus, sehingga pada umumnya diserahkan kepada kreativitas guru pengampu.

 

Penilaian

Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan

Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran

Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan

 

Perangkat Ajar yang Disediakan Pemerintah

Buku teks dan buku non-teks

 

Perangkat Kurikulum

Pedoman implementasi kurikulum, Panduan Penilaian, dan Panduan Pembelajaran setiap jenjang


KURIKULUM MERDEKA

Kerangka Dasar 

Rancangan landasan utama Kurikulum Merdeka adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan.

Mengembangkan  profil pelajar Pancasila pada peserta didik


Kompetensi yang Dituju

Capaian Pembelajaran yang disusun per fase

Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi

SMP/sederajat terdiri dari satu fase, yaitu Fase D (umumnya setara dengan kelas VII, kelas VIII dan kelas IX SMP)


Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan pembelajaran utama, yaitu:

a. pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler; dan 

b. projek penguatan profil pelajar Pancasila

Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan

Satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi

Mata pelajaran Informatika merupakan mata pelajaran wajib

Satuan pendidikan atau peserta didik dapat memilih sekurang-kurangnya satu dari 5 (lima) mata pelajaran Seni dan Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya


Pembelajaran

Menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik

Paduan antara pembelajaran intrakurikuler (sekitar 70-80% dari jam pelajaran) dan kokurikuler melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila (sekitar 20-30% jam pelajaran)


Penilaian

Penguatan pada asesmen formatif dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik

Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik terutama dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila

Tidak ada pemisahan antara penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan 


Perangkat Ajar yang Disediakan Pemerintah

Buku teks dan buku non-teks

Contoh-contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila, contoh kurikulum operasional satuan pendidikan 


Perangkat Kurikulum 

Panduan Pembelajaran dan Asesmen, panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, panduan pelaksanaan pendidikan inklusif, panduan penyusunan Program Pembelajaran Individual, modul layanan bimbingan konseling


Perbandingan Kurikulum 2013 Dengan Kurikulum Merdeka
4/ 5
Oleh
Add Comments

Silakan berkomentar dengan menggunakan kata-kata yang baik dan sopan tanpa spam
EmoticonEmoticon