Kumpulan Soal Sumatif Tengah Semester IPS Kelas 7 Semester 1 Kurikulum Merdeka

Kumpulan Soal Sumatif Tengah Semester IPS Kelas 7 Semester 1 Kurikulum Merdeka - Kurikulum Merdeka di beberapa sekolah baru saja diterapkan. Ada hal yang menarik dalam Kurikulum Merdeka salah satunya adalah dengan pergantian nama PTS (Penilaian Tengah Semester) menjadi STS (Sumatif Tengah Semester).

Soal pada kurikulum merdeka tidak lagi hanya soal pilihan ganda dan uraian tetapi ada pilihan ganda lebih dengan satu jawaban (kompleks), benar dan salah, isian singkat, dan uraian sesuai perintah pada setiap soalnya yang mengacu pada asesmen nasional.

Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi soal STS IPS Kelas 7 Semester 1 Kurikulum Merdeka kiriman dari Ibu Atik dari SMPN 3 Pakis Magelang.

Berikut Soal Sumatif Tengah Semester IPS Kelas 7 Semester 1 Kurikulum Merdeka :

Museum itu bernama Museum Mini Sisa Hartaku yang terletak di Desa Kepuharjo

Brilio.net - Di tahun 2010, letusan dahsyat Gunung Merapi meluluh lantakkan beberapa desa di sekitar lerengnya. Gunung yang terletak di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta Jawa Tengah ini letusannya menimbulkan banyak korban jiwa. Terhitung, data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 341 orang menjadi korban jiwa.

Tepat pada Selasa 26 Oktober 2010, menjadi hari di mana sang juru kunci Merapi ikut menjadi korban jiwa dari letusan dahsyatnya. Sempat terjadi tiga kali letusan, awan panas atau wedhus gembel keluar mengarah ke Desa Kinahrejo dan membuat Mbah Maridjan sang juru kunci terenggut nyawanya seketika karena awan panas.

Kemudian pada hari Jumat 5 November 2010, letusan dahsyat kembali terjadi. Kali ini letusan menyapu sejumlah desa yang berada di sisi selatan lereng Merapi. Salah satunya adalah Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Semua rumah di dusun itu hancur disapu awan panas, termasuk rumah milik Sriyanto dan rumah kedua orangtuanya yang berlokasi tepat di sampingnya. Empat bulan pasca erupsi, Sriyanto mencoba mengumpulkan sisa-sisa harta di rumahnya itu yang rusak akibat letusan Gunung Merapi. Saat itu, rumahnya hanya tinggal dinding dan beberapa harta yang meleleh. Sementara, rumah orangtuanya hanya tinggal lantai saja.

Sriyanto mengungkapkan kepada brilio.net bagaimana awalnya ia membangun rumahnya menjadi Museum Mini Sisa Hartaku, Sabtu (3/2)."Saya sempat dipikir gila sama orang-orang, Mbak. Soalnya ngumpulin tulang-tulang sapi saya, sisa-sisa harta saya. Banyak yang mikir saya gila karena harta saya habis gara-gara Merapi. Tapi saya cuekin dan mikir, ada tiga hal yang membuat saya tergerak bangun museum ini. Pertama, rasa keprihatinan karena semua harta saya habis akibat bencana. Kedua, rasa penasaran ke mana sisa-sisa harta saya setelah kena awan panas. Ketiga, sebagai bukti sejarah karena ada jam saya saat kejadian. Awalnya iseng aja, ngumpulin sisa harta untuk kenang-kenangan keluarga."

Sriyanto juga mengungkapkan kalau bencana letusan Merapi itu membuat hidupnya kembali dari nol. Ia harus tinggal di rumah relokasi yang jaraknya beberapa kilometer dari rumah yang kini jadi tempat wisata itu. Untuk memenuhi hidupnya, Sriyanto pun membuat warung-warung kecil di sekitar Museum Mini Sisa Hartaku.

"Saya berencana untuk memprakaryakan keluarga sendiri. Warung-warung di sini kebanyakan diisi sama keluarga saya sendiri yang juga ikut jadi korban. Ya penghasilan saya untuk sehari-hari dari sumbangan sukarela pengunjung sama warung ini, Mbak," ungkapnya.

Ada kisah menarik yang dituturkan oleh Watinem, ibu dari Sriyanto. Wanita paruh baya itu mengungkapkan cerita suaminya sebelum terjadi letusan Merapi terjadi.

"Mbah lanang udah punya firasat jauh hari, ya kira-kira abis lebaran tahun 2010 kalau Merapi akan meletus. Si mbah lantas menjual beberapa pohon dan satu ekor sapi buat beli mobil. Niatnya, biar kalau merapi meletus bisa pergi sama-sama nggak mencar. Dan akhirnya terbukti, kita semua pergi mengungsi naik mobil sama-sama," ungkap Watinem yang terlihat bersemangat ketika berbincang dengan brilio.net.

Isilah titik-titik pada kalimat berikut berdasarkan isi teks!

1. Berdasarkan teks tersebut, kode A pada bagan silsilah keluarga di atas adalah ….

Jawab :

2. Hubungan Sriyanto dan Mbah Lanang dalam bagan silsilah keluarga di atas adalah ….

Jawab :

Pilihlah satu jawaban yang paing tepat dengan memberikan tanda silang pada opsi jawaban!

3. Lokasi relatif Museum Mini Sisa Hartaku ada di ….

A. Desa Kinahrejo, dimana sang juru kunci merapi ikut menjadi korban jiwa dari letusannya yang dasyat.

B. Rumah relokasi yang jaraknya beberapa kilometer dari tempat wisata

C. Sebuah tempat di selatan lereng merapi yaitu Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

D. Desa di lereng Merapi yang luluhlantak karena letusan tahun 2010

4. Letusan Gunung Merapi merupakan salah satu dampak letak ... Indonesia

A. geografis

B. geologis

C. absolut

D. relatif

5. Museum Mini Sisa Hartaku merupakan jejak masa lampau berupa …

A. artefak

B. dokumen tertulis

C. sumber lisan

D. sumber tertulis

6. Alasan Sruyanto mendirikan Museum Mini Sisa Hartaku adalah sebagai berikut, kecuali ….

A. Memiliki rasa keprihatinan karena semua hartanya habis akibat bencana

B. Rasa penasaran kemana sisa-sisa hartanya setelah tersapu awan panas

C. Sebagai bukti sejarah karena ada jamnya saat kejadian

D. Sebagai tempat tinggal sementara setelah rumahnya hancur akibat letusan Gunung Merapi

7. Tindakan ekonomi bermoral yang dilakukan Sriyanto setelah terdampak letusan Gunung Merapi 2010 adalah ….

A. Membuat warung-warung kecil di sekitar Museum Mini Sisa Hartaku dengan memprakaryakan keluarga sendiri.

B. Menjual beberapa pohon dan satu ekor sapi untuk membeli mobil agar dapat pergi bersama-sama apabila Merapi meletus

C. Mengumpulkan sisa-sisa harta di rumahnya yang rusak akibat letusan Gunung Merapi

D. Membangun rumahnya menjadi Museum Mini Sisa hartaku, tempat menyimpan sisa-sisa harta akibat letusan Gunung Merapi.

Berilah tanda centang (V) pada kolom sesuai atau tidak sesuai pernyaan berikut berdasarkan teks tersebut!

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan jelas!

13. Apakah tindakan Sriyanto mendirikan Museum Mini Sisa Hartaku merupakan bentuk tindakan rasional? Jika ya, tuliskan alasanmu.

Jawab :

14. Tuliskan satu tindakan “tanggap bencana” yang dilakukan oleh keluarga Sriyanto pada teks di atas!

Jawab :

15. Kabupaten Magelang merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang sering terdampak letusan Gunung Merapi. Tuliskan tindakan tanggap bencana yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dampak bencana tersebut agar tidak menelan banyak korban jiwa!

Jawab :

GAMBAR 1

Isilah titik-titik pada kalimat berikut berdasarkan isi teks!

16. Peta di atas berjudul ….

Jawab :

Pilihlah satu jawaban yang paing tepat dengan memberikan tanda silang pada opsi jawaban!

17. Orientasi peta di atas ditunjukkan dengan nomer ….

A. 6

B. 4

C. 2

D. 1

18. Sumber peta di atas adalah …

A. BPPTK

B. BPBD Jawa Tengah

C. Pemerntah daerah masing-masing kaupaten

D. Semua jawaban benar

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan jelas!

19. Memberikan bantuan kepada orang lain merupakan contoh tindakan yang mencerminkan hakekat manusia sebagai makhluk sosial. Tuliskan dua tindakan yang mencerminkan hakekat manusia sebagai makhluk sosial terhadap korban erupsi merapi!

Jawab :

Data pada legenda peta berikut digunakan untuk menjawab pertanyaan No.19-21