Feb 7, 2023

Cara Penyusunan Instrumen Soal

Cara Penyusunan Instrumen Soal

 


Bapak dan ibu guru tentu pernah menyusun instrumen soal untuk penilaian harian, sumatif atau soal ujian lainnya. Cara yang paling mudah tentu langsung membuat soal terlebih dahulu, kemudian membuat kisi-kisi dan kunci jawaban. Padahal hal tersebut tentu tidak dibenarkan karena tidak sesuai dengan langkah-langkah penyusunan instrumen soal yang telah disepakati. Apa dan bagaimana cara penyusunan instrumen soal. Silakan pahami alur berikut ini : 


Tujuan :

1. Mampu menyusun indikator soal

2. Mampu menyusun kisi-kisi

3. Mampu mengembangkan instrumen soal


Langkah-langkah penyusunan Soal 

1. Analisis KD

2. Menyusun Kisi-kisi Soal

3. Merumuskan instrumen soal

4. Membuat kunci jawaban

5. Menyusun pedoman penilaian


Kriteria KD Esensial  

- Merupakan KD lanjutan/pendalaman dari satu KD yang sudah dipelajari sebelumnya

- Merupakan KD penting yang harus dikuasi peserta didik

- Merupakan KD yang berkesinambungan yang terdapat pada semua jenjang kelas

- Merupakan KD yang memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari 


Contoh Analisis KD 


Perumusan Indikator Soal 

1. Bila soal terdapat stimulus 

   Rumus indikatornya :

   Disajikan...., siswa dapat menjelaskan .... 

   Rumus Indikator : 

   A = Audience

   B = Behaviour 

   C = degree 

2. Bila soal tidak terdapat stimulus

   Rumus indikatornya : 

   Siswa dapat membedakan ....


Indikator Soal

KD

Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari.


Tujuan Pembelajaran: 

Peserta didik dapat menjelaskan konsep campuran dalam kehidupan sehari-hari.


Indikator Soal:

Disajikan beberapa contoh zat, peserta didik dapat menentukan tiga (3) zat yang termasuk campuran (L1) atau

Peserta didik dapat menyebutkan zat yang termasuk campuran (L1)


Tingkat Kemampuan (Cognitive Domain) 

Level 1 : Knowing Pengetahuan dan Pemahaman

Level 2 : Applying Penerapan

Level 3 : Reasoning analisis, evaluasi, dan kreasi


MERUMUSKAN INSTRUMEN SOAL

Ranah kognitif (cognitive) yang dikembangkan Benjamin S. Bloom

Ingatan di antaranya seperti: menyebutkan, menentukan, menunjukkan, mengingat kembali, mendefinisikan; 

Pemahaman di antaranya seperti: membedakan, mengubah, memberi contoh, memperkirakan, mengambil kesimpulan; 

Penerapan di antaranya seperti: menggunakan, menerapkan;

Analisis di antaranya seperti: membandingkan, mengklasifikasikan, mengkategorikan, menganalisis; 

Evaluasi di antaranya seperti: menafsirkan, menilai, memutuskan.

Kreasi diantaranya seperti: membuat cerita, mengemukakan ide baru


Merumuskan Instrumen Soal 

Soal Obyektif Bentuk Pilihan Ganda


JENIS SOAL PG

Pokok Soal (stem) pertanyaan  Diakhiri tanda ?

Pokok soal (stem) pernyataan  Diakhiri tanda …. 


Komponen soal PG

Stem (pokok soal)

Option


Komponen SOAL PG

Dasar pert (stimulus)

Perhatikan iklan berikut!

Dijual sebidang tanah di kota Metro, luas 4 ha. Baik untuk industri. Hubungi telp. 7777777.


Pokok soal

Iklan di atas termasuk jenis iklan ....


Option

a. permintaan

b. propaganda

c. pengumuman

d. penawaran*


CARA MEMBUAT OPTION YANG BAIK 

Jawaban yang paling umum dimengerti oleh peserta didik

Gunakan kata2 yang kedengarannya sama (atmosfer, troposfer, biosfer, dll)

Gunakan yang kira2 ada kaitannya (ilmu politik, politikus, dll)

Gunakan bahasa baku 


KAIDAH PENULISAN SOAL PG

1. Soal harus sesuai dengan indikator

2. Pengecoh harus berfungsi

3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar

4. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.

5. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.

6. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.

7. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.

8. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama

9. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas salah/benar”.

10. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis waktunya.

11. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.

12. Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang bermakna tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang.

13. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

14. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

15. Bahasa yang digunakan harus komunikatif,  sehingga pernyataannya mudah dimengerti warga belajar/siswa.

16. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.

17. Pilihan jawaban jangan mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu  kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok soal.


Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan  yang dapat menyinggung perasaan siswa

Contoh soal kurang baik:

Walaupun kamu anak yatim/piatu, anak cacat, anak miskin, hidup di daerah kumuh, atau hidup di desa terpencil; namun kamu adalah warga negara Indonesia. Sebutkan dan jelaskan 6 macam hak asasi manusia yang mendapat perlindungan dan pelayanan dalam UUD 1945!   (PKn)


Contoh soal yang lebih baik:

Tuliskan dan jelaskan 6 macam hak asasi manusia yang Mendapat perlindungan dan pelayanan dalam UUD 1945!


Contoh Soal Sesuai Level Kognitif

1. Pengetahuan dan Pemahaman

Di antara eubacteria berikut yang dapat menimbulkan sakit perut (diare) pada manusia adalah….

Psedomonas sp

Thiobaccilus ferrooksidan

Clostridium botulinum

Escerichia coli

Acetobacter xylinum


2. Aplikasi (Penerapan)

Jumlah uang yang beredar di masyarakat sebesar Rp 100 milyar, tingkat harga umum yang berlaku Rp 200.000,00 dan jumlah barang yang diperdagangkan 5.000.000 unit, maka kecepatan uang yang beredar menurut teori kuantitas Irving Fisher adalah …..

5 kali

10 kali

50 kali

100 kali

1000 kali


3. Penalaran 

PKL Penggerak Ekonomi Kerakyatan

   Tak dapat dipungkiri lagi bila keberada Pedagang Kaki Lima (PKL) sudah menjadi penopang penggerak ekonomi kerakyatan. Memang keberadaan PKL ini merupakan suatu fenomena kegiatan perekonomian rakyat kecil yang cukup maju dan berkembang. 

   Namun selama ini nasib PKL bagai buah simalakama. Meski bukan musim pengusuran, namun tetap saja dihantui rasa khawatir akan sewaktu-waktu terkena gusur. Padahal hampir setiap hari pula, entrepreneur mikro itu selalu membayar retribusi yang jumlahnya bisa mencapai lima item per hari. Mulai retribusi lapak penjualan, keamanan, kebersihan, pemeliharan lokasi jualan, hingga retribusi pasar yang dipungut langsung oleh Dinas Pasar.

   Dalam mengatasi permasalahan terkait PKL, Pemerintah Kota Makassar telah menyiapkan lima tempat untuk merelokasi PKL di Makassar. Anggarannya pun telah disiapkan.



Menurut Wali kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, pada dasarnya konsep penataan yakni fokus pada, pedagang kaki lima, dengan total sebesar Rp 35 miliar. “Saat ini sebanyak 3.600 lebih PK5, yang terdata saat ini. Ada lima titik lokasi berjualan bagi para PKL, sudah ada hitungan dana yang sudah diamggarkan Rp 35 miliar,” ungkap Danny.

   Danny juga memiliki mimpi besar. Nantinya lima titik lokasi para PKL menjadi sebuah kawasan terpadu bagi kegiatan Pariwisata. “Untuk ke depannya, ketika PKL centre ini sudah berjalan ini akan jadi kawasan terpadu, sehingga seluruh kegiatan Pariwisata bisa dilakukan disitu,” tuturnya.

   “Ada beberapa tempat yang kita desain dengan kualitas terbaik, namun beberapa di antaranya kita sesuaikan dengan pertimbangan pedagang kaki lima kita bisa tertampung semua dengan penyesuaian anggaran yang dimiliki,” terangnya. Danny menambahkan, secara kumulatif, PKL Centre diestimasi mampu menampung sekitar 3.000 lebih PKL yang selama ini masih menggunakan fasilitas publik untuk kegiatan bisnis.

Sumber: http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2010/04/manajemen-konflik-definisi-ciri-sumber.html


Berdasarkan wacana tersebut di atas, strategi manajemen konflik yang dilakukan oleh walikota Makasar terhadap PKL adalah….

Strategi Kalah-Kalah (Lose-Lose Strategy)

Strategi Menang-Kalah (Win-Lose Strategy)

Strategi Menang-Menang (Win-Win Strategy)

Strategi birokrasi (Bureaucratic Strategy)

Strategi pemerintahan (Government Strategy)


SOAL URAIAN

SOAL URAIAN adalah soal yang jawabannya menuntut peserta tes untuk mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan gagasan tsb dalam bentuk tulisan.


KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN

Soal sesuai dengan indikator 

Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai

Materi yang ditanyakan sesuai dengan tujuan pengukuran

Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas

Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian

Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal

Ada pedoman penskorannya

Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca

Rumusan kalimat soal komunikatif

Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku

Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian

Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu

Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat     menyinggung perasaan siswa


Pemateri Ibu Wati Rosanah, M.Pd. 


Bagi rekan-rekan yang membutuhkan materi penyusunan instrumen soal silakan unduh di sini 


Cara Penyusunan Instrumen Soal
4/ 5
Oleh
Add Comments

Silakan berkomentar dengan menggunakan kata-kata yang baik dan sopan tanpa spam
EmoticonEmoticon