Nov 25, 2022

Kearifan Lokal Jawa Barat dan Implikasi Pedagogis

Kearifan Lokal Jawa Barat dan Implikasi Pedagogis



Ki Hajar Dewantara pernah berkata “Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir.”


Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. 


Sedangkan 

Sistem pendidikan Nasional penyelenggaraan pendidikan berdasarkan kekhasan agama, sosial, budaya, aspirasi, dan potensi masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh dan untuk masyarakat. 


Apa sih kearifan lokal itu? 

Arti arif adalah bijaksana, cerdik, pandai, berilmu

Apa itu lokal? artinya setempat

Kearifan Lokal adalah pengetahuan atau kebijaksanaan setempat


Keragaman istilah kearifan lokal ada local wisdom, local genius, local knowledge, dan keunggulan lokal. 

Arti kearifan lokal :

- Identitas/ciri khas budaya

- Falsafah/Pandangan Hidup

- Hasil pemikiran/karya manusia

- Kebenaran yang mentradisi


Ciri Kearifan Lokal

- Bertahan terhadap budaya asing

- Mengakomodir unsur budaya asing

- Mengendalikan tindak

- Memberikan arah 

- Memberikan arah perkembangan budaya


Pentingnya Kearifan Lokasl 

- Penguatan Identitas Budaya

- Penanaman nilai dan karakter

- Pewaris budaya 


Kearifan lokal Jawa Barat

- Ide/gagasan

- Aktivitas sosial

- Artifak


1. Sistem religi

Buana Nyungcung : simbol ketuhanan, kesucian, dan kesempurnaan lahir dan batin

Buana Pancatengah : simbol kehidupan manusia dan makhluk lain

Buana Larang : simbol dunia gaib

"ulah agul ku payung butut, sagala nu dipiboga kadar titipan tinu maha kawasa" 

"Di dunya mah darma wawayangan bae, anging Allah nu ngusik malikeun" 

"Harta banda ukur titipan, kade poho syukuran kanu maha kawasa" 


2. Sistem Sosial 

Peran ibu-bapak

"Indung nu ngandung; bapa nu nyayuga" 

Sikap pada orang tua 

"Indung jeung bapa kudu didama-dama"

"Ludu munjung ka indung, muja ka bapa"

"Tong nglalaworakeun kanu jadi kolot, sabab indung tunggul rahayu bapa tangkal darajat" 

"kudu silih asih silih asah jeung silih asuh" 

"Kudu nyanghulu ka hukum, nunjang ka nagara, mupakat ka balarea" 

"Jadi pamingpin sing adil, tong cueut kanu hideung ponteng kanu koneng" 


3. Sistem pengetahuan: Perjodohan 

- Ha=10 Na=2 Ca=3 Ra=8 Ka=8

- Da=4 Ta=4 Sa=12 Wa=6 La=6

- Pa=8 Dha=6 Ja=3 Ya=10 Nya=6

- Ma-4 Ga=6 Bha=2 Tha=6 Nga=6

a, i, u, e, o=1 


1=SRI memiliki arti kalau pasangan tersebut akan selamat dan punya banyak rezeki 

2=LUNGGUH artinya pasangan mempunyai pangkat atau kedudukan yang tinggi, sehingga martabat keduanya dinaikkan

3=GEDHONG artinya kehidupan dan pasangan akan dilimpahi kekayaan

4=LARA artinya kehidupan pasangan akan sering mendapat kesulitan

5=PATI artinya pasangan akan sering mendapatkan bencana bahkan mengalami kematian 


Contoh 

Nama calon suami : Eri

Nama calon istri : Meli

Perhitungan 

E + ri ==> 1+4=5

Me+li+na ==> 16+10+2=28 

Jumlah = 33/5=6 sisa 1 = SRI 

1=SRI memiliki arti kalau pasangan tersebut akan selamat dan punya banyak rezeki 


4. Bahasa 

Unduk unduk bahasa Sunda

Gaya bahasa-Purwakanti

Eling-eliih dulur kabeh,

ibadah ulah campoleh, 

beurang peuting ulah weleh,

bisina kudu paeh


5. Kesenian 

Wayang golek, angklung, calung dan tari 


6. Mata pencaharian 

Petani, pelaut, dan lain-lain 


7. Sistem Peralatan

Alat produksi tradisional seperti alat pertanian, alat memasak, perabot rumah tangga, alat menangkap ikan, alat menyadap dan lain-lain 

Senjata tradisional seperti kujang, bedog, tumbak, peso, balati, pecut. 

Alat transportasi seperti delman, sapedah, beca, rakit, parahu

Alat musik tradisional seperti Goong, kacapi, rebab, sulng, angklung, calung. 

Wadah seperti aseupan, boboko, siwur, seeng, pipiti, koja, tolombong


Implemtasi Pedagogis 

Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal (PBKL)

Pendidikan yang mengajarkan peserta didik untuk selalu lekat dengan situasi konkret yang mereka hadapi.


PKBL

Kognitif

Mengintegrasikan pada mata pelajaran yang relevan atau melalui muatan lokal


Afektif

Mengintegrasikan pada pengembangan diri, mata pelajaran PKn, Mata pelajaran Agama, atau Budaya sekolah 


Psikomotorik 

Mengintegrasikan pada mata pelajaran ketrampilan 


Tahapan Pelaksanaan PBL

Langkah 1 

Mengidentifikasi Keadaan dan Potensi Daerah


Langkah 2

Menentukan fungsi dan tujuan


Langkah 3

Menentukan kriteria dan bahan kajian


Langkah 4

Menyusun RPP


Simpulan

Kearifan lokal merupakan produk dan ciri khas budaya 

Kearifan lokal Jawa Barat meliputi semua unsur kebudayaan 

Kearifan lokal dapat diintegrasikan dalam pembelajaran.

Pendidikan berbasis kearifan lokal mendekatkan anak dengan akar budayanya.


Materi ini dibawakan oleh Eri Kurniawan, M.A., Ph.D dari Universitas Pendidikan Indonesia pada acara Semarak Karya Transformasi Pendidikan Berbasis Komunitas Belajar yang diselenggarakan oleh BBGP Jawa Barat Kemdikbudristek di Hotel Asrilia Bandung 


Kearifan Lokal Jawa Barat dan Implikasi Pedagogis
4/ 5
Oleh
Add Comments

Silakan berkomentar dengan menggunakan kata-kata yang baik dan sopan tanpa spam
EmoticonEmoticon