Pembelajaran Berdiferensiasi
pendidikanBelajar di luar kelas |
Semua anak adalah unik dan pembelajaran adalah untuk semua murid. Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan Ruh/paradigma/cara berfikir yang perlu ada dalam diri para pendidik, memahami keberagaman, memenuhi keberagaman, dan membantu mencapai titik optimal tertingginya.
Bagaimana Implementasinya?
1. Tujuan Pembelajaran dibuat dengan jelas
2. Melihat dan Merespon kebutuhan belajar Murid
Minat
Moda ekspresi: lisan, tertulis, rancang, dll
Olah Raga, Ilmu Sains, jalan-jalan, Budaya, Teknologi, Literatur, Seni
Kesiapan Belajar
Konkret – Abstrak
Sederhana– Kompleks
Terstuktur– Terbuka
Tergantung– Mandiri
Lambat– Cepat
Bersifat mendasar – bersifat transformasional
Profil Belajar :
Lingkungan
Budaya
Gaya Belajar
Kecerdasan Majemuk
Bagaimana Melihat Kebutuhan Belajar Murid?
Observasi Mengamati murid
Mengajukan Pertanyaan sederahana di awal pembelajaran
Berdiskusi dengan guru lain/murid/orang tua
Mereview & Merefleksi Pembelajaran
Berbagai penilaian formatif % diagnostik
Mendengarkan
dan masih banyak lagi
3. Lingkungan yang "mengundang" murid belajar
Diferensiasi Konten
materi pengetahuan, konsep, dan keterampilan yang perlu dipelajari murid berdasarkan kurikulum
Membedakan pengorganisasian
Membedakan format penyampaian
Kita perlu menyesuaikan bagaimana murid kita dapat mengakses konten tersebut sesuai dengan kebutuhan belajar mereka namun bukan mengubah atau menurunkan standar kurikulum.
Menyiapkan materi yang akan diajarkan dalam beragam format: buku, poster, video, audio, dsb.
Memberikan teks yang lebih mudah untuk dibaca kepada murid yang memang masih mengalami kesulitan memahami konsep.
Memberikan teks bacaan dengan beragam topik. dll
Diferensiasi Proses
kegiatan yang memungkinkan murid berlatih dan memahami atau memaknai konten.
Membedakan proses yang harus dijalani oleh murid
Diferensiasi proses memungkinkan murid-murid kita untuk memaknai lewat beragam cara atau moda, dalam berbagai tingkat kesulitan, waktu, dan tingkat dukungan yang berbeda.
Memberikan pendampingan atau tingkat dukungan yang berbeda bagi murid.
Membuat kelompok yang fleksibel.
Memberikan kesempatan kepada murid untuk memilih membaca materi secara individu atau secara kelompok.
Memberikan pilihan berdasarkan minat. dll
Diferensiasi Produk
Bukti yang menunjukkan apa yang murid telah pahami
Membedakan dan memodifikasi produk sebagai hasil belajar murid, hasil latihan, penerapan, dan pengembangan apa yang telah dipelajari.
Biasanya paling mudah dilakukan, namun kita harus ingat, saat ingin melakukan ini, kita harus mengacu pada tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Murid yang memerlukan bimbingan- menjawab pertanyaan konten inti materi, yang cukup mahir- membuat presentasi yang menjelaskan penyelesaian masalah sederhana, peserta yang sangat mahir-membuat sebuah inovasi atau menelaah permasalahan yang lebih kompleks.
Memberikan murid pilihan moda untuk menunjukkan pemahaman.
4. Manajemen kelas yang efektif
- Suasana belajar yang positif contohnya lingkungan fisik, interaksi positif, iklim kondusif
- Menciptakan intekasi positif contohnya hargai setiap usaha, berikan apresiasi atas proses bukan hasil
- Gunakan gestur yang tulus dan positif
- Signal maksudanya instruksi yang dibuat untuk mendapatkan fokus dari peserta contohnya
Signal 1
Yang mendengar suara saya, tunjuk papan tulis!
Yang mendengar suara saya, tunjuk atap
Tunjuk Desa! Tunjuk Sinyal Taruh telunjuk depan mulut
Katakan Sssst!
Signal 2
Jika ada bunyi TETOT! silakan tepuk tangan 1x
Jika ada bunyi TING! silakan berkata Hello
Kesepakatan Kelas
- Merupakan hal-hal yang disepakati antara siswa dan guru untuk bersama-sama dipatuhi dalam kegiatan belajar mengajar
- Kesepakatan dilakukan atas persetujuan dua belah pihak. Oleh karena itu pastikan setiap poin kesepakatan dimengerti oleh siswa sebagai sesuatu yang penting untuk dilakukan
- Kesepakatan dibuat di awal pembelajaran dan dapat dilakukan untuk seluruh pengajar (tidak perlu masing-masing pengajar membuat kesepakatan kelas)
5. Penilaian Berkelanjutan
Penilaian Berkelanjutan → Memberikan peluang kepada guru
untuk mengenal murid mereka dengan lebih baik.
Oleh karena itu, mereka dapat membuat keputusan terbaik demi menantang murid dengan tepat dan melibatkan murid dalam pembelajaran. Serta untuk menentukan seefektif apa suatu pembelajaran berdiferensiasi.
Saya percaya, jika saja guru memanfaatkan lebih banyak praktik-praktik terbaik dari penilaian formatif, maka pembelajaran berdiferensiasi akan datang secara alamiah.
Tips Mengimplementasikan Pembelajaran Berdiferensiasi
- Mari memulai bukan harus satu waktu terpenuhi semua kebutuhan murid
- Membuat prioritas
- Guru dan Murid membuat perubahan
- Mari lakukan perubahan
- Laksanakan dengan hati
Materi ini dibawakan oleh Siti Luthfah (Siluth) dalam kegiatan pada acara Semarak Karya Transformasi Pendidikan Berbasis Komunitas Belajar yang diselenggarakan oleh BBGP Jawa Barat Kemdikbudristek di Hotel Asrilia Bandung.