Ini Dia 3 Bek Kiri Terbaik Piala Dunia Sepanjang Masa
Informasi
Speakbola.com - Piala Dunia merupakan panggung tertinggi dalam sepak bola internasional. Ajang yang selalu memikat para pecinta sepak bola di seluruh dunia. Dalam setiap edisi turnamen ini, kita sering menyaksikan drama, keajaiban dan ketegangan yang terjadi di lapangan hijau. Selain peran besar dari para penyerang dan gelandang, peran bek juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam membawa timnya meraih kemenangan. Bahkan beberapa diantaranya menjadi bek kiri terbaik sepanjang masa.
Posisi bek kiri menjadi posisi yang penuh tantangan dan juga sorotan. Pasalnya mereka tidak hanya harus memiliki kecakapan bertahan yang luar biasa tetapi juga kemampuan menyerang yang mengagumkan.
Pada kesempatan kali ini kami akan membahas beberapa bek kiri terbaik sepanjang masa yang pernah tampil dalam sejarah Piala Dunia, dan menyemarakkan pertandingan dengan kehadiran mereka.
Berikut 3 Bek Kiri Terbaik Piala Dunia Sepanjang Masa
 |
| Nilton Santos (Dok. Twitter Selecao Talk) |
1. Nilton Santos
Dia adalah seorang bek kiri dari Tim Nasional Brasil yang dikenal sebagai "one man club," karena sepanjang karir sepak bolanya, ia setia membela tim yakni klub Botafogo.
Bek kiri ini dijuluki "Ensiklopedia" karena pengetahuannya yang mendalam tentang sepak bola. Nilton Santos merupakan salah satu bek serba bisa pertama dalam sejarah sepak bola, dengan kemampuan kelas dunia baik dalam bertahan maupun menyerang.
Meskipun berhasil meraih enam trofi di level klub, sorotan atas karir sepak bola Santos benar-benar bersinar ketika ia bermain untuk Tim Nasional Brasil. Ia menjadi bagian penting dari Skuad Brasil yang berhasil meraih gelar juara Piala Dunia pada tahun 1958 dan 1962.
Santos menjadi bek kiri yang memberikan assist untuk Pele dalam final Piala Dunia 1958. Saat itu Pele baru berusia 17 tahun. Selain itu, ia juga mencatatkan gol tunggal yang mengagumkan melawan Austria selama turnamen pada tahun 1958. Dalam aksi tersebut, Santos menggiring bola melewati hampir seluruh pemain Timnas Austria sebelum melepaskan tembakan yang berhasil masuk ke gawang.
Selama 23 tahun karir internasionalnya, Nilton Santos sudah tampil sebanyak 75 kali untuk Timnas Brasil. Selain itu, ia merupakan salah satu dari sedikit pemain yang berhasil mencatatkan lebih dari 1000 penampilan bersama satu klub.
 |
| Paul Breitner |
2. Paul Breitner
Paul Breitner adalah pemain bek yang berhasil menghadang permainan tim 'total football' Belanda yang dipimpin oleh Johann Cruyff pada Piala Dunia 1974. Meskipun banyak yang memprediksi Belanda akan menjadi pemenang, Paul Breitner bersama Berti Vogts dan Franz Beckenbauer membentuk tembok pertahanan Jerman Barat yang berhasil meredam agresivitas total football Belanda.
Sebagai bek kiri, Paul Breitner menjadi pahlawan ketika ia menyamakan kedudukan dari titik penalti di Olympiastadion, membawa Jerman keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1 atas Belanda di final Piala Dunia 1974. Ia juga mencetak gol di final delapan tahun kemudian ketika Jerman Barat kalah dari Italia. Gol tersebut menempatkannya di antara pemain elit yang mencetak gol dalam lebih dari satu final Piala Dunia, bersama Pele, Vava, dan Zinedine Zidane.
Rekor gol Paul Breitner juga mengagumkan, terutama jika dibandingkan dengan pemain-pemain masa kini seperti Alphonso Davies dan Andy Robertson yang dianggap hebat dalam menyerang. Selama 13 tahun kariernya, Breitner berhasil mencetak 103 gol dalam 369 penampilan di liga.
Prestasi Breitner sebagai bek kiri terbaik Jerman sepanjang masa juga luar biasa. Selama sembilan musim bersama Bayern Munich, ia meraih lima gelar Bundesliga, dua DFB Pokals, dan satu Piala Eropa. Ketika membela Real Madrid, Breitner berhasil memenangkan La Liga dua kali dan Copa del Rey satu kali.
Tidak hanya sukses di level klub, Paul Breitner juga berjaya bersama Tim Nasional Jerman. Selain meraih Piala Dunia pada tahun 1974, ia juga menjadi bagian dari skuad yang memenangkan Euro 1972 saat usianya baru 21 tahun.
 |
| Roberto Carlos |
3. Roberto Carlos
Tidak mungkin membahas bek kiri terbaik dunia tanpa menyebutkan nama Roberto Carlos. Pemain asal Brasil ini, yang merupakan bagian dari tim yang memenangkan Piala Dunia pada tahun 2002, dan menjadi runner-up Piala Dunia 1998 bersama rekan setimnya di Real Madrid dan Brasil, Ronaldo.
Roberto Carlos memiliki tendangan keras dan akurat yang menjadikannya sebagai ancaman nyata ketika maju menyerang. Kecepatan luar biasa dan kemampuan bertahan yang kuat membuatnya menjadi ikon bagi bek kiri di seluruh dunia.
Setelah menghabiskan beberapa tahun awal kariernya di Brasil dan mengalami masa yang kurang menguntungkan di Inter Milan, Roberto Carlos mengalami lonjakan prestasi setelah bergabung dengan Real Madrid di bawah asuhan pelatih Fabio Capello.
Selama sembilan tahun menjadi bagian dari skuad Los Galacticos, pemain Brasil ini tampil sebanyak 524 kali untuk Los Blancos dalam semua kompetisi, mencetak 69 gol, dan memenangkan empat gelar liga domestik dan tiga gelar Liga Champions.
Karier internasionalnya juga mengesankan dengan berhasil memenangkan dua gelar Copa America dan mencetak satu gol penting dalam kemenangan Brasil di Piala Dunia 2002. Total bermain sebanyak 125 kali untuk Selecao, sebuah rekor yang hanya dapat dikalahkan oleh Cafu.
Salah satu momen yang paling dikenang oleh pecinta sepak bola di seluruh dunia adalah saat Brasil bertanding melawan Prancis. Saat itu, bek kiri terbaik di dunia ini melakukan tendangan bebas yang awalnya terlihat akan meleset jauh dari gawang Prancis, namun secara mengejutkan berbelok arah menuju gawang. Tendangan bebas yang luar biasa ini membuat Fabian Barthez terperangah dan tak bisa berbuat apa-apa saat bola masuk ke gawangnya.
Itulah bek kiri terbaik piala dunia sepanjang masa hingga saat ini.