APAC MLearning Conference 2011 : Peluang Bisnis di Dunia Mobile Learning Masih Terbuka Lebar
Informasi
(Foto Ki-ka : Kasmingder Singh, Abdullah Sani Alwi, Dr.Serkan Toto, Wemel Cumavoo, Ir. Ikhlas Bahar)Acara APAC MLearning Conference 2011 yang diadakan di Hotel Hyatt Regency Bandung selama 2 hari dari tanggal 8-9 Juni 2011 berakhir sudah. Banyak pembicara dari berbagai negara dan praktisi dibidang ICT tingkat regional Asia Pasific dan dunia. Seperti Prof. John Traxtler professor of Mobile Learning dari Universitas Wolverhampten Inggris, Dr. Serkan Toto Konsultan Web dan Industri Seluler Jepang dan Koresponden Techcrunch.com, Kashminder Singh CEO One World Solution, Prof. Emeritus Anuar Ali Rektor Universitas Terbuka Malaysia, Ir. Syamsul Aliah Konsultan Pengembangan Infrasruktur Elektronik, Muhammed Imran Kunalan Bin Abdullah GM K-Worker Development Department, Daniel Chun Head of E-Learning di Art Group Limited Hongkong, Richard Castle GM Skill-pill Melbourne Australia, Prof. Dr. Mansor Fadzli Wakil Presiden Universitas Terbuka Malaysia.
Dari semua pembicara diacara ini mereka mengemukakan kesempatan yang masih terbuka dibidang Mobile Learning (Pembelajaran Bergerak) artinya pembelajaran bisa dilakukan tidak hanya di sekolah atau tempat kuliah tetapi bisa dilakukan kapan saja bisa dirumah atau dimana saja dengan menggunakan perangkat bergerak seperti handphone, smartphone, tablet, netbook dan laptop. Tidak terbatas pada sekolah atau universitas saja tapi perusahaan juga bisa memanfaatkan Mobile Learning ini seperti bank, penerbangan, telekomunikasi dan bidang lainnya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rani Wemel dan suaminya Wemel Cumavoo yang telah mengundang saya untuk mengikuti acara yang sangat bermanfaat ini. Walaupun pesertanya hampir semuanya delegasi dari Universitas dari dalam negeri seperti UPI, dan ITB dan Universitas dari luar negeri seperti Universitas Terbuka Malaysia, dan Universitas Tun Abdul Razak, serta perusahaan-perusahaan terkemuka Indonesia seperti Telkom, Telkomsel, XL, Garuda Indonesia, Nokia dan masih banyak lainnya. Tapi saya sebagai bloger punya motto “Bloger itu pinter tidak minder”. Maju terus blogger Indonesia.