Samsung Akan Luncurkan Galaxy S5 Dengan Pemindai Mata
Samsung Smartphone Teknologi
Salah satu Wakil Presiden Samsung telah mengkonfirmasi bahwa perusahaannya akan meluncurkan smartphone terbarunya, Samsung Galaxy S5 pada bulan April mendatang, Wakil presiden eksekutif bisnis mobile Samsung, Lee Young Hee telah memberikan titik terang tentang rencana masa depan perusahaannya yang akan mengeluarkan produk andalannya Samsung Galaxy S5.
Sama seperti Samsung Galaxy S4 pendahulunya, Samsung menargetkan Maret akan diumumkan ke publik dan April pengumuman tanggal rilis Samsung Galaxy S5. Produsen smartphone Samsung akan membawa smartphone andalannya di ajang MWC di Barcelona bulan depan.
Samsung Galaxy S5 akan melawan Apple iPhone 5s dan smartphone yang akan datang yakni iPhone 6, Samsung sedang mempertimbangkan untuk menggunakan sensor sidik jari dan pemindai mata sebagai pilihan. Jadi tidak hanya mengikuti mengekor Apple tetapi akan selangkah di depannya. Demikian menurut Mrs. Lee Young Hee, Samsung sedang menjajaki opsi tersebut jadi sudah ada kepastian pada saat rilis nantinya.
Sebuah desain baru akan menjadi salah satu fitur kunci Galaxy S5. Samsung mengakui banyak pengguna yang tidak terkesan sama sekali dengan desain Galaxy S4 dan itulah mengapa perusahaan kembali ke dasar dengan menciptakan smartphone baru dari awal. Berikut petikan pernyataan Lee Young Hee tentang desain baru Samsung Galaxy S5 :
"Ketika kami beralih ke S4 dari S3, sebagian besar konsumen tidak merasakan perbedaannya antara kedua produk tersebut dari perspektif fisik, sehingga reaksi pasar tidak begitu besar. Oleh karena itu untuk Samsung Galaxy S5, kami akan kembali ke basic. Sebagian besar, menginginkan tampilan dan nuansa penutup yang berbeda dengan produk-produk sebelumnya".
Sementara itu kabarnya Samsung akan membuat sebuah layar tiga sisi untuk pengganti Galaxy Note 3. Layar yang inovatif ini kemungkinan akan ada di sisi smartphone. Semua teknologi baru ini juga memiliki sisi negatifnya namun menggunakan biaya yang lebih tinggi. Mrs. Hee menegaskan : "Kami menargetkan konsumen yang ingin menggunakan perangkat tersebut lebih profesional dan cenderung bersedia membayar lebih untuk handsetnya".